rora ngambek

1.3K 124 8
                                    

Tandai typo
Happy reading

-oo0oo-

Hari ini rora kembali sekolah, masa libur nya telah habis. Rora melajukan motornya dengan pelan menikmati udara segar di pagi hari. Dia memakirkan motornya, hanya ada beberapa kendaraan yang terparkir disana. Dia yang datang terlalu pagi atau mereka yang berangkat siang, namun dia tak ingin ambil pusing dengan hal itu.

Rora berjalan ke arah toilet, untuk mengganti celana nya menjadi rok sekolah. tak mungkin dia sekolah menggunakan celana, pasti dia akan di anggap aneh oleh murid lain.

Saat di dalam toilet, rora mendengar beberapa siswi yang sedang mengobrol.

"Ehh, lo udah dengan berita hari ini ngak?"Tanya seorang siswa pada teman nya.

"Ohh , berita tentang kalau bakal ada anak baru itu kan" sahut teman nya.

"Iya, gua dengar dengar mereka itu anak geng black demons, dan gua pengen liat wajah leon dkk. Pasti popopulitas aska and the geng pasti terancam nih, secara kan anak BD ganteng ganteng juga , apalagi bang gavin itu dingin banget." Ucap nya dengan antusias, dasar cewek tak bisa liat cogan aja.

"Sekarang ayok kita ke parkiran buat nyambut mereka" ucap temannya sambil menyeret siswi tadi keluar. Sedangkan rora yang di dalam toilet hanya mendengus kesal, sialan mereka pindah gak bilang bilang umpat nya kesal.

Rora keluar dari toilet dengan wajah dingin, dia sangat kesal dengan abang nya yang gak bilang kalau dia pindah kesini.

Rora melangkah di sepanjang koridor dengan tatapan dingin dan mode senggol bacok, membuat para murid di sekitar koridor menepi ,memberi jalan , mereka tak ingin berakhir tragis seperti selly jika mengganggu singa betina yang dalam mode tak baik itu. Mereka masih sayang nyawa.

Sesampai di depan kelas, rora langsung menendang pintu dengan keras, membuat manusia di dalamnya ingin mengumpat keras, namun mereka mengurungkan niat mereka dalam hati, saat melihat yang melakukan nya adalah rora, apalagi dengan tatapan yang dingin, mereka hanya bisa mengumpat dalam hati.

Rora berjalan kearah meja nya mengabaikan tatapan dari semua penghuni kelas. Sesampai di kelas rora langsung membenamkan wajahnya di atas meja. Mereka semua hanya diam melihat rora , dengan sesekali berkomunikasi lewat tatapan. Suasana kelas menjadi hening bahkan suara lalat yang lewat pun terdengar jelas.

Namun keheningan itu lenyap sebab kedatangan dua orang sahabat rora.

"Rora Gua kangen sama lo" teriak mia heboh di dekat pintu, membuat semua orang menatapnya dengan tajam. Namun hanya di balas dengan cengiran nya. Mia melihat kearah meja rora dan melihat rora sedang menatap nya dingin dengan aura yang mencekram. Membuat mia gugup dan ragu untuk menghampiri rora.

"Lo kenapa ra?"Tanya ani pelan namun di abaikan oleh rora yang kembali menelungkupkan wajah nya di atas meja, ani melihat sekeliling seolah bertanya dia kenapa? Namun hanya di balas dengan kedikan bahu oleh semuanya.

Ani dan mia melangkah pelan ke arah rora atau lebih tepatnya bangku mereka yang berada di dekat rora. Suasana kelas kembali hening, rora yang kesal dengan abang nya sedangkan teman sekelas nya hanya diam tak ingin mengganggu rora. Berbicara pun mereka enggan sungguh tatapan rora tadi sangat menyeram kan.

Kring
Kring

Bel berbunyi pertanda waktu pembelajaran akan di mulai, semua penghuni kelas menghela nafas lega Dan mulai kembali ke bangku masing masing. Bu yesi guru fisika telah masuk namun rora tetap pada posisinya tadi, dia tak berniat untuk mengikuti pembelajaran.

"Selamat pagi semua , hari ini kita akan ulangan harian" ujar bu yesi membuat semua siswa protes keras. Membuat rora menggakat wajah nya. Dan melihat teman teman nya dengan malas.

Pindah Raga (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang