Adek gua

1.3K 117 0
                                    

Jangan lupa follow, vote, komen dan share ke teman teman kalian!

Happy reading

-oo0oo-

Sebuah mobil memasuki kawasan sekolah, membuat semua pandangan mengarah padanya.

Andres memakirkan mobilnya, setelah itu Rora langsung keluar diikuti oleh Andres. Membuat suasana parkiran mencari heboh oleh teriakan para cabe.

Mereka pacaran?

Cocok banget, coupel gols

Musnah sudah harapan gua

Sosweet nya

Palingan juga dia yang caper

Pasti dia melet Andres

Atau gak dia jual tubuhnya ke Andres

Berbagai pujian dan cacian yang terdengar namun hanya di abaikan oleh Rora dan Andres. Rora melangkah menuju kelasnya di ikuti oleh Andres di belakang nya, membuat Rora risih.

"Ngapain ngikutin gua?" Ketus nya kesal.

"Jalan!" Ucap nya dingin, membuat Rora hanya pasrah, sudah cukup kepalanya pusing memikirkan ucapan Andres di mobil tadi, jangan sampai dia di dipusingkan dengan tingkah Andres yang sekarang.

Rora berjalan dengan umpatan kesal pada Andres di setiap langkah nya, membuat Andres terkekeh pelan melihat tingkah menggemaskan adiknya itu.

Di parkiran khusus king devil

"Itu beneran Andres?" Tanya Ravel tak percaya dengan apa yang di lihat nya.

"Jadi mereka beneran pacaran?" Tanya Sean sambil melihat kearah Rora dan Andres. Sedangkan Rian melihat ke arah Aska yang sedang mengepalkan tangannya, di mata nya jelas tersirat kecemburuan.

"Kelas!" Ucap Aska melangkah pergi di ikuti yang lainnya.
.
.
.
Di sepanjang koridor banyak murid yang menatap kearah Rora sinis, melihat adik nya di tatapan seperti itu membuat Andres marah, dia menatap keseliling dengan tatapan membunuh, membuat semua murid menunduk takut, karena tatapan Andres.

Saat di depan pintu Kelas Rora, Andres menahan lengan Rora lembut, membuat langkah Rora terhenti.

"Apa?" Tanya Rora ketus membuat Andres gemas.

"Belajar yang rajin, pulang nanti bareng gua! Gak nerima penolakan!" ucap Andres sambil mencium kening Rora lembut, membuat tubuh Rora menengang karena syok. Selama 16 tahun ini pertama kalinya Andres mencium nya, hati nya menghangat mendapat perlakuan itu. Tanpa sadar Rora tersenyum tipis.

"Gua ke kelas dulu, ingat! Harus bareng gua!" Ucap Andres lagi sambil melangkah pergi.

Semua murid yang melihat adegan itu memekih heboh, untuk pertama kalinya Andres bersikap manis pada seorang cewek. Teriakan itu membuat Rora tersadar dari lamunannya.

'Sial! Apa yang gua pikirkan" umpatnya dalam hati.

Rora melangkah ke bangkunya mengabaikan tatapan penasaran dari teman sekelas nya.

"Lo ada hubungan apa sama bang Andres? Tanya Mia saat Rora duduk di bangkunya, Rora hanya mengangkat bahu acuh. Mia yang merasa tak puas berniat untuk bertanya lagi, namun di hentikan dengan bunyi bel.

"Gua butuh penjelasan lo nanti!" Ucap Mia, namun hanya d abaikan oleh Rora.

Kring
Kring

"Baiklah sampai di sini saja pertemuan kita, sampai jumpa di pertemuan selanjutnya" pamit bu Ita melangkah keluar. Rora merapikan alat tulis nya.

Pindah Raga (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang