Hai semua gua kembali lagi dengan sejuta cerita.
Ada yang kangen sama Rora gak nih. Sorry ya gua gak ad update soalnya otak gua gak mau d ajak mikir, ya jadi sekrang gua lagi gabut, gua lanjutin cerita ini.
Btw kalian mau Kenzi jadi pacar Rora apa musuh nya? Jangan lupa komen ya.
Btw biat semua pembaca cerita gua, dengan sangat gua minta, tolong setelah di baca di vote dan komen.
Dah lah cape guaHappy reading
"Pagi semua" sapanya sambil menarik kursi di samping sang kakak.
"Pagi juga sayang/dek" sahut Xavier dan Andres
"Opa kemana pa?" Tanya Rora saat tak mendapati Zoni di meja makan.
"Opa udah berangkat lagi-lagi tadi ke Australian"
"Australia?"
"Ada perkumpulan mafia"
"Ooo gitu, kenapa bang?" Tanya nya saat melihat sang kakak yang hanya diam menatap nya dengan tatapan yang tak dia mengerti.
"Gak ada" sahutnya cuek
'Dia kenapa ya?" Tanya Rora dalam hati
'Lo pasti bisa Ndres' batin Andres
"Berangkat bareng abang"
"Tapi bang, adek mau nya sendiri" ucapnya protes.
"Gak terima bantahan" ucap nya sambil berdiri "pa aku berangkat dulu" pamit nya
Namun sebelum melangkah pergi, dia menatap Rora sekilas
"Abang tunggu di luar" ucap nya
"Adek juga mau berangkat dulu pa, assalamualaikum" ucap nya sambil menyusul Andres.
"Masuk!" Ucap Andres sambil masuk ke dalam mobil
Rora menuruti keinginan sang kakak dengan perasaan heran.
Suasana di dalam mobil sangat hening, Andres yang sibuk menyetir dan Rora sibuk menatap keluar jendela.
Sesampai di sekolah, Andres memakirkan mobilnya di tempat biasa.
"Ayo!" Ucap nya dengan nada datar namun tersimpan kelembutan.
"Iya" sahur Rora sambil mengangguk pelan dan mereka berdua keluar dari mobil, di suguhkan dengan teriakan dan bisikan dari semua siswa siswi NIC.
Jadi bener mereka adek kakak ya
Produk Nicholas gak pernah gagal
Rora udah sembuh ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Pindah Raga (On Going)
Novela JuvenilFOLLOW SEBELUM DI BACA⚠️⚠️ Tambahkan ke perpustakaan .🤝 Enzi yang mati karena kecelakaan dan pindah ke raga orang lain, menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, teman baru serta keluarga yak tak layak disebut keluarga. Mencoba memecah misteri hid...