10. I(N)B : MAIN

54 2 0
                                    


Satu minggu berlalu dan perginya kak Flo, aku melakukan aktivitas biasa. Pulang sekolah, latihan karate, kadang bermain, dan ya latihan bersama Ayah.

Mengenai kak Flo, aku jadi teringat saat ia masuk kedalam kelas hanya ingin bertemu. Bayangkan saja, seorang anggota OSIS tampan masuk kekelas 10 yang dimana berisikan fans kak Flo. Menjerit histeris, tetangga kelas mengerubungi, bahkan berusaha meminta foto bersama.

Melihat itu aku hanya bisa menggelengkan kepala, ada-ada saja memang.

Kebetulan aku sedang duduk menonton youtube yang sedang menayangkan seseorang sedang melakukan gerakan Kata, berbeda dengandengan mereka bertiga yang malah sibuk mabar.

"Viona!" Panggilnya, membuatku mendongak dan sedikit terkejut melihat dirinya yang sudah berdiri didekat meja yang kini sedang aku gunakan.

Ia tersenyum. "Maaf aku nggak bilang kalau mau kesini, soalnya nggak sempet dan bahkan nggak bisa karena sebentar lagi aku mau pergi dan nggak akan balik lagi."

Kak Flo melirik Mira, seolah meminta ijin untuk memberi waktu agar kak Flo bisa duduk disampingku. Lihat! Reaksi ketiga temanku masih terkejut seperti tadi, karena kehadiran kak Flo disini.

"Anjir Amirudin!!! Cepet bangun woy! Itu kak Flo mau ngobrol sama Badrun!" Suara Olla berhasil menyadarkan Mira, iapun langsung mempersilahkan Kak Flo untuk duduk.

"Oh ya silahkan kak, maaf ya." Kata Mira.

"Santai aja, sebentar ya mau ngobrol doang sama Viona. Dan kalo bisa, tolong ya itu yang diluar kelas suruh bubar dulu. Nggak enak sama guru yang lewat, nanti dikira ada yang lagi berantem." Ucap kak Flo.

Mendapat pesan seperti itu, ketiga temanku langsung bergerak untuk membubarkan segerombolan siswi-siswi yang sedari tadi berada di area kelas.

"WEY!!! BUBAR! BUBAR! BUBAR!!! ENGAP WEY!!!" Suara Olla berhasil membuat orang-orang yang ada diluar kelas membubarkan diri.

"Seneng banget ya liat orang ganteng!" Ucap Zee.

"Ya padahal bapaknya juga ganteng dirumah hahaha." Ucapan Mira berhasil membuat Olla dan Zee tertawa.

"Hahaha bisa bae lo amirudin! Tapi emang bener sih." Timpal Olla.

"Udah yuk kita lanjut mabar lagi dikantin! Biarin aja badrun mah ditinggal." Kata Zee.

"Yuk cusss! Ngeng!!!" Ucap Mira yang lagi-lagi Zee dan Olla tertawa.

Aku menggelengkan kepala melihat tingkah ajaib Zee, Olla dan Mira. Setelah kepergian mereka bertiga, keheningan terjadi antara aku dan kak Flo. Jujur aku juga bingung dengan kak Flo sekarang, yang entah kenapa datang kekelasku mendadak seperti ini.

"Viona!" Panggilnya.

Aku menoleh, membuat ia tersenyum. "Ya!"

"Awal pertemuan yang singkat tadi membuatku tersadar Viona." Ucap kak Flo.

Aku mengernyit.

"Aku sadar bahwa orang yang selama ini aku cari akhirnya aku temukan, disini, duduk bersamaku." Sambungnya.

Diam-diam aku berusaha mengerti apa yang kak Flo ucapkan, mengingat tidak tau juga apa maksud tiba-tiba ini?

"Orang yang aku tinggalkan dengan sengaja untuk mengejar mimpi. Tidak peduli bagaimana kabarnya dan dengan siapa ia berlatih."

Tunggu! Kak Flo bilang berlatih? Maksudnya latihan-

Lalu kak Flo lagi-lagi tersenyum kearahku. "Ini aku Viona, aku adalah anak yang disuruh Ayah Keynal untuk melatihmu. Orang yang sama juga saat kamu melihatku ditempat makan."

I'M (NOT) BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang