Haruto perlahan membuka matanya, kepala nya terasa pusing dan berat.Lalu pandangan Haruto teralihkan pada Doyoung yang berada disamping nya dan sedang tertidur.
Perlahan Haruto duduk dan bersandar.
Haruto tersenyum tipis lalu tangan nya terulur untuk mengusap surai rambut Doyoung.
Karena merasa ada yang menyentuh nya, Doyoung perlahan membuka matanya.
"Haruto! Kapan kamu bangun?" Tanya Doyoung sambil mengucek matanya.
"Baru aja" Jawab nya dengan suara serak.
"Ada yang sakit gak? Atau perlu aku panggilin dokter?" Haruto menggeleng.
"Gw gak papa ko, makasih" Doyoung hanya mengangguk.
"Kenapa lo gak pulang? Kasian anak lo" Doyoung menggeleng.
"Aku gak bisa ninggalin kamu sendirian"
"Thanks ya"
Hening, mereka bingung ingin melakukan apa, tapi Doyoung mulai membuka pembicaraan.
"Haruto, aku mau nanya boleh"
"Tanya aja, apa yang mau lo tanyain?"
Doyoung menghela nafas sebentar "huhh kamu bilang punya pacar namanya Doyoung kan?" Haruto mengangguk.
"Iya, tapi dia meninggal karena bunuh diri gw juga gak tau hal itu bener apa nggak. Ingatan gw sebagian hilang akibat kecelakann"
"K-kecelakaan?"
"Hm, dan saat itu gw dibawa kejepang sama ortu gw dan gw koma dirumah sakit selama satu bulan"
"Saat gw sadar orang yang gw inget cuma pacar gw, tapi dia gak ada disisi gw"
Perlahan air mata Haruto turun saat mengingat sosok kekasih nya, bukan Haruto saja Doyoung juga ikut menangis.
Tak lama Doyoung langsung menerjang tubuh Haruto dan memeluk nya erat. Doyoung menangis kencang dalam pelukan Haruto.
"Hiks Haruto, a-aku Doyoung hiks aku masih hidup hiks"
"T-tapi nggak mungkin" Haruto mengeratkan pelukan nya.
Lama Doyoung menangis dalam pelukan Haruto akhirnya tangis nya mulai reda, lalu dia menatap Haruto dengan mata sembab.
"Hiks, aku Doyoung! Pacar kamu! Dan aku masih hidup hiks aku gak bunuh diri!" Doyoung menjelaskan nya penuh penekanan.
"T-tapi ibu l--
"---Mamah?
Haruto menjelaskan semua yang yang terjadi padanya dulu.
"Hiks, jadi semua ini karena mamah hiks"
Haruto merengkuh tubuh Doyoung membawanya kembali kepelukan nya.
"Kenapa gw bodoh banget si, maafin gw Doy hiks" Doyoung menggeleng.
"Hiks kamu gak salah, ini salah mamah"
"Maafin gw, maaf, maaf"
♧♧♧
Haruto sudah boleh pulang, dan sekarang dia sedang mengantarkan Doyoung kerumah ibunya.
"Haru...ko aku takut ya"
Haruto tersenyum lalau menggenggam tangan mungil Doyoung.
"Kamu tenang ya, jangan takut ada aku" Doyoung merasa hati nya menghangat mendengar Haruto mengatakan itu.
Mereka berdua sedang berada didalam bus, Haruto meninggalkan motor nya di timezone:)
Gak papa nanti Haruto nyuruh pengawal nya buat ambil motor nya.
♧♧♧
Mereka sudah sampai didepan rumah ibunya Doyoung, entah kenapa jantung Doyoung berdetak 2× lebih cepat.
Malam ini seperti malam yang buruk untuk nya.
Perlahan Doyoung mengetuk pintu dan keluar lah ibunya.
"Doy--young" Lirih ibu nya.
"M-maah Dobby bisa jelasin"
"PERGI KAMU DARI SINI ANAK SIALAN!!!" Bentak ibunya Doyoung pada Haruto.
"MAH! TOLONG JANGAN MARAHIN HARUTO!"
"NGGAK! MAMAH GAK MAU LIAT DIA LAGI! PERGI!!!"
"Mah, kalo mamah nyuruh Haruto pergi aku juga pergi, Rowoon ayok pulang"
Doyoung langsung menggendong Rowoon dan menggandeng tangan Haruto.
Mereka bertiga pergi meninggalakn ibu nya Doyoung yang menatap mereka dengan tatapan marah, terutama pada Haruto.
"Awas aja kalian" Gumam nya lalu masuk kedalam rumah sambil membanting pintu.
♧♧♧
Mereka bertiga sudah sampai diapartmenet milik Doyoung.
Lalu mereka bertiga duduk diruang tamu, sesekali Rowoon menatap Doyoung dengan tatapan bingung.
Padahal kemaren kemaren Doyoung akan marah jika Rowoon dekat dengan Haruto, tapi sekarang apa?
"Mah..." Lirih Rowoon.
"Kenapa sayang? Adek ngantuk ya tidur lagi yuk" Rowoon menggeleng lalu naik kepangkuan Haruto.
"Adek mau bobo sama kak Luto aja boleh mah?" Seketika Doyoung dan Haruto saling pandang.
Kemudian Doyoung tersenyum dan mengangguk.
"Yeyyy!! Makasih mahh"
Sementara menunggu Haruto menidurkan Rowoon Doyoung pergi mandi, dia sangat lelah.
Setelah sekian lama akhirnya mereka bertemu diruang tamu, belum juga Doyoung duduk Haruto sudah memeluk nya dengan erat.
"Maafin aku" Lirih Haruto.
"Gak papa, bukan salah kamu ko" Doyoung membalas pelukan Haruto tak kalah erat.
"Makasih...pokonya aku bakal nikahin kamu apapun caranya, aku bakal jagain kamu dan aku mau nebus semua kesalahan aku" Doyoung langsung meneteskan air matanya, dia merasa sangat bahagia~.
♧♧♧
TBC
VOTE!!!KOMENT!!!Maaf Cerita Nya Makin Gak Jelas
Bingung Mikirin Alur
Bentar Lagi END Saya Cepetin Ceritanya
🙏🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Mommy [HARUBBY] End✔
Teen FictionKim Doyoung seorang remaja yang manis, tapi sayang dia sudah memiliki anak padahal dia masih kelas 3smp. Doyoung terlalu dibutakan oleh cinta. Watanabe Haruto? Seorang pria yang membuat Doyoung mabuk akan diri nya. Bagaimana kisah selanjut nya? Yuk...