16.

3.8K 314 9
                                    


Note*denger lagu diatas sambil baca boleh atau lagu apapun yang melow versi kalian

Suasana pagi ini begitu sangat tenang. Sejak saat bangun dari tidurnya Heera terdiam sesaat. Segalanya sudah berbeda , dirinya tidak melakukan bunuh diri, Vano kembali menyayangi nya dan Heera melepas Xion.

Satu sosok tokoh yang tidak pernah tersebut dalam novel pun tiba-tiba muncul. Menghela nafasnya beranjak membersihkan diri.

Langit hari ini terlihat berkelabu. Mengambil makan pagi nya untuk makan diruang keluarga. Vano yang duduk dengan setoples nastar di pelukannya menonton acara kartun bocil botak.

"Papah katanya pulang hari ini bentar lagi landing kayaknya ngambil penerbangan malem."

"Hmmm." Heera hanya bergumam pelan.

"Kamu maafin papah kan dek?." Tanya Vano setelah melihat Heera sudah menuntaskan sarapannya.

"Bang.... Kehilangan seorang yang kita cintai itu pasti sakit banget rasanya, kayak mimpi kita tuh di renggut kegelapan dalam sekejap, Rara tau papah hancur banget kehilangan mamah, bang Rara cuma seorang anak yang gak tau kenapa Rara harus dilahirkan jika menjadi penyebab kematian mamah, tapi Rara gak bisa membenci papah dia... Ayah kita, bahkan jika papah masih benci Rara."

"Papah sayang kamu dek, papah selesain pekerjaan dengan cepet biar bisa cuti untuk kamu untuk kita." Usap tangan Vano di kepala Heera.

"Bang."

"Hmmm." Jawab Vano dengan senyum

"Tangan Lo kotor anjir sana ahh."

Tepis Heera yang dibalas tawa jenaka Vano. Merengut sebal beranjak membawa piring dan gelas yang sudah bersih dan kosong.

'Breaking News

Selamat pagi para pemirsa berita pagi , saya Melody Zevanya melaporkan bahwa pesawat Airbus a321 rute Sydney Kingsford Smith Airport Australia - Jakarta Soekarno-Hatta airport mengalami kecelakaan yang sementara diduga akibat problem mesin. Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 awak kabin, 40 penumpang dewasa, 7 penumpang anak-anak, dan 3 bayi.
Pesawat sempat melewati ketinggian 10.000 kaki, tetapi tiba-tiba kehilangan ketinggian......'

Piring dan gelas ditangan Heera sekita terjatuh meninggalkan bunyi nyaring pecahan kaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Piring dan gelas ditangan Heera sekita terjatuh meninggalkan bunyi nyaring pecahan kaca. Vano sontak berdiri terkejut tangannya bergetar mencari ponsel disakunya mencoba menghubungi seseorang.

Suara itu membuat beberapa pekerja di rumah datang melihat apa yang terjadi. Saat mendengar berita di televisi raut terkejut tidak bisa terelakan.

"Non ayok tempat yang aman dulu biar bibi bersih kan pecahannya." Suara wanita paruh baya yang menuntun Heera duduk kembali di sofa samping Vano yang terlihat gusar.

"Bang..." Lirih Heera dengan mata berkaca.

"Sssttt gak papa tenang oke?! Abang disini dek."

Mengusap wajahnya kasar saat telpon nya tidak kunjung mendapat jawaban. Beberapa saat ponsel Vano kembali berdering.

"Ya Hallo?."

'.......'

"Ya saya Vano."

'......'

"Apa?." Lirih Vano yang terduduk lemas.

Berusaha tegar mengusap matanya yang panas dan tersenyum getir mandir Heera dalam dekapannya.

"Adikku sayang, adikku yang kuat ayok kita bebenah yuk dek, kamu dirumah yah sama bibi biar Abang jemput papah." Heera hanya menatap Vano dengan kosong hingga pecahlah tangisnya.

🥀🥀🥀

Lagi dan lagi Heera merasakan apa itu kehilangan. Dalam balutan gaun sederhana berwarna putih. Heera terduduk menatap lurus kedepan melihat prosesi pemakaman.

Heera menatap sang Abang yang terlihat tegar. Hanya tinggal sosok ini. Sosok lelaki ini yang akan bersamanya. Rangkulan hangat dan usapan Sandra mengalihkan atensinya.

Sandra menyerahkan sebuket bunga Lily putih dengan senyum sendu. Merangkul Heera mendekat ke samping Vano.

Jatuh berlutut meletakkan bunga Lily saat melepaskan diri dari rangkulan Sandra. Netranya menatap deretan nama.

Prosesi yang telah usai hanya tinggal beberapa orang saja. Tangan Heera saling bertaut memejamkan matanya.

'Tuhan kau lagi-lagi mengambil seseorang didalam hidupku, tuhan tolong jaga dia bersamamu , tolong pertemukan dia dengan sosok yang dicintainya'

RIP
HARIS MANUAR
01 JAN 19..
11 JUL 20..

Mengusap barisan nama itu dengan senyum sendu. Netranya menatap sosok Bang Vano yang tersenyum sendu padanya.

🥀🥀🥀

Denting jarum jam yang menghiasi keheningan malam. Heera yang terduduk menatap malam bersandar di kusen jendela. Telinganya mendengar Isakan lirih seseorang.

Beranjak perlahan mengikuti feeling nya. Berdiri tepat di depan pintu membukanya perlahan. Sosok yang menenggelamkan wajahnya di antara dua lututnya.

 Sosok yang  menenggelamkan wajahnya di antara dua lututnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menarik sosok itu dalam pelukannya. Balasan pelukan erat yang melingkari pinggangnya. Mengusap kepala itu dengan lembut menahan air mata nya sendiri.


"You have me brother, it's oke your not alone." Lirih Heera.

°°°°°°

Hmmmm annyeong 🙋
Be nice day guys🤗
Buat yang udah kasih ⭐ saranghaeeee yahhh😻
Buat yang komen bigluff buat kalian 💐
Buat yang baca pokoknya tencu💖💖
Be happy and stay healthy
Love yourself 💋

Winter Smile'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang