Kehidupan siang yang keras dan Malam yang memekakkan telinga.
Shizun penurut dan Murid yang tidak tau diri di malam hari ,berbeda kisah di pagi dan siang hari yang begitu khidmat dan disiplin.
Keras seperti batu , Anak anjing yang selalu merengek...
cengkraman di pundak terasa cukup menyakitkan, ia sekuat tenaga menahan tubuhnya agar tidak jatuh di atas tubuh pria yang sedang habis-habisan melahap bibir dan menangkap lidahnya.
hanya suara erotis dari dua lidah yang saling melahap, dan suara nafas yang tersengal seakan tidak ada lagi udara yang dapat di hirup.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MoRan membelai rambut panjang yang menghalangi wajah itu, membuka sedikit matanya , Ia nampak menderita. Pria bermata ungu yang masih dalam masa gemilangnya , menarik pria di atasnya itu hingga terjatuh dalam pangkuannya.
Tangannya tidak bisa diam, ia berusaha menarik kerah dan ikat pinggang berwarna hijau giok tersebut. Kerah sedikit terbuka, tulang belikat shizun nya sangat menggugah,Tapi melihat tengkuknya begitu harum dan jenjang di balik panjangnya rambut hitam itu , MoRAn seakan ditelan nafsu dan langsung menggigitnya.
erangan kecil terdengar di telinga begitu merdu,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MoRan merasa menang atas keadaan ini, ujung bibirnya ia jilat dan senyuman itu dapat Chu Wanning rasakan di kulitnya. Terutama sesuatu yang menempel di paha dalamnya sejak tadi, itu mulai mengeras karena menggosoknya sedari tadi.
"shizun, peluk aku" bisikan itu tidak terdengar manja, itu hanya suara rendah pria yang haus darah dan terengah-engah di telinganya.
Chu Wanning yang tenggelam dalam keadaan memalukan ini hanya bisa merapatkan kakinya dan berusaha tidak menggosok yang dibawah itu. Ia berusaha semaksimal mungkin untuk tidak terlalu menindih dan menjepitnya di bawah sana.
Moran menggeram dan bernapas keras,Tangannya turun kebawah mengelus paha keras Chu Wanning ,ya itu otot paha pria, tidak lembut sama sekali. jemarinya menyelinap ke balik tumpukan otot tersebut.
Chu Wanning kalah didera badai nafsu. ia memalingkan wajahnya tidak berani mengeluarkan suara sedikitpun. Dengan posisi seperti ini, kedua kaki tertekuk dan punggungnya bersandar di dada MoRan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
