Suasana kamar itu senyap, meskipun dua orang yang tengah berbalut selimut diatas kasur masih saling terjaga, belum merasakan kantuk sedikit pun.
Soorin masih belum berani membuka suara setelah kegiatan panasnya dengan taehyung berakhir beberapa menit lalu, ia terus menggigit kuku jari telunjuknya, keresahan itu masih bersarang di hatinya, keresahan itu juga mengganggu fikirannya sejak kemarin. Tentu, tentang foto taehyung bersama wanita bersama saerom.
Memikirkan berapa kali pun Soorin sangat yakin pria itu taehyung, meskipun ia sudah berkali-kali meyakinkan diri bahwa matanya hanya salah lihat.
Lengan kekar taehyung semakin erat memeluk pinggang polos Soorin, memangkas habis jarak di antara mereka. Soorin sengaja memilih posisi membelakangi taehyung setelah pelepasan mereka tadi, ia sedang menghindari wajah taehyung yang sangat berkeringat itu, Soorin takut terpesona dan malah tidak bisa menghentikan permainan.
"tae"
Kemudian ia memberanikan diri membuka suara, sambil mengulum bibir bawahnya, berharap taehyung belum tertidur. Ia ingin menanyakan sesuatu untuk memastikan sesuatu.
"Hmm"
Tidak berselang lama suara berat taehyung bergumam sebagai sautan, mata pria itu sudah terpejam, namun belum sepenuhnya tertarik kedalam mimpi, sesekali ia membaui leher putih Soorin dari belakang. Ia sangat suka bau manis wanitanya.
Soorin masih mengulum bibirnya, ada sebuah pertanyaan dibenaknya, ingin ia utarakan namun masih tercegat keraguan. Maniknya berlarian resah, ia rasa harus mengudarakan pertanyaan itu dan mendengar jawaban taehyung yang semoga bisa menjawab seluruh tanya di fikirannya.
"boleh aku bertanya sesuatu?"
"Hmm"
Pria itu masih bergumam sebagai jawaban, hanya saja kali ini lebih halus, nampaknya ia mulai terhanyut ke alam mimpi, sebab terlalu menikmati wangi wanitanya. Wangi itu membuat taehyung nyaman.
"apa kau pernah punya hubungan dengan seorang wanita sebelum aku?"
Entah atas keberanian apa Soorin benar-benar mengudarakan pertanyaan itu. Entahlah, ia hanya menuruti rasa penasarannya.
Taehyung seperti diseret paksa kembali ke alam sadar, ia nyaris tertidur tapi pertanyaan wanitanya yang samar-samar ia dengar membuatnya langsung tersadar sepenuhnya. Taehyung lantas melonggarkan sedikit pelukannya pada pinggang Soorin dan menyuruh wanita itu untuk berbalik posisi menghadapnya.
"berbaliklah"
Soorin menurut saja, ia mulai membalikkan badannya berhadapam dengan posisi taehyung, obsidiannya langsung terkunci pada wajah tampan itu dengan beberapa anak rambut yang masih sedikit dibasahi peluh. Seksi, tapi untungnya tidak kelebihan.
Taehyung kembali menatap penuh wajah wanitanya, jemari kanannya meyelipkan beberapa helai poni yang menghalau wajah cantik Soorin kebelakang telinganya, kemudian tangan kekar itu kembali lagi pada pinggang ramping Soorin dibalik selimut, melingkar kembali namun tidak begitu erat.
"apa ada seseorang yang mengganggu mu, dan mengatakan pada mu bahwa dia mantan kekasihku?"
Iris mata mereka saling beradu, taehyung bisa membaca keresahan dari manik istrinya, ada hal yang jelas tengah mengusik hati wanitanya.
Soorin menggeleng pelan, memang tidak ada yang mengakui secara langsung. Namun ia melihat suatu bukti dengan tidak sengaja.
"aku hanya ingin tau"
Taehyung tersenyum samar, ia mendekatkan wajah mereka kemudian mengecup sedikit lama kening Soorin.
"semua orang punya masa lalunya masing-masing kan?begitupun aku, tapi apa kau tau, saat seseorang memilih untuk menikahi pasangannya, mereka akan saling berusaha untuk membuang jauh-jauh rasa ingin tau mereka terhadap beberapa memori masa lalu pasangannya. Karena, beberapa memori di masa lalu bisa saja membuat gaduh suatu hubungan jika di ungkit kembali"
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ A Gaffe
Fanfiction(ᵛʲᵒʸ ˢᵉʳⁱᵉˢ|ᶜᵒᵐᵖˡᵉᵗᵉ) Mature Kim Taehyung tidak pernah berfikir hidupnya akan berantakan setelah melampiaskan balas dendamnya pada seorang wanita tidak bersalah. Hingga suatu saat tuhan memberi Taehyung kesempatan untuk memperbaikinya. Dan ternyat...