A Gaffe|01

2.1K 263 122
                                    

Cerahnya langit malam serta Indahnya pendaran bintang yang memesona semakin mendukung suasana pesta di mansion megah milik keluarga Kim. Bukan hanya kali ini pemilik mansion berharga fantastis itu mengadakan pesta besar- besaran. Bedanya, kali ini pesta di selenggarakan khusus untuk putra kebanggaan keluarga kaya raya itu.

Kim taehyung putra tunggal keluarga Kim yang telah berhasil menyukseskan cabang perusahaan VKIM.corp di Busan dan pesta kali ini di selenggarakan atas keberhasilannya, anggap saja sebagai bentuk penghargaan putra tunggal paling tampan itu, dan tentu semua orang harus tau prestasinya.

Para tamu istimewa telah memenuhi ruang utama mansion, yang tidak lain mereka adalah para kolege bisnis sekaligus rekan kerja keluarga Kim.

Jimin turun dari mobilnya bersama wanita cantik yang setia melingkarkan tangannya pada lengan kekar Jimin, mereka melangkah beriringan diatas karpet merah yang terhampar sempurna menuju pintu masuk yang dijaga oleh beberapa bodyguard berbadan besar.

Park soorin sedikit mencengkram lengan sang kakak, merasa gugup setelah melihat ruangan yang tertata super mewah dan jangan lupakan para tamu yang hadir di acara itu mereka semua pasti berasal dari kalangan konglomerat, jelas sekali tertebak dari cara berpakaian mereka. Soorin mulai merasa gugup, selain karena ini pertama kalinya jimin mengajaknya ke pesta semewah ini, juga karena dirinya yang merasa tidak pantas berada di sini. Ia minder setengah mati.

Jimin yang menyadari kegugupan adiknya, lantas menolehkan kepala pada posisi soorin. Ia dapat merasakan kegugupan adiknya, raut wajah itu sudah cukup menjelaskan.

"tidak papa, oppa akan berada di sampingmu" bibir bervolume itu tertarik, tersenyum penuh kelembutan, berusaha menenangkan sang adik. Sedikit merasa bersalah, sebab sebelum memutuskan untuk membawa soorin ke pesta besar itu, ia tidak lebih dulu membelikan gaun indah untuk adiknya.

Soorin nampak mengangguk dua kali, mencoba menciptakan senyum agar lebih percaya diri. Kemudian mereka melanjutkan langkah kembali, menembus para kerumunan tamu yang saling sibuk dengan hidangan dan perbincangan mereka masing-masing.

Tujuan pertama Jimin adalah ingin menemui tuan rumah Kim Jaemin dan Taehyung.

"Jimin hyung"

Panggilan dari seseorang membuat kakak beradik itu menghentikan langkah dan sama-sama menoleh pada suara pemanggil.

"oh jungkook-ssi, kau sendiri?dimana yang lain?" Jimin tersenyum ramah pada pria benama jungkook itu

"tidak, aku baru saja ingin kembali setelah mengambil minuman, mereka berkumpul di sana" ucap jungkook setelah mengarahkan pandangannya menunjuk kearah perkumpulan para lelaki ber-tuxedo di meja pojok.

"kau baru datang?dan siapa wanita cantik ini?" jungkook mengangkat gelas berisi cairan berwarna pekat di genggamannya lalu mulai menegaknya, maniknya tak lepas memandang soorin, mata elang itu menyisir penampilan soorin dari atas hungga bawah. Ia nampak tertarik.

"iya aku sedikit terlambat tadi, dan dia park soorin adikku" ucap Jimin sambil melirik adiknya sekilas. Soorin tersenyum kikuk dan sedikit membungkuk, memberi salam hormat kepada jungkook, dan dibalas senyuman manis pria itu. Sedikit merasa risih sebab mata nakal pria bernama jubgkook itu soorin menatapnya dengan tatapan seolah dirinya sangat menarik, terlepas pria itu tampan ia tetap tidak terbiasa ditatap seperti itu.

"aku baru tau kau memiliki adik perempuan" jungkook mengerling pada soorin dan kemudian tersenyum penuh maksud kepada Jimin.

"ia tidak akan mau dengan om-om tua seperti mu" balas Jimin dengan nada mengejek, dirinya jelas mengerti maksud kerlingan serta senyuman pria di hadapannya.

✔ A Gaffe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang