BIANCA || 16

454 29 4
                                    

Happy Reading!

Saat ini, markas Clavior sudah ramai oleh anggota-anggota yang akan menghadiri acara tahunan itu.

Ada yang mengobrol, bermain game online, makan, ada pula yang tidur sesaat sampai berangkat nanti. Acara dimulai pukul 21.00 WIB. Masih ada waktu 20 menit untuk tidur.

Seperti saat ini, didalam ada inti Clavior dan anggota-anggota lain yang sedang bermain tebak-tebakan.

"Hewan, hewan apa yang bisa bilang (kenapa?)" Tanya Saddam.

"Enggak, gue gak tau." Jawab Bagus.

"Hewan monyet."

"Kenapa monyet?" Heran Alfin.

"Itu buktinya." Ujar Saddam. Sedetik kemudian suara tawa terdengar.

"Lo mau gue bunuh?!" Sentak Alfin. Disini, ia ketua loh. Berani sekali mereka menistakan ketua. Poor Alfin.

"Hahahah, ampun bos. Becanda." Ucap Saddam disela-sela tawanya.

"Diem lo semua!" Bentak Alfin. Mereka langsung diam, menahan tawanya masing-masing agar tak meledak kembali.

"Salah apa gue, sampe punya anggota begini." Melas Alfin dalam hati.

"Nih, gue nih. Tebak ya!" Mereka mengalihkan perhatian pada Irfan.

"Kenapa sepeda banyak temennya?"

"Kenapa sepeda?" Beo Bagus.

"Iya, kenapa?" Ulang Irfan.

"Ya, karena baik." Ujar Alfin. Sedetik kemudian ia tersenyum bangga.

(Bike)

Mereka tertawa terbahak-bahak. Ada benarnya juga.

"Lanjut, nih." Kata Alfin.

"Apa, tuh, apa?" Mereka membuat satu lingkaran.

"Negara, negara apa yang siap, kalo ada hujan?"

Mereka berfikir keras. Sementara Alfin hanya diam memperhatikan mereka, kedua tangannya menyilang dibawah dada.

Brak!

Saddam menggebrak meja membuat mereka kaget.

"Lo tau, Dam?" Tanya Bagus heboh.

"Enggak."

Dengan kompak mereka menyoraki lelaki itu. Membuat Saddam tertawa.

"Negara awalnya payung nih," Irfan meletakkan jari telunjuknya di dagu, berfikir keras mencari jawaban.

"Umbrella?"

Alfin tertawa terbahak-bahak. Puas melihat anggotanya seperti orang bodoh. Siapa suruh tadi membodohi nya? Kena kan kalian, haha. "Bukan!" Ucapnya.

"Jawabannya apa, Al?"

"Swedia." Kata Alfin.

1 detik.

BIANCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang