Eungh~
Terlihat bulu mata lentik milik seorang pemuda itu terbuka secara perlahan, ia mengerjapkan matanya lalu melihat ruangan yg ia tempati.
""eh anjing gw dimana si?buset rumah sakit nih? harusnya kan gw ada di surga, eh tapi ga mungkin setara dosa gw kek kasih sayang ibu tak terhingga" Batin pemuda itu
Tiba² kepalanya terasa seperti ditusuk ribuan jarum, dia memegangi kepalanya dan berteriak kesakitan.
"Akhh"
Kilasan memori² dari tubuh yg ia tempati memenuhi isi kepalanya.
"Dasar tidak berguna"
"Memalukan"
"Kau tak pantas hidup lebih baik kau mati"
"HAHAHA lihat nerd itu menyedihkan"
"Sampah"
Setelah kilasan itu dia mulai merenung memikirkan apa yang telah terjadi kepada dirinya pasca kecelakaan itu.
Cleck
Tiba² pintu terbuka dan nampak seorang dokter didampingi seorang wanita paruh baya masuk ke dalam ruangan itu.
"Syukurlah tuan muda sudah sadar" ucap seorang wanita paruh baya
Arkan hanya mengangguk
Wanita paruh baya itu mendekat kearahnya lalu mengambil segelas air dan memberikannya pada arkan, lalu Arkan mengambil dan meneguk air itu sampai habis.
Glup
"Ah seger bat njing" ujar Arkan
Wanita paruh baya itu terkejut dengan cara bicara tuan muda nya yang dikenal sangat pendiam dan sopan.
"Dokter apa yang terjadi dengan tuan muda Daren?" Ujar wanita paruhbaya itu
"Daren? Lah kan nama gw Arkan"batin Arkan
"Sebentar saya periksa dulu"ucap sang dokter
Setelah memeriksanya dokter bilang
"Karena benturan yang cukup keras tuan muda mengalami anemia ringan" ujar dokter
"Hah?!" Kaget Arkan dan wanita paruhbaya itu
Arkan mengambil bantal lalu melemparnya tepat ke arah sang dokter.
"Amnesia goblok, lu beneran dokter atau jadi²an sih!" Emosi Arkan
"Siluman kali ah, nah itu maksudnya amnesia ringan tidak perlu khawatir ini bersifat sementara"ucap dokter
"Ah baiklah terimakasih banyak dok" ucap wanita paruh baya
"Ya sama² kalau begitu saya pamit undur diri permisi"dokter
Setelah sang dokter keluar wanita paruhbaya itu mengelus rambut Arkan pelan lalu tersenyum kecil
"Lu siapa?" Tanya Arkan
"Baiklah aden perkenalkan saya bi Inah pembantu di rumah tuan dan nama tuan muda adalah masa DAREN ARKANZA BAGASKARA nama orang tua Aden Tuan FAREL BAGASKARA dan nyonya ALMIRA JJOVANKA BAGASKARA lalu Aden juga punya kakak namanya BRYAN RAKABUMI BAGASKARA, DEVANO ADIJAYA BAGASKARA, MARCELL KYANO BAGASKARA & MARVEL KYANO BAGASKARA." Ucap bi Inah
Arkan nampak mengangguk lalu menatap ke arah jendela.
"Lalu di mana keluarga saya,mengapa mereka tidak datang bi?. Apa mereka membenci saya?" Ucap Arkan
Bi Inah nampak sedih mendengar ucapan tuannya.
"Emm tuan muda sebaiknya istirahat agar cepat sembuh." Ucap Bi Inah
Mendapat jawaban yg menyenangkan itu Arkan hanya mengangguk singkat lalu merebahkan tubuhnya dan menutup mata.
"Sabar ya den semoga setelah ini Aden bisa ceria seperti dulu lagi." Ucap lirih bi Inah sembari mengusap rambut Arkan.
Setelah mengucapkan itu bi Inah berjalan keluar dari ruangan Arkan. Dia terbangun dari tidurnya. Arkan tidak benar² tidur dia hanya memejamkan mata, dia mengepalkan tangannya terlihat dari ekspresi nya Arkan terlihat sangat marah.
"Cih lihat saja nanti apa yg akan kulakukan."batin Arkan
Mari kita plasbak
Flashback
Saat ini Arkan berada di tempat yg begitu indah. Ada hamparan bunga yg indah dan harum, dia nampak tersenyum lebar lalu berucap.
"Anjay gw masuk surga nih."ucap Arkan
Saat sedang menikmati keindahan tempat itu tiba² ada yg menepuk pundaknya, dia menoleh ke belakangnya lalu menatap pemuda di depan nya dengan pandangan bingung
"Lu siapa ya? Malaikat kah?"ucap Arkan
Pemuda itu nampak tersenyum kecil kemudian berkata
"Aku bukan malaikat tapi jika kau mau hidup kembali maka aku akan memberikan hidupku untukmu."ujar pemuda itu
Arkan nampak kebingungan lalu berkata.
"Emang nya nape sih lu ga mau hidup ape gimana dah?."ujar Arkan
Pemuda itu berbalik menatap lurus hamparan bunga itu, Arkan mengikuti pemuda itu lalu dia dapat melihat pemuda yg sedang bersamanya itu tersenyum kecut. Sepertinya dia sedang mengingat sesuatu.pemuda itu menoleh dan berucap sesuatu yg sangat....
"Perkenalkan aku DAREN ARKANZA BAGASKARA aku hanya seorang yang tidak diharapkan di dunia kumohon gantikan diriku buat hidupku berubah, buat semua orang yg telah mencaci diriku menyesal, ubah hidupku. Jadilah diriku hanya itu harapan terakhir ku." Ucap Daren
"Lu serius? Lu yakin mau gw ngelanjutin hidup lu?." Tanya Arkan
Daren pun mengangguk lalu Tersenyum
"Iya aku serius lanjutkan hidupmu dalam ragaku kau bebas menggunakan ragaku untuk apapun namun jangan sakiti keluarga ku." Ucap Daren
Daren memegang tangan Arkan
"Kumoho Arkan jika kau mau Disini aku akan bahagia jiwaku akan tenang kumohon Arkan."lanjut Daren sembari menatap sendu arkan
Arkan bimbang dia bingung jika dia menerima tawaran itu maka dia akan hidup kembali namun dengan raga yg berbeda, setelah memikirkannya Arkan pun mengangguk.
"Ya gw mau".ucap Arkan
Ucapan itu membuat Daren tersenyum bahagia lalu memeluk Arkan.
"Terimakasih Arkan terimakasih" Daren
Setelah memeluk Arkan kemudian Daren menunjuk hamparan bunga yg kini telah menjadi kilasan hidup Daren yang entahlah Arkan bahkan tidak bisa berkata². Arkan diam membisu melihat kilasan hidup Daren yang ah bahkan Arkan tidak pernah di perlakukan seperti selama dia hidup.
"Dasar tidak berguna"
"Memalukan"
"Kau tak pantas hidup lebih baik kau mati"
"HAHAHA Lihatlah nerd itu menyedihkan"
"Sampah"
Kilasan itu kemudian menghilang
"Kau sudah lihat bukan, aku akan pergi sekali lagi terimakasih Arkan sampai jumpa." Daren
Setelah mengatakan itu Daren menghilang.
Don't forget Vomen
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Arkan [ BL ]
RastgeleBudidayakan polow Story ini resmi pemikiran sendiri dan ini story pertama saya so semoga suka Skip' Arkan si badboy yang meninggal karna menyelamatkan seekor anakonda.g anak kucing maksudnya:v dan bertransmigrasi ke tubuh seorang Daren si culun kor...