~
Temen kerja Bintang pamit pulang karena pekerjaan nya sudah di gantikan oleh Bintang.
Karena dia ngambil sip malam dan temennya sip pagi.
"Bi gue pulang ya"ujar temen kerjannya.
"Ouh iya hati-hati"katannya sambil sibuk menekan nekan komputer.
Dia melihat ke arah Angkasa yang masih juga belum mengambil makanan yang mau ia beli.
Lalu kemudian Bintang bertannya"loe sebenarnya mau ngapai sih kesini"tanya Bintang.
"Ketemu loe"
"Hah? why"
"It's okay, i just want it"
"Not clear, jangan ganggu gue! Gue lagi sibuk"ucapnya.
"Okay"
Berjam jam Angkasa menunggu di depan dan kebetulan di seberang sana ada cafe.Dia menunggu Bintang hingga Berjam jam.
Akhirnya yang ditunggu-tunggu pulang, Angkasa menghampiri Bintang yang hendak keluar dari pintu Minimarket.
Bintang yang melihatnya"lah loe ngapain masih disini"tanyaNya.
"Terserah gue lah"
Setelah mendengarnya dia memutuskan untuk pergi meninggalkan Angkasa.
"Loe mau kemana"tanyaNya.
"Pulang lah, masa mau ke hutan"
"Boleh juga, yuk gue anter sampe hutan! siapa tau di sana nemu nenek Kunti"
"Lawak loe"
"Siapa juga yang ngelawak orang serius juga"
"Ihh anjir nyebelin banget sumpah, awas dah gue mau pulang"ucapNya.
"Ayo ikut gue"ajak Angkasa.
"Kemana"
"Banyak tanya, ikut aja"
"Gue gak mau ya"
Dengan paksa Angkasa menarik tangan Bintang menuju arah motornya yang terpampang di belakangnya.
"Pake"ucapNya dengan menyodorkan helm ke tangan nya.
"Gak mau"
"Keras kepala"Angkasa mengambil kembali helm tersebut.
"Loe mau ngapain"tanya nya.
Tak menghiraukannya Angkasa langsung memakaikan helm tersebut ke kepala Bintang.
Saat hendak akan memasang tali helm pandangan mereka bertemu dan saling menatap satu sama lain.
"Cantik"kata Angkasa dalam hatinya.
Selang beberapa detik Bintang tersadar dan mulai menjauh dari Angkasa.
"Apa'an sih loe, gue juga bisa sendiri"keselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setinggi Bintang Di Angkasa
Romance"Saa..."Bintang menarik napas dan langsung melanjutkan kata yang akan ia lontarkan"kita putus"ucap nya sembari memejamkan matanya, keputusannya udah bulat, dia tidak mau lagi menahan rasa sakit hati. Angkasa refleks kaget mendengar penuturan dari Bi...