***
Angkasa menghampiri motor yang di bawa Exsel barusan, dan mengajak Bintang untuk ikut bersamanya"ayo naik"ajaknya.
"Gak usah, gue naik ojek aja"
"Buruan naik"
"Maksa banget sih, gue gak mau ya"
"Anjing"umpatnya"buruan naik"ditariklah tangan Bintang untuk naik motor.
"Maksa banget sih jadi orang" umpatnya kesal.
Mau tak mau Bintang turut ikut bersama Angkasa.
Angkasa menanyakan di manakah rumahnya nya"rumah loe di mana"tanya nya.
"Di Gang 11 Nomer 3"ucapnya.
"Okey"balesnya.
Akhirnya Angkasa mengantar Bintang tepat di kosannya"disini bukan"tanya Angkasa.
"Hemm.."dehem Bintang.
Bintang turun dari motor berniat untuk masuk ke dalam rumah, dan tak lupa mengucapkan makasih karena telah mengantarnya walaupun di paksa, tapi dia harus menghargai kebaikan orang lain.
"Makasih"ucapnya pelan.
"Apa gue gak denger"ucapnya berbohong.
"Makasih"teriak Bintang kesal di buatnya.
"Tumben loe bilang makasih"ledek nya.
"Tau ah gue masuk dulu"ucap Bintang.
Namun Angkasa sama sekali tidak pergi dari depan rumahnya, hingga Bintang angkat bicara.
"Ngapain masih disini, pulang loe sonoh"usirnya.
"Gak sopan banget ya loe sama kakak kelas, udah dianterin pulang gak ada basa basi disuruh masuk dulu, nawarin minum ke makan ke"ocehnya.
"Dikosan gue gak ada orang"
"Ya terus"ujarnya.
"Tau ah, ngomong sama loe bikin emosi tau gak"ucapnya"yaudah duduk di depan"ajaknya.
Angkasa menurut iapun duduk di kursi depan.
Bintang membuka pintunya dan masuk kedalam rumah"tunggu gue ambilin air putih dulu"
"Gak ada yang lain apa"
"Udah maksa nawar lagi"ocehnya pelan.
"Loe ngomong apa tadi"tanyanya.
"Gak ada yaudah gue buatin teh, puas loe"
Sebel Bintang, diapun masuk kedalam rumah, tak lupa dia menyimpan tas sekolah di kamarnya.
Bintang bergegas pergi ke dapur untuk menyiapkan teh buat Angkasa idiot.
Dia mengambil air dan memanaskan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setinggi Bintang Di Angkasa
Romance"Saa..."Bintang menarik napas dan langsung melanjutkan kata yang akan ia lontarkan"kita putus"ucap nya sembari memejamkan matanya, keputusannya udah bulat, dia tidak mau lagi menahan rasa sakit hati. Angkasa refleks kaget mendengar penuturan dari Bi...