09. Awal Dari Ke Gelisahan

33 12 3
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Kayana dan kawan' pergi kembali ke kelas, untuk menunggu Bintang siapa tau dia mau menceritakan semuanya.

Lama mereka menunggu kedatangan Bintang masuk kedalam kelas, namun tak kunjung kunjung masuk juga.

"Kok Bintang belum ke kelas ya"tanya Kathryn.

"Iya mana bentar lagi bell lagi, gak pernah loh bintang kayak gini sebelumnya"

"Iya baru kali ini dia kayak gini, kenapa sih dengan dia"

"Yaudah mending kita susul dulu aja ke perpustakaan siapa tau dia masih ada disana"ajak Kayana.

"Yaudah ayo"setuju Kathryn.

Namun saat hendak akan keluar dari kelas bell bunyi dan guru Mapel datang ke kelas mereka.

"Ehh ada pak Dono"ucap Ria kaget.

"Mau kemana kalian"tanya Pak Dono.

"Tadinya mau ke toilet pak tapi gak jadi deh"ucapnya.

"Yaudah kalau gak jadi masuk kelas, pelajaran akan bapak mulai"perintah Pak Dono.

"Siap pak, laksanakan"

Mereka bertiga masuk kembali kedalam kelas.

Dilain tempat Bintang masih berada di ruang perpustakan seorang diri, karena yang lain udah pada masuk kelas setelah mendengar bell bunyi, namun lain halnya dengan Bintang dia masih duduk diam di bawah bangku.

"Kenapa orang yang paling gue benci dan yang paling gak mau gue lihat bisa ada disini! kenapa?"ucapnya penuh kebencian.

"Bertahun tahun gue mencoba untuk melupakan kejadian itu tapi semuanya sia', kenapa orang itu muncul di dekat gue"teriak nya prustasi.

Seseorang yang berada di luar perpustakaan mendengar teriakan Bintang dan dia masuk kedalam karena penasaran.

"Siapa disini"tanya orang itu.

Bintang tidak menanggapinya dia duduk termenung sambil mengusap air matanya.

Tapi, Bintang berpikir sejenak suaranya kayaknya dia kenal.

"Ngapain kesini"tanya Bintang kepada orang tersebut.

"Bintang"ucapnya.

"Gue tanya ngapain disini"ucapnya agak berteriak.

"Bi..!!"ucapnya.

"Loe leluar sekarang apa gue yang keluar"ancamnya.

"Bi, gue pengen ngomong sama loe"ujarnya.

"Oke fine gue yang keluar"

"Bi..!! Gue kangen sama loe"ucapnya memegang tangan Bintang yang hendak akan pergi dan menariknya kedalam pelukannya.

Bintang menangis tanpa suara, dia juga merasa sakit bila terus terusan seperti ini, tapi apalah daya nya dia terlanjur benci sama orang ini.

"Bi, maafin gue"

Dibalik jendela ada seseorang yang tengah menyaksikan mereka berdua berpelukan orang tersebut adalah Angkasa.

"Ada hubungan apa Arsan sama Bintang sebenarnya"ucap Angkasa pelan.

"Lepasin, kalau loe gak mau lepasin gue bakalan benci sama loe seumur hidup"

Dengan terpaksa Arsan melepaskan pelukannya dia tidak mau terus' di benci oleh Bintang.

Bintang tidak tinggal diam dia langsung pergi meninggalkan Perpustakan dan berjalan masuk kedalam kelas.

Dia main masuk aja tanpa melihat ke kanan dan kekiri.

"Bintang habis dari mana aja kamu"tanya Pak Dono.

"Maaf pak tadi saya habis dari toilet"ucapnya berbohong

"Yaudah sana duduk"suruh Pak Dono.

"Makasih pak"

Kathryn bertanya kepada Bintang"Bi loe habis dari man"tanya nya.

"Gue habis dari toilet"ucapnya berbohong lagi.

"Kok mata loe merah sih, loe habis nangis ya"

"Enggak kok tadi gue kena debu"ucapnya ngeles padahal dia habis nangis.

"Bener"ucapnya ragu ragu.

"Iya Ryn"

Pak Dono melihat keributan di belakang dia langsung menegurnya"itu yang di belakang bisa diam gak"ujarnya.

"Maaf Pak"ucap Bintang.

"Oke hari ini kita membahas tentang......"Pak Dono menjelaskan semuanya.

Beberapa jam berlalu kelas selesai, Pak Dono memberikan mereka tugas berkelompok.

"Okey Bapak akan memberikan tugas kepada kalian, berkelompok ya kelompoknya bisa kalian cari sendiri, tapi minimal 4 atau 5 orang ya"ucapnya.

"Iya pak"

"Coba kalian catat dulu tugas nya, saya bacakan ya!! Oke yang pertama........"akhirnya selesai Pak Dono memberikan tugas.

"Kok banyak banget sih Pak"protes salah satu murid kelas mereka.

"Mau protes, saya tambah lagi mau"ancam Pak Dono.

"Gak deh Pak, ini aja buanyak banget"

"Okey selamat mengerjakan, Bapak pamit"

Setelah kepergian Guru tersebut mereka semua berdiskusi untuk membuat kelompok.

"Buset dah tuh guru ngasih tugas banyak bener, gak kira' banget, dia pikir kita robot apa"omel Kathryn.

"Ehh denger denger Kak Angkasa sama Kak Gara mau tanding basket ya"

"Iya katanya sih sekarang habis pulang sekolah"

"Wah gue harus nonton nih"

"Iya yaudah yuk kita ke lapang basket, kita nonton"

"Yaudah ayo"

"Bi ternyata mereka berdua beneran tanding basket"ucap Kathryn.

"Gue gak peduli, pulang ayo"ajak Bintang.

"Jangan pulang dulu dong Bi, mending kita nonton yuk"

"Ayolah Bi, pliss"mohonnya.

"Iya deh iya"terpaksa Bintang menyetujuinya.

"Yes, yaudah yuk ke lapangan basket"ajak Ria.

Angkasa dan kawan kawannya bersiap untuk berganti pakaian, mereka tak sengaja berpapasan.

"Eh Kak Angkasa"ucap Ria.

Angkasa tersenyum menanggapi nya.

"Gue duluan ya"ucap Bintang dan melenggang pergi.

"Bi, tunggu dulu dong"teriak Kathryn.

"Kak duluan ya"pamit Kayana.

Bintang duduk di kursi penonton, untuk menyaksikan tanding basket antara Sagara dan Angkasa meskipun terpaksa.

HAY-HAY/HALLO JANGAN LUPA VOTE YA!!

KOMEN NYA JUGA JANGAN SAMPAI LUPA.

See you...!!

Setinggi Bintang Di AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang