Melihatmu bahagia adalah obat dari segala laraku.
-Secret Blue-
2. DI HUKUM“Bu? Saya mau izin ke toilet” suara Anggi memecahkan keheningan di dalam kelas XII-IPA 5 yang sedang serius mencatat materi Fisika di papan tulis.
Bu Tika, selaku guru mata pelajaran Fisika—terkenal killer dan tegas dalam mengajar, menoleh pada Anggi. Sedetik kemudian beliau mengangguk mengizinkan Anggi.
“Jangan lama-lama. Karena habis ini ibu akan menerangkan materinya”
“Siap, bu. Sebentar doang kok palingan cuma satu jam” balas Anggi sedikit menampilkan cengirannya.
Bu Tika menatap Anggi garang. “Jangan macem-macem kamu, Anggi! Kalau sampai kamu bolos ibu ngga akan segan-segan buat ngehukum kamu”
“Insyaallah ngga akan bolos, bu. Kalau ngga khilaf tapi” Anggi terkekeh dan langsung keluar dari dalam kelas begitu saja.
Bu Tika hanya mampu menghela nafas berat sambil mengusap dada melihat kelakukan Anggi. Sudah tidak heran lagi, muridnya yang satu itu memang sedikit susah di atur.
Alih-alih pergi ke toilet, Anggi justru melangkahkan kakinya menuju kantin. Kelakuan siswa jaman sekarang yah, izinnya ke toilet malah pergi ke kantin. Jangan di tiru gaes, tapi di tiri aja.
“Mbak, juz alpukatnya satu yah” setelah memasan minuman, Anggi mendudukan dirinya di salah satu bangku kantin.
Menikmati segelas juz alpukat kesukaannya sambil memandangi lapangan outdor yang terlihat dari jendela kantin. Fikirannya tiba-tiba mengingat sosok seorang ayah yang sudah meninggal sejak dirinya berumur tujuh tahun.
Mengingat ayahnya membuat hati Anggi merasa sesak dan kembali ingin menangis. Tapi, sekuat hati ia harus menahannya. Karena tidak mau membuat ayahnya juga merasa sedih diatas sana.
“EKHMM!!”
“Enak banget yah santai-santai di kantin”
Terlalu tenggelam dalam fikiranya, Anggi sampai tidak sadar kalau di belakangnya sudah ada Bu Tika sedang bersedekap dada menatap punggung Anggi. Karena, posisi Anggi sekarang membelakangi pintu masuk kantin.
Tidak ada respon sama sekali dari Anggi, Bu Tika sedikit memajukan badannya mensejajarkan dengan sebelah telinga Anggi.
“Santai banget yah, minum juz sendirian” ucap Bu Tika tepat di sebelah telinga Anggi. Membuat Anggi berjingkat kaget dan segera menoleh ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET BLUE
Teen Fiction[ FOLLOW DULU YUK SEBELUM BACA ] [ MASIH ON-GOING] Anggi Auristela. Murid perempuan yang di kenal sebagai gadis periang dan masa bodo dengan tugas sekolah. Sering keluar saat jam pelajaran. Tapi, dia tidak sebodoh itu. Selama dua tahun terakhir di...