15 ] DAY WIT YOU

21 2 0
                                    

Melihatmu bahagia adalah obat dari segala laraku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihatmu bahagia adalah obat dari segala laraku.

-SECRET BLUE-

15. DAY WITH YOU

Huekk

Firda yang sedang sarapan di meja makan tiba-tiba berdiri saat merasakan perutnya mual. Wanita itu berjalan gontai menuju wastafel yang ada di dapur untuk mengeluarkan isi perutnya yang terasa mual. Namun yang keluar dari mulutnya hanya air saja.

“Kamu ngga papa?” tanya Danu khawatir melihat istrinya yang pagi-pagi sudah mual. Pria itu mengusap pelan leher belakang istrinya.

“Aku nggapapa. Cuma mual kaya biasa” ujar Firda lalu berdiri tegap dan kembali duduk di meja makan dengan di papah oleh Danu.

Melihat itu. Membuat Safira dan Anggi yang juga sedang sarapan bersama menjadi khawatir.

“Mama kenapa, pah?” tanya Safira setelah melihat Danu dan Firda sudah duduk kembali.

“Mama sakit?” Anggi tak kalah khawatirnya saat melihat Firda yang bibirnya sedikit pucat.

Danu tersenyum kearah Safira. “Mama ngga papa. Itu hal biasa yang di alami ibu hamil kalau setiap pagi mual-mual” Tentu saja itu balasan yang Danu lontarkan untuk menjawab pertanyaan Safira. Bukan pertanyaan Anggi.

Mata Safira dan Anggi seketika terbelalak, keget. “MAMA HAMIL?”

Safira langsung berdiri dari kursi duduknya dan mengahampiri Firda. Memeluk ibu sambungnya dengan rasa bahagia. “Ya ampun selamat, Mah. Safira seneng banget dengarnya”

“Makasih, sayang” ucap Firda ikut membelas pelukan Safira.

Anggi juga tak kalah antusiasnya. Gadis itu ikut berdiri mendekati Firda. “Anggi juga seneng banget. Berarti Anggi bakal punya adek dongg”

Safira berdecak malas mendengar penuturan Anggi. “Apa sih, lo! Jangan kepedean jadi orang. Itu adek gue, bukan adek lo” ujar Safira ketus.

Anggi tidak menggubris. Ia lebih memilih mendekati Firda dan akan memeluk ibunya. Tapi respon Firda membuat pergerakan Anggi jadi terhenti. Gadis itu menatap mamahnya dengan pandangan getir saat melihat Firda menghindari tubuhnya.

“Kamu ngga usah ikut-ikutan puluk saya! Saya ngga berharap buat di peluk sama kamu.” kata Firda sangat menohok hati Anggi.

“Kenapa, mah? Anggi kan juga pengin peluk mama. Kaya yang Safira lakuin tadi” ujar Anggi dengan tatapan kecewa yang mengarah pada Firda.

“Saya mual kalau deket-deket sama kamu. Lagian saya ngga mau di peluk sama anak kaya kamu. Sana pergi!” Firda justru mengusir Anggi untuk pergi dari sana.

Anggi menghela napasnya berat. Rasanya sakit sekali melihat perlakukan Firda yang seperti itu. Sangat berbanding terbalik jika memperlakukan Safira. Sebenarnya yang anak Firda itu siapa? Anggi atau Safira? Kenapa mamanya itu sangat sering membuatnya cemburu dan merasa tidak di anggap.

SECRET BLUE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang