Melihatmu bahagia adalah obat dari segala laraku.
-SECRET BLUE-
13. NOT TODAY
Hari yang paling di tunggu-tunggu oleh semua murid SMA Wijaya akhirnya datang. Hari perayaan ulang tahun smajaya. Semua murid bahkan guru-guru yang ada di smajaya terlihat bahagia menyambut hari ini.
SMA Wijaya jadi ramai sekarang. Banyak murid dari berbagai sekolah lain yang datang untuk mendukung sekolahnya berlomba.
Tadi pagi. Sebagai pertanda di mulainya acara hut smajaya. Semua murid melaksanakan upacara dan di akhiri dengan pelepasan balon udara berjumlah lima puluh. Sesuai umur SMA Wijaya tahun ini.
Berbeda dengan Anggi. Wajah gadis itu terlihat muram. Sejak tadi Anggi terus menyaksikan interaksi antara kedua orangtuanya dengan Safira. Mereka terlihat bahagia tanpa kehadirannya. Atau mereka memang sudah melupakan sosok Anggi.
Dari balik pintu masuk aula. Anggi hanya bisa tersenyum miris melihatnya.
“Mama seneng banget kamu bisa masuk final, sayang” ujar Firda. Tangannya mengurai lembut rambut Safira yang tergerai di pundaknya.
“Habis ini langsung babak final kan? Buat memperebutkan juaranya?” tanya Danu di balas anggukan kepala oleh Safira.
“Iya habis ini. Tapi, istirahat dulu lima belas menit” ujar Safira. “Gimana kalau kita makan dulu di kantin?”
“Boleh. Biar nanti perut kamu ngga kosong terus bisa fokus deh buat ngerjain soal-soalnya” jawab Firda. “Yaudah ayo ke kantin sekarang. Nanti keburu waktu istirahatnya selesai”
“Anggi ikut ke kantin bareng kalian yah” Anggi tau-tau ikut bergabung dengan mereka.
“Apaan sih lo! Ngga usah. Kalau lo ikut yang ada merusak suasana” ujar Safira. tidak suka dengan kehadiran Anggi.
“Boleh kan, mah pah?” tanya Anggi. Menghiraukan perkataan Safira. Membuat cewe dengan kaos berwarna orange itu mendengus sebal.
“Ngga bisa. Kamu kalau mau ke kantin, ya udah sendiri aja. Ngga usah bareng kita” Firda menolaknya secara gamblang.
“Ayo, sayang. Kita ke kantin keburu waktu istirahatnya habis”
“Mah—”
“Anggi!” Danu menghentikan pergerakan Anggi yang akan mengejar Firda dan Safira. Ia berjalan lebih dekat dengan Anggi. Memegang pundaknya penuh penekanan.
“Jaga sikap kamu. Disini banyak teman bisnis papa yang datang untuk melihat anaknya lomba dan kamu jangan sampai bikin papa malu” ucap Danu dengan suara pelan.
“Kalau kamu ngga bisa berprestasi kaya Safira. Seenggaknya jaga sikap kamu biar papa ngga di pandang buruk karena punya anak tiri kaya kamu” lagi. Danu mengakatan sesuatu yang langsung membuat perasaan Anggi jadi tersinggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET BLUE
Roman pour Adolescents[ FOLLOW DULU YUK SEBELUM BACA ] [ MASIH ON-GOING] Anggi Auristela. Murid perempuan yang di kenal sebagai gadis periang dan masa bodo dengan tugas sekolah. Sering keluar saat jam pelajaran. Tapi, dia tidak sebodoh itu. Selama dua tahun terakhir di...