11 ] ALFIAN ATAU ELFIAN

12 2 0
                                    

Melihatmu bahagia adalah obat dari segala laraku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihatmu bahagia adalah obat dari segala laraku.

-SECRET BLUE-

11. ALFIAN ATAU ELFIAN

"PAGIIIII PANDU" Anggi menghampiri meja Pandu dengan menenteng kertas lukisan yang semalam sudah ia kerjakan.

"Gila lo? Tumben banget ngucapin selamat pagi ke gue" ujar Pandu merasa aneh.

"IYA GILA KARENAMUUUU" Anggi berteriak di dekat telinga Pandu. Cowo dengan seragam lengkap dan rapi itu mengusap telinganya akibat teriakan maut dari cewe setengah waras itu.

"BRANGSHAKE! Gendang telinga gue rasanya mau pecah, anjir!" ujar Pandu emosi. "Udah sini mana karya lo? Ngga usah basa-basi!"

"To the point banget sih lo jadi cowo. Harusnya ngobrol dulu gitu, basa-basi dikit kek. Ngga gentle banget" ujar Anggi ngasal.

"Dih sinting lo! Udah sini mana karyanya buruan." tegas Pandu males beradu mulut dengan Anggi

"Nih" Anggi menyerahkan lukisannya. "Gimana? Bagus kan lukisan gue?"

Pandu meneliti lukisan Anggi dengan serius. "Lukisan apa nih? Ada artinya ngga?"

"Ya ada donggg. Ya kali gue bikin lukisan kaya gitu ngga ada artinya"

"Apa artinya?" tanya Pandu penasaran.

"RAHASIA DONGGG. Gimana? Bagus kan?" Anggi kembali bertanya.

"Engga. Biasa aja"

"SAMA-SAMA, PANDU! LUKISAN GUE EMANG BAGUS BANGET KOK, MAKASIH UDAH MUJI" Anggi antusias sendiri. Bahkan, teman kelasnya yang lain pun jadi ikut melirik Anggi. Tukang bikin onar.

"Dih! Beneran sinting nih anak" Pandu geleng-geleng kepala melihat kelakuan Anggi.

"SEMBARANGAN LO NGATAIN BESTIE GUE SINTING" Mira tau-tau datang dan langsung merangkul pundak Anggi.

"Emang sinting. Sebelas dua belas sama lo, Mir"

"Gue sama Anggi emang sebelas dua belas cantiknya. Lo naksir yah sama kita?" balas Mira tidak nyambung.

"Udah lah gue nyerah. Mana kameranya? Cape gue kalau harus nanggepin kalian berdua. Sama-sama gesrek" Pandu jadi pusing sekarang. Punya dosa apa dia sampai-sampai punya teman kelas yang modelan kaya Anggi and the gang.

"Udah sana pergi ke meja lo sendiri. Nyumpegin banget disini" ujar Pandu mengusir.

"Nanti lo kangen lagi kalau gue pergi, Ndu" Anggi masih asyik menggoda Pandu. Lumayan lah hiburan di pagi hari.

"Ngga ada. Udah sana lo pergi"

"Ngga-"

"Pergi atau lo nanti gantaiin gue buat kumpulan perwakilan kelas" Pandu mengancam Anggi.

SECRET BLUE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang