16 ] HARI BAHAGIA DENGANMU

15 2 0
                                    

Melihatmu bahagia adalah obat dari segala laraku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihatmu bahagia adalah obat dari segala laraku.

- SECRET BLUE -

16. HARI BAHAGIA DENGANMU

Anggi Auristela : Alfi, kamu dimana?

Alfian Bagaskara : perpus

“Ck! Alfian! Jangan main hp terus dong. Kan tujuan gue ngajak lo ke perpus buat ngajarin gue mecahin soal ini” ujar Safira mendumel kesal. “Lagian chatingan sama siapa sih. Ganggu banget!”

Alfian menghela nafasnya. Sabar. Berdua dengan Safira membuatnya sangat tidak nyaman. Alfian sudah menebak seratus persen kalau ini hanya akal-akalan gadis itu saja. Bohong jika Safira tidak tau cara mengerjakan soal fisika yang ada di buku ulangannya. Alfian sangat mengenal Safira. Ia akui gadis itu emang cerdas. Tapi sifatnya yang kurang mengenakan.

“Soal itu udah pernah di bahas waktu lomba kemarin. Ngga mungkin lo ga tau caranya. Waktu itu aja lo paling bisa” ujar Alfian, skak. Langsung membuat Safira jadi bergerak tidak nyaman.

“Y—ya gue udah lupa. Emang salah kalau gue minta di ajarin lo lagi?” Safira justru melemparkan pertanyaan.

“Ngga salah, tapi yang salah itu lo maksa gue.” kata Alfian. Beranjak berdiri dan akan melangkah keluar dari perpustakaan.

“Al, nanti dulu”  Safira mencekal tangan Alfian. Mencegah cowo itu yang akan pergi.

“Apa lagi?”

“Kedekatan lo sama Anggi, itu bener? Lo beneran deket sama Anggi?” tanya Safira, penasaran.

“Itu lo tau” jawab Alfian, singkat.

“Lo suka sama Anggi? Kalian berdua udah pacaran?” lagi, Safira melontarkan pertanyaan yang menurut Alfian terlalu mencampuri urusan orang lain.

“Itu bukan urusan lo.”

“Al, lo kenapa sih! Dari dulu selalu aja kaya gini sama gue, selalu aja bersikap cuek. Gue itu suka sama lo, Alfian! Lo emang ngga peka atau pura-pura ngga peka sih!” ungkap Safira, sedikit kesal.

“Gue tau” balas Alfian, jujur dan terlihat santai. “Tapi maaf. Lebih baik lo menjatuhkan hati lo sama laki-laki yang juga sayang sama lo” Alfian melepas paksa tangan Safira dari lengannya. Lalu berjalan keluar dari perpustakan. Meninggalkan Safira.

Safira menghentakkan kakinya kesal. Tangannya mengepal kuat. Dia tidak terima dengan ucapan Alfian yang tadi, karena secara tidak langsung cowo itu sudah menolaknya dan Safira sangat tidak terima. Catat, TIDAK TERIMA.

“Gue ngga boleh kalah sama Anggi. Dalam hal pelajaran aja gue yang paling jago. Masa dalam hal memiliki Alfian gue ngga bisa. Gue pasti bisa!” ujar Safira menyemangati dirinya sendiri.

SECRET BLUE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang