9 ] PDKT

6 2 0
                                    

Melihatmu bahagia adalah obat dari segala laraku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihatmu bahagia adalah obat dari segala laraku.

-SECRET BLUE-

9. PDKT

Semalam Anggi tidak bisa tidur hanya karena terus memikirkan Alfian dan Secret Blue. Semalam juga Anggi mencoba menelfon Secret Blue berkali-kali tapi tidak ada jawaban. Aneh, apa dia sedang sibuk?

Pikiran Anggi sangat yakin kalau Secret Blue itu Alfian. Dimulai dari sikap Alfian yang waktu itu terlihat peduli dan khawatir saat Anggi di hukum lalu saat Anggi pingsan. Dengan hal-hal seperti itu tidak mungkin semuanya hanya kebetulan.

Hari ini Anggi berniat untuk mendekati Alfian supaya ia bisa memastikan dan mencari tahu lebih lanjut lagi.

“ANGGI AURISTELAAAA”

Sialan! Teriakan itu membuat Anggi yang sedang menelungkupkan kepalanya di atas meja menjadi berjingkat kaget. Dengan cepat, Anggi menegakkan kepalanya lalu menoleh pada sang biyang kerok yang membuatnya kaget. Setelah tau siapa pelakunya, Anggi menghela nafas berat sambil berdecak kesal. Pandu, si ketua kelas yang selalu mengganggu ketenangan dan kenyamanan Anggi.

“Apa sih, Ndu? Lo hobi banget kayaknya teriak-teriak ke gue. Gue ngga budeg kali” ujar Anggi angkat bicara.

“Emang lo budeg, baru nyadar Mba! Dari tadi gue panggilin lo ngga nyaut-nyaut. Gue kira udah mati, eeh taunya masih hidup” balas Pandu pedas. Dasar Ketua kelas no have akhlak! Cowo tapi ngomongnya nyinyir banget kaya ibu-ibu pasar ketembreng.

“Sembarangan lo kalo ngomong! Inget yah, ucapan itu adalah doa. Lo mau ngedoain gue biar mati”

“Iya! Biar ngga jadi beban buat ketua kelas yang sabar kaya gue”

Anggi berdecih. “Dih pede banget lo kalau ngebacot. Sabar dari hongkong!”

“Udah lah ngga usah banyak bacot. Mending sekarang lo kumpulin karya lo yang buat pameran nanti” kata Pandu langsung to the point. Ia sudah lelah jika harus meladeni bacotan dari seorang Anggi, tidak ada kelarnya.

Anggi menghela nafasnya lelah. “Nagih karya mulu lo, ngga ada yang lain apa. Bosen banget gue dengernya”

“Heh! nyonya Anggi yang terhormat, dari 32 siswa di kelas kita itu yang belum ngumpulin karya cuma lo! Kelas lain juga udah pada bikin. Kalau sampe Bu Tika tau lo belum bikin, udah pasti dapet semprotan maut lo”

“Iya iya, yaudah deh besok gue kumpulin. udah sana jangan crewet lo”

“Awas aja kalau besok lo ngga beneran ngumpulin. Gue aduin juga lo ke Bu Tika. Soalnya acara HUT Smajaya bentar lagi, inget!” Pandu sangat mewanti-wanti seorang Anggi. Karena, perempuan itu benar-benar batu kalau di bilangin.

Anggi berdehem. “Tenang aja kali. Kalau besok gue ngga ngumpulin berarti gue ngga masuk sekolah. Simpel kan?”

Setelah mengatakan itu, Anggi buru-buru keluar dari kelas. Meninggalkan Pandu yang sedang menahan rasa amarah pada Anggi. Teman kelasnya yang satu itu, benar-benar sangat gila. Cantik tapi kelakuan sama otaknya gesrek. CCG, Cantik-Cantik Gesrek

SECRET BLUE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang