8 ] KEYAKINAN ANGGI

12 3 0
                                    

Melihatmu bahagia adalah obat dari segala laraku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihatmu bahagia adalah obat dari segala laraku.

- SECRET BLUE -

1. KEYAKINAN ANGGI

Anggi akhirnya bisa bernafas lega tidak terlambat datang ke cafe. Setelah lelah membujuk Alfian. akhirnya cowo itu mau memberikan tumpangan untuknya.

Di hari pertama Anggi merasakan kerja. Semuanya berjalan lancar. Beruntung Alfian sebagai pemilik cafe ini dan bisa membuat Anggi langsung bekerja tanpa adanya mengirim surat lamaran atau apapun itu.

Alfian juga mengenalkan Anggi pada orang-orang yang juga bekerja di cafe simpang tiga.

“Anggi”

Panggilan itu membuat Anggi yang sedang membereskan meja menoleh. “Eh, iya? Kenapa ka?”

“Ini” orang itu— salah satu pelayan disana menyodorkan kotak kecil berwarna biru pada Anggi.

“Tadi ada yang nitipin ini ke gue. Katanya buat lo”

Anggi mengernyit. “Dari siapa?”

“Gue ngga tau. Dia ngga nyebut nama”

“Ciri-cirinya? Di pake baju apa?” tanya Anggi memastikan. Walaupun dia sudah paham pasti dari Secret Blue. Berarti Secret Blue ada di sini?

“Pake hodie warna biru terus pake kacamata item sama masker. Jadi ngga keliatan mukanya”

Anggi mengangguk paham. Sudah jelas dia Secret Blue. Anggi menerima kotak itu dan langsung berlari keluar cafe. Mencari keberadaan si pemakai hodie biru tadi. Tapi, hasilnya nihil. Di luar cafe tidak ada orang-orang yang memakai hodie.

Anggi meneliti parkiran cafe dan disana juga tidak ada mobil Alfian. Jadi, ngga mungkin kalau Secret Blue itu Alfian. Walaupun suara waktu di telfon saat itu sangat familiar di telinga Anggi. Mirip suara Alfian.

Anggi menghela nafasnya. Lagi lagi ia tidak bisa menemukan kehadiran Secret Blue. Selalu saja ketinggalan jejak.

Saat Anggi akan masuk kembali ke dalam cafe, ia di kejutkan oleh kedatangan Elfian. Cowo itu tiba-tiba berdiri di depan Anggi.

“El?”

“Lo ngapain berdiri di depan cafe?” tanya Elfian to the point.

“Gue tadi nyariin orang yang ngasih gue ini” ujar Anggi menunjukkan kotak birunya.

“Lo tau ngga ini dari siapa?” Anggi sengaja menanyakan itu pada Elfian. Ia ingin melihat bagaimana reaksinya.

Elfian menggeleng pelan. “Ngga tau. Gue aja baru dateng barusan”

Raut wajah Elfian terlihat tenang dan biasa saja. Bisa Anggi baca kalau cowo itu memang tidak tahu dan tidak menunjukkan gelagat mencurigakan. Berarti dia bukan Elfian.

SECRET BLUE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang