THE SIXTH PRINCE

Prolog

Alkisah di sebuah kerajaan bernama Greynorth memiliki tujuh pangeran keturunan Raja Lemilez III. Mereka semua sangat dianggungkan oleh seluruh rakyat Greynorth kecuali pangeran keenam.

Setiap pangeran memiliki kelebihan dan kekurangan mereka sendiri. Namun, terkecuali untuk pangeran keenam. Hidupnya yang jarang bersosialisasi dengan orang-orang baik bangsawan maupun rakyat biasa membuatnya tak dianggap.

Pangeran keenam selalu dianggap kesialan bagi rakyat Greynorth. Bagaimana tidak? Jika dihari kelahirannya terjadi badai besar yang merusak hampir seluruh rumah penduduk yang ada. Tak hanya itu, setiap bulan akan terjadi bencana alam.

Anggapan negatif dari rakyat Greynorth semakin menyebar luas sejak kejadian yang sama selalu terjadi. Maka dari itu, pangeran keenam menjadi jarang menampilkan kemunculannya dimulai umur lima tahun.

Sampai suatu ketika pangeran ketujuh lahir dan itu semua kebalikkan dengan kejadian yang menimpa pangeran keenam. Hal- hal seperti bencana alam jarang terjadi. Itulah yang membuat sebuah bentuk pikiran di tengah masyarakat terjadi. Mereka mempercayai adanya kutukan pada pangeran keenam dan keberkahan bagi pangeran ketujuh.

Kini, tak ada yang tahu bagaimana rupa pangeran keenam itu sendiri selain orang-orang istana. Bahkan seorang pelayan pun dengan beraninya menggunjingkan pangeran keenam tepat di belakangnya saat sedang latihan pedang. Pangeran keenam yang masih berumur sembilan tahun hanya bisa meratapi hal tersebut.

Ia begitu sedih ketika tahu fakta alasan ia berada di istana terpisah, yaitu agar kesialannya tidak menyebar bak virus. Tak ada yang mengunjunginya kecuali beberapa saudaranya dan juga ayah alias Raja Lemilez III. Ibunya atau Ratu Brenly telah wafat sehari setelah melahirkannya.

Ratu Brenly memiliki empat anak, yaitu putra mahkota atau pangeran pertama, pangeran ketiga, pangeran kelima dan pangeran keenam. Sedangkan tiga pangeran yang lainnya adalah anak dari permaisuri tahanan dari kerajaan jajahan.

Pangeran keenam selalu merasa kesepian hingga apa yang diperbuatnya perlahan tak dipedulikan oleh orang lain. Jika raja saja tak peduli, lalu mengapa para pekerja tidak untuk tidak melakukan hal yang sama seperti raja. Mereka sudah keterlaluan, biarpun begitu pangeran keenam masihlah bagian dari anggota kerajaan terlebih anak bungsu dari sang ratu yang telah wafat.

Hidup pangeran keenam tidak bisa sebebas yang lainnya. Ia jarang dan bisa dihitung berapa kali menghadiri acara resmi keluarga kerajaan. Walaupun terkadang ia hadir, pangeran keenam tak secara gamblang menampilkan rupanya sekalipun orang tidak tahu. Ia hanya berada di balik pilar yang sangat jauh dari ruang pusat untuk melihatnya.

Semakin dewasa pangeran keenam merasa lelah dengan semuanya. Ia juga ingin hidup bebas, diketahui banyak orang tanpa harus terpaku dengan rahasia umum di tengah masyarakat itu. Ia pinta pada sang ayah untuk dibiarkan tinggal di mansion milik kerajaan Greynorth di bagian selatan. Nampaknya, sang ayah merasa tak tega untuk mengijinkan hal itu pada anak bungsunya dengan Ratu tercinta.

Para pangeran yang lain hanya tahu jika pangeran keenam akan pindah, tetapi tak tahu arah pastinya. Hubungan mereka menjadi sebatas status karena kerenggangan hubungan antar saudara.

Setidaknya beberapa dari mereka masih sedikit peduli dengannya, seperti pangeran kelima dan pangeran ketujuh. Umur mereka yang tidak terlalu jauh membuat mereka seakan paham.

Pangeran kelima yang selalu memberikan tips dan kiat tentang perempuan karena selama ini ia merasa jika pangeran keenam sangat suram dan tak pernah bertemu perempuan sepantarannya, sedangkan pangeran ketujuh ingin akrab dengan kakak yang hanya terpaut dua tahun ini.

Pangeran keenam hanya bisa diam canggung dan tak banyak tingkah. Dua saudaranya ini memperlakukan sedikit berbeda dari yang lainnya. Namun, kedekatan itu bukan berarti akan timbul sebuah keharmonisan.