05 - Audisi

85 20 0
                                    

HI EVERYONE💚

WELCOME TO INCHI WORD💚

I'M INCHI NOT KIMCHI!

ABSEN DISINI KALIAN DARI MANA AJA DENGAN EMOT APAPUN YANG WARNA IJO!!

KOMEN SETIAP PARAGRAF BIAR GEMAS💚

HAPPY READING EVERYONE 💚

✧✧✧

Qiana menatap ragu selembar kertas yang kini berada di genggamannya. Kertas itu berisi sebuah poster tentang audisi model fashion show di sebuah agensi ternama. Jika terpilih orang tersebut akan dilatih menjadi model profesional untuk show di atas panggung memperagakan busana. Acaranya juga cukup besar, jadi agensi tersebut saat ini sedang banyak mencari model untuk busana rancangannya. Tentu saja dengan seleksi dan persaingan yang sangat ketat.

"Ikut gak ya?" gumam Qiana ragu bertanya pada diri sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ikut gak ya?" gumam Qiana ragu bertanya pada diri sendiri.

"Aku butuh uang, semakin kesini semakin besar kebutuhan ku. Jualan risoles keliling juga nggak cukup," gumamnya lagi.

Qiana merenung. Memikirkan risiko apa yang akan diterimanya nanti. Jika dilewatkan sayang, karena kesempatan ini pasti tidak akan datang dua kali. Selain itu mimpinya menjadi seorang model terkenal juga ingin sekali ia wujudkan. Qiana memejamkan matanya. Ia mendadak teringat kembali dengan obrolannya dengan Qianzie siang tadi.

"Gue dapat tawaran pekerjaan bagus buat lo, Na," ujar Qianzie.

"Tawaran pekerjaan? Pekerjaan apa itu, Zie?"

Qianzie mengeluarkan selembar kertas seperti brosur dari dalam tas sekolahnya. Kemudian menyerahkan pada Qiana. Qiana menerimanya dengan baik, ia memperhatikan dengan seksama apa yang disampaikan brosur tersebut.

"Casting?" tanyanya kebingungan. Apakah ini sejenis selebriti dan bintang film?

"Iya, nanti lo bakal dilatih jadi model peraga busana."

"Jumlahnya terbatas, seleksinya juga sangat ketat. Saat ini Emperor Entertainment mencari calon kandidat 1000 orang dan nanti hanya akan dipilih 50 orang untuk menjadi kandidat tetap yang akan sampai seleksi akhir." Jelas Qianzie.

Qiana diam, menyimak baik penjelasan Qianzie.

"Kenapa gue nyaranin pekerjaan ini buat lo? Karena gue tahu ini bakal buat reputasi lo naik dari harga diri lo yang diinjak-injak sama keluarga lo." Qianzie memberikan alasan dari tawaran audisi tersebut.

"Tapi aku nggak cantik, Zie," sanggah Qiana minder duluan. Ia sangat yakin pesaingnya di luar sana pasti sangat cantik dan berbakat.

Q'³ | Qiano-Qianzie-QianaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang