HI EVERYONE💚
WELCOME TO INCHI WORD💚
I'M INCHI NOT KIMCHI!
ABSEN DISINI KALIAN DARI MANA AJA DENGAN EMOT APAPUN YANG WARNA IJO!!
KOMEN SETIAP PARAGRAF BIAR GEMAS💚
HAPPY READING EVERYONE 💚
✧✧✧
But everywhere I go I keep her (his) picture in my wallet like
Take a look at my girlfriend (girlfriend)
He's the only one I got (Ba-da-da-da)
.
.
.
But everywhere I go I keep her (his) picture in my wallet likeTake a look at my girlfriend (girlfriend)
He's the only one I got (Ba-da-da-da)
.
.
.
But everywhere I go I keep her (his) picture in my wallet likeTake a look at my girlfriend (girlfriend)
He's the only one I got (Ba-da-da-da)
Qianzie berdecak kesal. Suara musik yang diputar cukup keras dan berulang-ulang membuatnya terasa terganggu. Qianzie merasa ia sedang tidak memutar musik sama sekali untuk gym malam ini.
"Itu siapa sih yang brisik, ganggu aja," gerutu Qianzie. Fokusnya yang tengah mengajari Qiana menggunakan alat chest press machine jadi terpecah akibat suara musik yang diputar berulang-ulang.
Qianzie menatap sekeliling ruang gym yang terletak di lantai dua rumahnya. Sepi. Hanya ada dirinya dan Qiana seorang di dalam ruangan itu. Karena memang ia sengaja menyuruh semua orang tak ada yang boleh mengunjungi ruang gym saat ini selain dirinya dan Qiana. Namun siapa gerangan yang memutar musik berulang-ulang begini?
"Lo pake earphone?" tanya Qianzie pada Qiana, barangkali sambungan earphone terputus. Gadis itu menggeleng. Bahkan ia sendiri tak memiliki benda itu. "Enggak, Zie."
"Bentar, gue cek dulu, lo lanjutin aja main chest press machine-nya." Qiana mengangguk mendengarkan. Sementara itu, Qianzie berlalu pergi keluar dari ruang gym.
"Opa yang bener dong, handphonenya jangan miring-miring terus," seorang wanita menggerutu kesal pada suaminya.
"Oma juga yang bener, jangan jingkrak-jingkrak. Yang anggun dong di depan kamera, nggak malu nanti kalau dilihat orang-orang di tiktok," ujar suami yang sama saja kesalnya.
"Opa juga jangan menghindar terus, harus mesra dong!"
"Opa geli dipeluk-peluk, Oma."
"Oh gitu! Udah nggak sayang ya sama Oma?!"
"Nggak begitu, Oma. Di hati Opa cuma ada Oma seorang."
"Halah bohong! Opa pasti punya selir kan?! Punya berapa coba Oma tanya?!"
"Apa sih, Oma! Enggak yaa, Opa nggak punya selir. Opa kan setia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Q'³ | Qiano-Qianzie-Qiana
Fiksi Remaja🌹🍒🚩 "Hidup tak selamanya tentang kalimat, ini semua demi kebaikan mu di masa depan." ─INCHI─ "Sempurna bukan berarti bahagia. Bahagia tak hanya tentang kesempurnaan. Dan sederhana bukan berarti kesengsaraan." Tiga kalimat yang mengikat kehidupan...