DG 13

36 4 0
                                    

.

Setelah 6 hari dead game dimulai, peserta - peserta yang kurang mumpuni mulai gugur, kini tersisa 104 peserta dari 170 perserta. Peserta yang gugur mulai ditarik dari arena, pembersihan arena dilakukan selama 5 hari sekali dengan kegiatan yang terus berjalan. Kadang ada peserta yang membunuh tanpa melihat siapa yang dia bunuh, telah banyak kasus petugas pembersihan dibunuh oleh peserta. Di ruang control 1, Minhoo, ketua kegiatan kali ini, sedang meliat peserta dari balik layar.

"Kau sudah menemukan calonnya?" Minhyuk menghampiri Minhoo yang sedang memperhatikan layar hologram.

"Aku baru menemukan 5, tapi sayang, yang satu mati tadi malam" Balas Minhoo datar.

"Siapa saja?" Minhyuk penasaran.

"Woohyun dari Gwacheon, dia cukup baik dalam bertarung, dan sepertinya dia cocok menjadi salah satu dari kita. Sifatnya jahat, bahkan dia berpisah dengan Kim Seokjin, pasangannya dari Gwacheon. 6 hari ini, dia sudah membunuh 17 orang. Cukup baik" Minhoo memperlihatkan hologram berisi profil Woohyun pada Minhyuk.

"Calon pembangkang, penghinat daerah" Tegas Minhyuk sambil menunjukan seulas senyum. Minhoo mengangguk setuju.

"Lalu Taehyun. Di awal game, dia membunuh rekannya sendiri. Tidak perlu dicari kelebihannya yang lain. Dia cukup bijak" Minhoo kini menunjukan hologram profil Taehyun.

"Sayangnya masih 16 tahun" Minhyuk melihat profil Taehyun.

"Aku juga masih 17, namun sudah bisa menjadi ketua. Jangan lupakan itu" Ketus Minhoo.

"Maaf"

"Lalu yang terkahir, mereka dari daerah yang sama. Namjoon dan Joon myeon. Keduanya tidak memiliki kekurangan dalam bertarung. Namun mereka malas untuk mengejar mangsannya. Dan mereka cukup pintar untuk mengelabuhi dan dikelabuhi. Kadang, kepintaran bukan hal yang baik" jelas Minhoo sambil membuka 2 profil hologram.

"Baik, aku akan turun" Minhyuk membungkuk pada Minhoo, undur diri.

"Tidak perlu" Minhoo berbalik dan mendahului Minhyuk.

"Biar aku saja, kau awasi kamera, matikan kamera pengawas untuk bagian Taehyun, Namjoon, Joonmyeon dan Woohyun" Minhoo menghilang dibalik portal setelah selesai memberi arahan pada Minhyuk.

"Baik" Ucap Minhyuk pada ruangan berisi dirinya.

Minhoo sampai di sebuah rumah kosong, didepannya terdapat Woohyun yang sedang mengistirahatkan diri. Perlaham Minhoo keluar dari semak - semak disekitar rumah, mendekati Woohyun yang sedang minum.

"Perkenalkan, aku Park Minhoo, ketua pelaksana dead game" Minhoo membungkuk 90 derajat pada Woohyun. Woohyun mundur selangkah untuk waspada dengan botol minum yang sudah terlempar entah kemana. Woohyun mengeluarkan senapan sebagai tanda perlindungan. Minhoo menjukan tanda pengenal eksekutif pada Woohyun, melihat gelagat Woohyun yang semakin waspada.

Melihat tanda pengenal tersebut, Woohyun menaruh kembali senapannya dan membungkuk 90 derajat.

"Tidak apa. Sebenarnya, ada yang ingin aku bicarakan dengan mu" Minhoo mendekati Woohyun dan menepuk pundak Woohyun. Woohyun tidak menjawab, menunggu Minhoo melanjutkan kata - katanya.

"Aku sudah memperhatikan dirimu selama 6 hari, aku ingin mengangkatmu menjadi eksekutif dead game. Jika kau mau, 4 hari lagi, saat petugas kebersihan datang, bunuh salah satunya dan menyamar menjadi mereka. Masuk lewat portal sebelah kanan" Minhoo berjalan membelakangin Woohyun.

"Aku menunggu" Minhoo menghilang di balik semak - semak, dengan cepat Woohyun membungkukan badannya.

Berteleportasi kedaerah lain. Kini di dalam goa yang sudah penuh mayat baru, Minhoo melihat taehyun yang sedang melepar satu mayat baru lagi. Namun tiba - tiba berbalik dengan pisau yang bersiaga.

"Siapa kau?" Taehyun mendekat tidak takut.

"Perkenalkan, aku Park Minhoo, ketua pelaksana dead game" Minhoo membungkuk 90 derajat pada Taehyun. Taehyun berhenti, menelisik Minhoo lebih dalam. Minhoo mengeluarkan tanda pengenalnya sekali lagi, menunjukannya pada Taehyun.

"Ada urusan apa kau datang kesini?" Masih tetap tegas, Taehyun tidak menurunkan pengawasannya.

"Aku sudah memperhatikan dirimu selama 6 hari, aku ingin mengangkatmu menjadi eksekutif dead game. Jika kau mau, 4 hari lagi, saat petugas kebersihan datang, bunuh salah satunya dan menyamar menjadi mereka. Masuk lewat portal sebelah kanan" Minhoo tersenyum. Taehyun menurunkan pisaunya.

"Akan ku pikirkan" Taehyun menatap Minhoo. Minhoo mengangguk sebagai balasan ucapan Taehyun dan keluar dari goa tersebut.

Dua calon terkahir akan didatangi sekaligus oleh Minhoo, Minhoo awalnya ingin memisahkan mereka telebih dahulu, baru memberitahu mereka. Namun sudah 6 hari berlalu, Minhoo masih belum tau cara memisahka mereka berdua, jadi Minhoo memutuskan untuk langsung berbicara dengan mereka berdua, sekaligus mempersingkat waktu.

Minhoo telah sampai disalah satu arena berbentuk kawah. Disana tempat Namjoon dan Joonmyeon. Minhoo turun kekawah tersebut tanpa bersembunyi membuat salah satu anak panah melewati sisi kirinya. Joonmyeon pelakunya, dia menyadari Minhoo yang mendekat dan langsung menembakan anak panah, walau dia sadar itu bukan keahliannya.

Namjoon bangun dari tidurnya, merebut panah dari tangan Joonmyeon dan bersiap menembak Minhoo. Namun Minhoo sampai lebih dulu. Entah bagaimana caranya, kini Minhoo berada disebelah Namjoon dengan pisau menodong leher Namjoon. Joonmyeon mundur beberapa langkah untuk memastikan keamanannya. Namjoon enggan bergerak.

"Perkenalkan, aku Park Minhoo, ketua pelaksana dead game" Minhoo memperkenalkan diri dengan memastikan suaranya dapat terdengar oleh Joonmyeon.






~~~~~💜~~~~~

~DEAD GAME-BTS-ARMY~
~JUMAT-11-FEBRUARI-2022~
~KIM_WLY~

DEAD GAME - BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang