12

10.6K 1.3K 101
                                    

*Flo ketawa lihat komen kalian 😂
Pada emosi semua ya, berasa nonton sinetron versi tulisan...haha
Lanjut ~ 🤭😂🤣

.
.

Terlihat pria dengan pakaian tidurnya sibuk menatap layar tablet, dia melihat dokumen rapat yang akan dia hadiri besok.

Saat sibuk membaca, ponselnya tiba-tiba bergetar.
"Iya ?" Jawab Bram.

"Pak Bram ! Ini gawat .. tuan Aris! Aris!"

"Apa ?! Bicara yang benar ?!" Bram terlihat kesal.

"Tuan Aris kecelakaan! Dia di rumah sakit X dan-" belum selesai orang ini bicara, Bram langsung berlari keluar dari kamarnya.

Orang tua Bram yang ada di ruang tamu terkejut saat melihat putra mereka berlari kencang.
"Itu Bram kan ?" Tanya ayahnya.

"Iya, itu Bram" kedua orang tuanya saling bertatapan, saat sadar mereka langsung berlari kecil keluar dari rumah.

"Ada apa Bram ?!" Tanya ayahnya.

"Ada keadaan darurat ayah! Aku harus pergi !!" Bram langsung tancap gas meninggalkan rumahnya.

"Keadaan darurat ?" Orang tua Bram terlihat bingung.

.
.

Sesampainya di rumah sakit, Bram langsung masuk ke dalam menemui orang yang baru saja Bram tugaskan untuk mengawasi Aris.

Sejujurnya ini perbuatan yang tidak benar tapi Bram hanya penasaran siapa alpha beruntung yang sudah mendapatkan hati Aris tapi baru sehari di tugaskan mengawasi Aris, Bram malah mendapat kabar kalau Aris kecelakaan.

"Dimana Aris ?!" Tanya Bram.

"Dia di UGD, mari pak!" Bram mengikuti langkah kaki orang suruhannya ini, saat masuk UGD dia bisa melihat Tya terus menangis di gendongan salah satu perawat wanita dan Aris terbaring di ranjang UGD bersama beberapa perawat dan satu dokter.

"Tya.. " Bram mendekat.
Saat melihat Bram, Tya langsung meminta Bram menggendongnya.

"Haaa!! Paman !! Papa ku! Papa ku!"

"Iya, tidak apa-apa.. papa mu akan baik-baik saja, tenang ya gadis manis paman" Bram memeluk Tya juga mengusap-usap punggungnya.

Setelah selesai menanggani Aris, dokter bertanya siapa keluarganya ?

"Aku.. aku yang akan bertanggungjawab" kata Bram.

Dokter meminta bicara berdua dengan Bram dan Tya di titipkan sementara bersama orang suruhan Bram.

Dokter menjelaskan kalau Aris mengalami luka robek di dahi juga kakinya tapi untuk luka dalam mereka perlu melakukan Rontgen, dokter mengatakan kalau Aris juga kekurangan darah jadi mereka perlu pendonor karena satu kantong tidak lah cukup.

"Tolong lakukan perawatan kelas VIP dan periksa darah ku.. kalau cocok, ambil lah sebanyak yang dia perlukan"

"Baik tuan, kami akan melakukan yang terbaik" dokter memberitahu para perawat untuk memindahkan tubuh Aris ke ruangan kelas VIP.

Mereka juga mengobati luka Tya dan mengecek darah Bram. Saat Bram berjalan masuk ke dalam ruangan untuk donor darah, perawat bertanya apakah Bram datang ke rumah sakit tanpa memakai alas kaki ?

Bram melihat kakinya dan benar saja sejak tadi dia tidak memakai alas kaki.
"Haha.. " Bram tertawa pelan.
".. aku benar-benar lupa"

Perawat mencari nadi Bram.
"Apa kalian pasangan ?" Tanya perawat.

Bram tersenyum.
"Aku pernah berharap" jawab Bram.

.
.

Bersambung ...

(Tamat) Second Choice (ABO 18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang