01. inferno house.

970 138 20
                                    

"ughh"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ughh"

anak itu mengaduh, dengan seragam sekolah yang berlumuran darah. darah yang mengalir dari kepalanya yang sobek.

ia berusaha mengangkat tubuhnya yang tertjepit pintu mobilnya yang habis terguling.

tubuhnya sangat sakit, ditambah aroma bensin yang bocor dan asap yang membuatnya batuk.

matanya berkaca kaca menahan tangis namun tangisnya pecah melihat kedua orang tuanya yang sudah tergeletak dengan banjir darah memenggelamkan penglihatannya.

"m-mom?? d-dad??"

"m-mom?? d-dad??"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









"sepertinya dia korban bully"

"iyakah?"

"iya, lihatlah memar diwajahnya ckck"

"aku tak pernah melihat senyum diwajah jake lagi"

"sepertinya panti asuhan bukan jawaban yang tepat"

"aku dengar ayah jake mempunyai kakak? kenapa tidak kau titipkan disana, aku yakin mereka akan menerima jake dengan baik" ujar dokter jiwa itu kepada lelaki tua dihadapannya.

"eum, aku bukan tak ingin merawatnya. aku tinggal sendiri dan tak punya pekerjaan tetap, anak serba kemewahan sepertinya apa akan betah dirumahku? aku tau mr. Taehyung adalah pamannya hanya saja

.... kamu tau banyak kabar aneh tentang keluarga itu, dan lagi ayah dan paman jake sudah putus keluarga" balasnya lirih, dokter itu mengangguk.

"tapi bagaimanapun yang jake inginkan adalah keluarga, sejahatnya mereka. tidak mungkin menelantarkan seorang remaja" tegas dokter itu sebelum melanjutkan ucapannya. "kamu ingin ku bantu, aku akan bantu bicara pada mereka"

lelaki tua dan dokter itu melirik pada remaja sekolah pertama itu dengan datar menatap tangan kanannya yang terus bergetar.

lalu menggenggamnnya dengan tangan kirinya yang masih tergips.

menggenggam boneka terakhir yang ada disaat kecelakaan tragis itu terjadi, tahun depan ia sudah bisa memilih sekolah menengahnya tapi tingkahnya sekarang sungguh seperti anak kecil ditambah tubuhnya yang mungil.

INFERNO, Jake HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang