04.do not remember.

2.2K 220 79
                                    

Tok tok tok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok tok tok.

"Tuan, bolehkan saya masuk?"

Tidak ada jawaban, heeseung dan jay sudah beberapa kali mencoba masuk kedalam kamar jake yang dikunci dari dalam, namun hasilnya nihil.

Pemuda itu mengunci kamarnya, dengan jantungnya terus berdetak dengan cepat.

Heeseung dan jay bisa merasakan detakan jantung itu, irama detakannya bukan irama ketakutan namun seperti pemuda itu sedang jatuh cinta.

'Apakah jake sudah jatuh dalam pesonaku?' Itu pikir keduanya.

Mereka mencoba membaca pikiran jake, membaca hatinya,

Dan ini yang menarik.

Jake satu satunya manusia yang tak bisa terbaca oleh kekuatan mereka, menghasut tubuhnya atau bahkan sekedar mengetahui masa lalunya hanya pada kontak mata, seakan jake juga adalah satu darah dengan mereka, namun jake jelas berbeda, ia jelas manusia biasa.

"Bisa gila aku, dia manis sekali" puji jay, memandangi lapangan golf milik mereka dari bar kecil dirumah mewah itu dan dengan segelas wine ditangannya.

Heeseung tersenyum miring, "bisa gila? Aku sudah gila sejak melihatnya pertama kali"

"Aku penasaran, sepertinya dia sudah jatuh cinta padaku hyung. Aku akan tidur dengannya besok"

Plak.

"Mimpi, dia itu jatuh cinta padaku. Bodoh" jawab heeseung tak terima setelah melemparkan coklat kecil yang selalu ada dimeja bar mereka tepat mengenai kepala jay.

"Kkk, siapa yang jatuh cinta kepada lelaki tua bangka berusia hampir 5 abad?"

"Sialan, lalu daddy kau anggap apa? Fosil?"

Hening beberapa saat, tak ada yang sering mereka bicarakan atau terkadang mereka pernah tak bicara sebulan dengan keadaan masih serumah, bosan, dan terkadang 'untuk apa membicarakan hal yang kalian sudah tau hanya dari sorot matanya.

Hidup bersama bertahun tahun, berabad abad, sepertinya baru hari ini mereka bertemu manusia seperti jake.

"..... namun bagaimana jika, debaran jantungnya bukan karena kita?"

[INFERNO]

Malam tiba, jake beralasan sakit kepada heeseung. Sepertinya kakaknya itu tidak sadar, bahwa jake sengaja menghindarinya sejak tak ada bayangan yang dikeluarkan dari tubuhnya.

Jujur, itu membuat jake sangat merinding dan tidak bisa tidur.

Bagaimana bisa ia hidup dengan hantu?.

Apalagi kebiasaan heeseung dengan darah angsa mentah yang sangat membuat jake mual kapan saja.

Jake memeluk bonekanya erat dengan piyama yang sedikit kebesaran, ia mengendap endap keluar dari kamarnya, seluruh lorong gelap hanya ada bantuan beberapa lampu hiasan diatas meja yang membantunya.

INFERNO, Jake HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang