Sunghoon melemparkan beberapa paperbag dari brand ternama itu kesembarang arah, melepaskan dua kancing Atas kemejanya yang membuatnya gerah.
Apa ia berhenti saja jadi model ya, uangnya juga tak berpengaruh apa apa bagi sunghoon, malah membengkaki rekeningnya saja.
Malas rasanya menjual postur badan dan wajah tampannya itu, lebih mending ia berikan semuanya pada Jake.
Sunghoon mengusap surainya kebelakang, wajahnya yang sudah sangat tampan itu terus berlipat lipat lebih tampan.
Ia memejamkan matanya sejenak, menghirup udara yang tak begitu menyegarkan didalam kamarnya dan pikirannya terputar akan kehidupannya 60 tahun yang lalu.
[INFERNO]
Desember 1955.
"Hei pemuda tampan"
Sunghoon menoleh, dengan melepas jas cokelat formal yang ia kenakan, menyisakan kemeja dan celana bahan dengan warna senada, ia menyunggingkan senyum kearah salah satu fotografer disana.
"Hi sir, bagaimana kabarmu?" Lelaki tua itu tertawa sembari mengusap bahu sunghoon.
"Baik baik, astaga. Kau lebih cocok menjadi model dibanding fotografer biasa tau" sunghoon membalasnya dengan tawa kecil yang membuat lelaki tua itu semakin terpana akan ketampanannya.
"Ck sudah kuduga, ini penawaran terakhirku ya. Jangan menyesal" setinggalnya lelaki itu meninggalkannya, sunghoon mengitari sekitar, tak segan segan banyak kru yang salah fokus akan karisma yang ia keluarkan.
"Yup, bagus. Kita coba sekali lagi ya, menggunakan baju yang lain"
Sekarang sunghoon terdiam, memandangi salah satu model yang baru ini ia lihat, bentuk wajah yang indah, pinggangnya sangat ramping untuk dikatakan seorang lelaki, tubuhnya mungil dan saat tersenyum permen gulali pun kalah manisnya.
"Jaeyun sangat menggemaskan, bukankah lebih cocok menjadi model anak anak?"
"Benar juga! Ah dia lucu sekali"
Indera pendengaran sunghoon yang tajam terus mendengar celotehan para penata rias yang sekarang ikut memandangi model tersebut.
Setelah pemotretan itu selesai, lelaki mungil itu berjalan kecil tepat dihadapan sunghoon dengan wajah antusiasnya, ia tersenyum lebar.
"Kau fotografer baru itu ya? Salam kenal" lelaki itu mengulurkan tangannya, dan sedikit terkejut akan dinginnya tangan sunghoon.
"Aw haha apa kau tidak memakai sarung tangan? Bukankah cuaca sangat dingin"
Sunghoon hanya tersenyum simpul, "yah begitu, aku Sunghan"
"Aku jaeyun, salam kenal. Semoga kita bisa bekerja sama baik kedepannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
INFERNO, Jake Harem
Vampire[18+] "jake... can you give me a reason? why blood so sweet. and you so sexy?" @ Duzykoshy, 2k24