Seorang gadis dengan mengenakan hoodie serta airpods di telinganya terlihat sedang berjalan sendirian menuju suatu tempat.
"Kak Yeji cepetan!" Seru seseorang.
Gadis yang sedang berjalan itu adalah Yeji, ia sedikit mendongakkan kepalanya dan melihat Yuna sedang memanggilnya dari jendela lantai 3 gedung yang sedang ia tuju.
"Iya bentar." Balas Yeji kemudian mempercepat langkahnya.
Tempat yang ia tuju tidak lain adalah House. Begitu memasuki gedung itu Yeji segera masuk ke dalam lift dan menekan angka 3.
Ting!
Suara lift menandakan ia sudah sampai di lantai tujuannya.
"Kenapa sih buru-buru? Gue-- WOWW!" Yeji yang awalnya sedikit kesal karena mendadak diminta datang, sekarang malah menunjukkan wajahnya yang berseri-seri.
"Mau gak kak?" Winter berucap sambil mengangkat cola yang sedang diminumnya.
"Mau lah!" Jawab Yeji dengan antusias kemudian langsung bergabung dengan mereka.
Bagaimana tidak antusias kalau saat ia datang langsung disambut sebuah meja penuh dengan pizza, french fries, ayam goreng, donat, dan cola.
"Makanya tadi disuruh cepet." Kata Yuna dengan mulut yang sibuk mengunyah.
Jadi ternyata tadi si Yeji disuruh cepet biar gak kehabisan.
"Siapa nih yang traktir kali ini?" Tanya Yeji sambil mengambil sepotong pizza.
"Cherry sama Ningi dong kak." Kata Chaeryeong sambil berbangga diri.
"Ohh iya yah, gue lupa orang tua kalian lagi di rumah."
"Tenang aja gue sama Ryujin gak mungkin lupa kok, selalu setia nagih traktiran." Giselle dan Ryujin ber-high five ria.
Orang tua mereka memang sering kali bekerja dalam waktu yang lama dan biasanya tidak langsung pulang dalam sehari, meski begitu sekalinya pulang bisa dipastikan jajan mereka auto meluap-luap deh. Itu sebabnya tiap kali salah satu dari mereka ada yang orang tuanya pulang pasti ditagih traktiran sama yang lain. Ini udah kayak tradisi atau keharusan di antara mereka.
"Masih ada lagi tuh yang belum dibuka." Kata Ningning sambil menunjuk ke sudut ruangan.
3 kotak pizza, 5 bungkus french fries, 2 kotak donat, 2 bungkus ayam goreng, dan selusin kaleng cola.
Yeji yang melihat itu mengacungkan jempolnya bangga, adik-adiknya ini memang sangat mengenal mereka. Faktanya adalah mereka semua adalah pecinta makanan dan akan selalu membutuhkan porsi ekstra.
"Udah dikasi ke bapak-bapak security di depan Ning?" Tanya Lia.
"Udah dong kak, kita gak mungkin lupa." Jawab Ningning riang.
Well, biarpun jajannya lancar dan hidup bergemilang harta mereka tetap baik dan suka berbagi sama orang lain.
"Dessert nya juga udah disiapin dong sama kita."
Chaeryeong dan Ningning berjalan dengan semangat menuju kulkas, kemudian mereka mengeluarkan beberapa puding dan es krim lezat dari sana.
"Woahh.."
*Prok prok prok*
Suasana di sana langsung ramai oleh seruan mereka, mereka bertepuk tangan riang seakan baru saja menyaksikan sebuah pertunjukkan hebat.
"The best lah kalian." Puji Winter.
"Wihh dapet pemasukkan berapa banyak kali ini? Tumben gak pelit kak." Tanya Yuna sambil menaikkan alisnya penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELITZ || AETZY
Fanfiction9 gadis hidup di kawasan mewah bernama ELITZ bersama dengan keluarga mereka. Keluarga kaya, tempat tinggal mewah, sekolah elit, sahabat sejati, bukankah hidup mereka sudah tampak sempurna? Sayangnya hidup tidak bisa selalu mulus mulus saja. ❗Cerita...