Sementara pasangan lain tampak menikmati waktu luang mereka dengan mesra-mesraan ada beberapa orang yang tampak sedang sibuk di dapur menyiapkan makanan. Mereka adalah Winter, Ryujin, Yuna, Jisung, dan Sungchan yang sedang sibuk menjadi asisten dan membantu Lee Yuvwoo memasak makan malam hari itu.
Semuanya tampak sibuk melakukan tugas mereka masing-masing sembari menikmati musik yang diputarkan Lee Yuvwoo melalui speaker. Selagi semuanya tampak sibuk Jisung malah tampak kebingungan dengan apa yang harus dilakukannya.
"Kenapa Jis?" Yuna menghampiri cowok yang sedari tadi tampak bingung namun selalu diem-diem aja itu.
"I-ini." Jisung sedikit terkejut saat Yuna mendekatinya.
"Ckck kenapa lo jadi grogi gitu?" Yuna terkekeh melihat reaksi Jisung.
"Gapapa, ini harus dicuci." Jawab Jisung menunjuk semua sayuran yang ada di dekat wastafel.
"Ya udah cuci aja, kenapa diem-diem dari tadi? Airnya mati?" Tanya Yuna.
Jisung masih diem, Yuna ngecek keran airnya namun ia tidak menemukan keanehan di sana. Semuanya berfungsi dengan baik dan tidak ada yang salah.
"Jis?" Panggil Yuna lagi.
"Hm?"
Yuna menatap Jisung penuh tanya.
"Gue... gak... tau.." Jisung antara malu atau gugup mau bilang masalahnya.
"Lo gak tau cara nyuci semua ini gimana?" Tebak Yuna.
Jisung mengangguk, bisa-bisanya nyuci doang tapi dia gak tau caranya.
Yuna terkekeh, lucu aja ngeliatnya.
"Sini deh, biar gue bantuin." Yuna memanggil Jisung untuk lebih dekat ke wastafel, dan Jisung langsung nurut aja.
Yuna kemudian mulai menyalakan keran dan menunjukkan bagaimana caranya membersihkan sayuran yang ada di situ.
"Gampang kan?" Ujar Yuna setelah menyelesaikan beberapa.
Jisung ngangguk-ngangguk.
"Emang tadi lo bingung kenapa?"
"Gapapa tadinya gue ngira mau pake itu." Jisung menunjuk sesuatu tidak jauh dari mereka.
Yuna ketawa melihat apa yang ditunjuk Jisung, sebotol sabun cuci tangan. Jadi tadi Jisung ngira nyuci nya harus pake sabun cuci tangan itu :")
Menyadari kesalahan dan ketidaktahuannya pada barang-barang dapur Jisung hanya mengelus leher belakangnya dengan canggung.
"Lo jarang masak ya?" Tanya Yuna saat tawanya tadi sudah reda.
"Iya, biasanya kakak-kakak yang lain yang masak, atau kita mesan makanan, atau orang tua lo yang masak di base." Ujar Jisung. Yuna manggut-manggut mengerti.
"Ya udah sini gue bantuin."
Mereka berdua kemudian menyelesaikan sisa tugas mencuci itu bersama-sama.
"Tau gak? Gue juga sebenarnya gak terlalu ahli dalam urusan kayak gini." Ujar Yuna ditengah-tengah mereka sedang sibuk mencuci.
"Ooh ya? Terus kenapa lo bisa jago gini?" Tanya Jisung.
"Banyak bantuan dari kakak-kakak gue, mereka banyak ngajarin gue. Lo juga gitu dong, kalo susah itu bilang." Jawab Yuna.
Jisung mengangguk mengerti. Dia bukan benar-benar tipe yang banyak bicara, tapi dia senang mendengar orang lain berbicara dan menasehatinya.
"Gue juga diajarin kak Jaemin waktu itu, temen lo yang satu itu baik banget dan punya bakat kalo soal beginian." Ujar Yuna memuji Jaemin tanpa sadar.
"Kak Jaemin udah punya pacar." Balas Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELITZ || AETZY
Fanfiction9 gadis hidup di kawasan mewah bernama ELITZ bersama dengan keluarga mereka. Keluarga kaya, tempat tinggal mewah, sekolah elit, sahabat sejati, bukankah hidup mereka sudah tampak sempurna? Sayangnya hidup tidak bisa selalu mulus mulus saja. ❗Cerita...