Setelah berakhirnya perjanjian antara dirinya dengan mantan sugar daddy nya, Yangyang kembali terbuka dengan teman-teman satu jurusannya dan tak lupa senyum manis itu terus ia tampilkan ketika seseorang yang mengenalnya menyapa pemuda manis itu. Semenjak memiliki hubungan dengan pengusaha tersohor di negeri ini, Yangyang selalu diawasi dan tidak boleh berdekatan dengan siapapun. Bahkan teman satu kelasnya. Padahal sebelumnya, Yangyang memang dikenal sebagai pemuda yang ceria dan aktif di kampus.
Jaemin memang melarang keras untuk Yangyang berdekatan dengan siapapun, kecuali dirinya sendiri. Saking tidak percayanya ia pada Yangyang, dominan itu menyuruh orang suruhannya untuk mengintai aktivitas si manis yang tentu saja membuat dirinya merasa was-was dan juga tidak bisa bergerak kemanapun. Jika ia ketahuan meskipun hanya berbincang sejenak saja, Jaemin langsung menghukumnya dengan mengurungnya di apartemen seraya bercinta tiada henti. Itu adalah mimpi buruk baginya.
Untungnya untuk saat ini dirinya sudah terbebas dari sangkar tuannya dan bisa hidup bebas semaunya layaknya manusia kebanyakan. Yangyang tersenyum ramah ketika teman kelasnya menyapanya dan ia memasuki kelasnya untuk mengikuti mata kuliah yang diikutinya. Yangyang mendengarkan musik dan satu notifikasi pesan muncul di layar kuncinya. Pesan dari Jaemin Jung.
Yangyang memilih tidak membalas, karena ia tidak mau berurusan lagi dengan pria itu. Jaemin memang sering mengirimnya pesan dan terkadang akan meneleponnya entah itu ketika ia sedang beraktivitas atau istirahat. Tapi Yangyang memilih abai dan tidak memperdulikannya. Seperti saat ini, Jaemin selalu mengirimkannya pesan seperti mengucapkan selamat pagi, menanyakan kabar, curhatannya ketika tidak ada dirinya disampingnya, bahkan ia bercerita mengenai kisah ranjangnya yang membandingkan dirinya dengan jalang sewaannya. Dasar pria sinting, batinnya.
"Hai, Yang-ie"
Sapaan akrab itu membuat Yangyang mendongak dan tersenyum manis membalas si pemuda jangkung di hadapannya. Si manis memasukkan ponselnya dan memilih untuk berbincang dengan teman sekelasnya saja dibandingkan mengurusi pria tidak jelas seperti Jaemin itu. Membuang waktunya saja.
"Sudah mengerjakan makalah sastra?"
"Sudah. Untung saja kemarin malam kau mengingatkanku untuk tugas itu. Jika tidak, mungkin aku akan dihukum oleh professor William"
Pemuda itu terkikik mendengar cerita si manis, lucu baginya melihat wajah itu mengeluarkan banyak ekspresi. Apalagi dihadapannya ini.
"Kau terlalu sibuk bekerja di cafe, Yangie. Lebih baik kau berhenti saja bekerja disana dan memilih pekerjaan ringan seperti mengajarkan les kepada anak sekolah dasar atau sekolah menengah pertama. Itu lebih flexible bukan waktunya, dibandingkan harus bekerja di cafe"
"Kau tau bukan, Sungchan. Bahwa pekerjaan di cafe lebih menguntungkan dan biayanya juga cukup tinggi, dibandingkan mengajar les seperti yang kau ucapkan tadi. Kau tau sendiri kalo aku disini sebatang kara, keluargaku semua berada di China. Lagi pula, mereka pun tidak mempunyai cukup uang jika harus membiayai kuliahku. Jadi, harus aku yang berusaha disini"
Sungchan Jung, pemuda jangkung ini menatap iba terhadap teman satu kelasnya. Ada perasaan kasihan ketika melihat wajah lelah itu terpampang nyata diwajah manis dan cantiknya, meskipun ia selalu menutupinya dengan senyum cerianya. Tapi Sungchan tau itu. Sungchan sebenarnya baru saja dekat dengan Yangyang karena waktu itu Yangyang sangat sulit di dekati, bahkan di ajak berbicara pun pria ini seakan menghindar.
Tapi bukan Sungchan namanya jika tidak bisa mengajak lawan bicaranya menjadi teman, akhirnya sedikit demi sedikit Sungchan bisa mengajaknya berbicara dan menjadi teman seperti saat ini. Sungchan bersyukur karena bisa menjadi teman seorang Yangyang Liu. Sungchan mengambil tangan itu dan mengelusnya lembut, menyalurkan perasaan tenang dan hangat agar Yangyang bisa bangkit kembali. Apalagi diberi senyum tampan dari bungsu Jung ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Pain [JAEMYANG]
Fiksi PenggemarBukan berisi kisah romantis dengan dibumbuhi banyak kemanisan di dalamnya. Tetapi berbanding terbalik dari semua hal itu. Bagaimana kisah ini dipenuhi oleh sebuah konflik yang begitu rumit dengan seseorang dimasa lalunya. Yangyang Liu, pemuda manis...