Happy Reading 🍂
Terlalu sibuk mengejar dunia. Eh! Tau-tau udah ada di alam baka.
-Sabrina Anggraini.
____________________________
"Ma, Sabrina hari ini agak pulang telat. Soalnya ada ekskul," ucapku saat aku dan Mama tengah ada di ruang makan. Sedangkan, Papa sudah berangkat bekerja.
"Iya, Sayang. Mau dijemput aja?"
"Oh, gak usah, Ma. Kayak biasanya aja, naik ojol."
Mama hanya mengangguk. Makananku sebentar lagi habis, bersamaan dengan waktu yang kian menipis membuatku mempercepat laju makan.
"Ma, udah habis, nih. Aku berangkat dulu, ya," ucapku seraya ingin meraih tangan Mama untuk salim.
"Iya, hati-hati. Kalo ada apa-apa langsung telepon Mama."
"Siap, Nyonya Bos!"
***
Aku menghela napas panjang sesampainya di sekolah. Beruntung, tidak terlambat.
Matahari tampak sangat bahagia hari ini. Membuat kapas langit turut bergoyang mengikuti alunan angin.
Melangkahkan kaki menuju kelas dan harus melewati area lapangan upacara.
"Pagi." Sapa seseorang yang tiba-tiba berada di sampingku.
Aku menoleh hingga wajah kami bertatapan. "Pagi," balasku singkat.
"Kemarin gue liat kelas lo. Tapi, kayaknya lo gak ada. Kemana?"
Kami masih berjalan beriringan. "Emm, ke perpustakaan."
Tidak mungkin aku menjawab sejujurnya tentang kejadian kemarin.
"Oh." Ia mengangguk dengan sesekali melihat raut wajah yang standar ini. Sepertinya sedang mencari letak kebohongan.
"Gue kemarin juga nge-chat, kok gak dibales?" Lanjutnya.
"Lagi ngerjain tugas, jadi gak terlalu fokus sama HP."
Oh, aku mohon percepatlah waktu agar aku segera ke kelas.
Aku benar-benar sangat risih sekarang. Ini adalah kali pertama aku berdekatan dengan seorang lelaki, lebih tepatnya, berjalan beriringan. Biasanya hanya bersama Papa.
"Eh, itu Sabrina sama Sultan 'kan?"
"Woy, iya! Pasti si Sabrina caper abiss. Makanya Sultan sampe bisa deket gitu sama dia."
"Aaaaa .... Abang ganteng kok sama si cewek kaku sih?! Mending sama aku aja!"
"Sultan ganteng banget hari ini."
"Gak nyangka si Sabrina ganjen sampe kek begitunya."
"Duh, nerdgirl gak pantes deket-deket sama cowok famous!"
Sudah aku duga inilah yang terjadi jika aku berlama-lama dengan Sultan. Gunjingan-gunjingan terus merasuki indera pendengaran. Terlebih sekarang koridor tengah ramai siswa siswi.
Aku memang tak terlalu perduli dengan segala omongan buruk, tapi tetap saja aku ingin cepat-cepat sampai di kelas, hingga membuat sedikit mempercepat laju jalanku.
Dan ... sampai.
Fiuuhh, aku berhasil cepat sampai di tempat tujuan. Walaupun aku harus meninggalkan Sultan tadi.Keadaan kelas sudah cukup ramai, ada beberapa yang melihat kedatanganku, selebihnya banyak yang acuh begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Lonely
ChickLitSendiri itu ketenangan. Walau terkadang kesepian turut menghampiri, tapi nyatanya sendirian tetaplah memiliki arti kenyamanan yang tak pernah lepas dari diri seseorang. -Sabrina Anggraini. • • • Cobalah mencintai keramaian. Bergaul dengan banyaknya...