04 ~ Kunjungan Seorang Teman

33 6 0
                                    

Bismillah...

Update tiap Jum'at & Sabtu

🍷 HAPPY READING 🍷

🍷 HAPPY READING 🍷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makan malam itu. Kamu cemburu. Melihatnya duduk di samping lelaki itu. Namun, kamu yakin cepat atau lambat dia akan kembali dalam pelukanmu.

***

Sore tadi saat kamu memberi wortel Jack dan Jill - sepasang kelinci mahar pernikahan kalian berdua - Changkyun menelepon. Ia memberi kabar jika teman dekatnya akan berkunjung untuk makan malam. Dan paket daging ala korea baru saja sampai lewat delivery order. Sekarang kamu harus sibuk untuk mempersiapkan segalanya. Itu pertama kalinya kunjungan teman semenjak pernikahan kalian berdua.

Setelah semuanya siap dan berada di tempat yang tepat, kamu segera menuju kamar untuk merias diri lebih dulu. Bukankah akan jadi kebanggan sendiri bagi suamimu jika istrinya tampil cantik?

"Sayaaaang!" panggil suara familiar dari arah ruang tamu.

Kamu terkejut sementara riasan di wajah belum sempurna, dengan sangat terburu-buru kamu memoleskan lipstik lalu beranjak pergi.

"Sayang, ini yang namanya Wonho, temenku, kebetulan waktu resepsi dia di Malaysia, jadi gak bisa dateng, sekarang baru sempet main,"

Kamu hanya tersenyum memandangi lelaki lain berkaos hitam dengan topi menutupi kepala. Lalu menjabat tangannya.

"Kamu udah masak kan?" tanya Changkyun dengan mata menerawang ke ruang makan.

"Aku gak masak, tadi pesen gofood," jawabmu sembari berbalik arah untuk menuntun kedua manusia itu.

Kalian bertiga menempati kursi-kursi kosong, tapi lelaki dengan t-shirt putih memilih duduk bersebelahan dengan Wonho ketimbang dirimu. Dalam hati ada sedikit kecewa. Namun, sabar adalah kuncinya.

Sepanjang makan malam, kamu hanya seperti penonton dan pendengar. Changkyun tak pernah berhenti menceritakan kisahnya dengan Wonho kepadamu. Tentang pertemuan mereka, tentang kerja keras bersama, bahkan tentang perbedaan karakter antar keduanya. Di sela-sela suapan daging ke dalam mulutnya, terus saja ia mengungkap bagaimana mereka berdua sulit untuk dipisahkan.

Kamu sedikit terharu, karena sosok lelaki dingin di barber shop itu dapat memiliki hubungan yang hangat dengan manusia lain. Namun, ada hal yang begitu mengganggumu. Sepanjang makan malam, kedua mata lelaki disamping suamimu terus saja memperhatikanmu. Hatimu bergetar. Bahkan bertanya pada diri sendiri,

"Apa harusnya Aku gak usah dandan yah?"

Makan malam telah usai. Wonho telah pergi dan Changkyun kembali dalam pelukan hangatmu.

 Wonho telah pergi dan Changkyun kembali dalam pelukan hangatmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GOD DAMN (Im Changkyun x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang