10 ~ Mabuk

30 3 1
                                    

Bismillah...

Update tiap Jum'at & Sabtu

🍷 Happy Reading 🍷

Kamu tak pernah membayangkan ini akan menimpamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu tak pernah membayangkan ini akan menimpamu. Bayangan suami tercintamu terus menjadi hantu. Kamu tak akan mampu. Jika dalam hidup dia menjadi tamu.

***

Langkahmu sedang beradu di tengah lorong bercahaya remang-remang. Malam itu sama seperti malam sebelumnya. Tak ada senyum apalagi tawa. Jantungmu berdebar cepat kala sebuah kabar buruk datang. Lelaki berambut curtain itu hampir kehilangan nyawanya.

'overdosis'

Begitu kiranya indra pendengaramu menangkap apa yang terjadi pada Changkyun. Tak pernah sekiranya, suamimu itu menenggak miras sebelumnya. Tapi mengapa?

Kamu masuk ke ruangan, dimana seorang lelaki yang masih tampan di matamu terbaring lemas. Dan seorang wanita paruh baya berdiri di samping ranjang. Kamu mendekat,
"Mas Changkyun!" panggilmu dengan suara kentara panik sekali.

Dengan jemari yang lembut kamu membelai pipi lelaki yang matanya tertutup itu. Kamu ingin sekali memeluknya seperti sedia kala, tapi bukan saatnya. Tangan ibu mertua menepuk-nepuk punggungmu.

Wanita itu berterus terang tentang apa yang menimpa anaknya. Seorang dari klub malam menelepon ibu mertua kalau ia dilarikan oleh ambulance akibat overdosis parah. Changkyun tak pulang dari klub sejak kemarin malam. Hampir semua botol anggur di rak hendak ditengguknya sendiri.

Kamu sesak mendengarnya.

Membayangkan bagaimana lelaki manis yang kamu temui di barbershop itu merusak tubuhnya. Bagaimana ia menerbangkan kesadaran sementara istri sahnya sedang dikuasai oleh orang lain. Kamu menyerah.

***

Malam semakin menguasai. Kamu meminta ibu mertua untuk pulang lebih dulu, dan bersedia menemani Changkyun sampai pagi. Tak ada yang kamu lakukan selagi duduk disamping ranjang ruang rawat. Ponsel hitam yang layarnya retak sedikit itu terbujur kaku di atas meja. Pikiranmu jatuh tenggelam bersama detik-detik jarum jam. Sepanjang waktu kamu hanya memandangi lelaki itu. Tak ada apapun yang bergerak darinya kecuali ritme nafas.

Kamu bangkit dari duduk berniat keluar sebentar untuk memanjakan tenggorokan yang kering. Namun, langkahmu terhambat. Suamimu menggerakkan jemarinya, Kamu langsung menyentuhnya. Lalu memperhatikan wajahnya, menunggu apabila matanya terbuka. Dan benar saja, kedua mata itu membuka, memandangmu seperti biasa, hanya saja tanpa senyum.

"Mas," panggilmu pelan.

Tatapannya sangat dingin saat menjumpai dirimu di hadapannya. Kamu sedih, itu bukan Changkyun manis biasanya.

"Jangan ganggu aku! Aku baik-baik saja dengan diriku,"
Ada tekanan dalam setiap suara lemahnya. Kamu merinding, merasakan aura berbeda yang tidak pernah dirasakan selama ini saat bersamanya.

Hatimu sungguh teriris. Setelah dosa yang dia lakukan padamu, kini malah tinggal mengusirmu. Seolah tak pernah ada rasa bersalah yang bersemayam di hatinya. Ibarat habis manis sepah dibuang, manik matamu berkaca-kaca. Sedang tak ada hal yang perlu dibicarakan. Kamu memilih pergi meninggalkan lelaki yang masih sangat kamu cintai.

 Kamu memilih pergi meninggalkan lelaki yang masih sangat kamu cintai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GOD DAMN (Im Changkyun x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang