Chapter 19

1.1K 79 3
                                    

Saat ini Seokjin dan Jeongguk sedang menikmati kebersamaan mereka. Seokjin yang saat ini tidur di pangkuan Jeongguk dan Jeongguk yang membelai sayang rambut Seokjin.

"Jeongguk." panggil Seokjin dengan menengadahkan wajahnya ke arah Jeongguk.

"Yaa?"

"Jika aku mengatakan sesuatu padamu, apa setelah itu kau tak akan lagi mencintaiku?" Seokjin menautkan tangan mereka sembari menghadapkan wajahnya melihat Jeongguk dari bawah.

"Kau belum mengatakan apapun padaku, mengapa aku harus berhenti mencintaimu?" senyum Jeongguk seraya mengecup kening Seokjin.

Seokjin bangkit dari pangkuan Jeongguk dan duduk menghadapkan dirinya pada Jeongguk. Saat ini mereka sedang duduk berhadapan dan menatap satu sama lain.

"Aku ingin menceritakan masa laluku padamu dan bagaimana aku bisa secepat ini mencintaimu yang hanya beberapa kali saja kita bertemu. Aku ingin hubungan kita diawali dengan kejujuran, aku tak ingin suatu hari nanti akan ada kesalahpahaman diantara kita." kata Seokjin serius sembari menggenggam tangan Jeongguk.

"Aku setuju denganmu dan aku akan mendengarkanmu."

"Baiklah, aku pernah mempunyai tunangan sebelum ini."

"Lalu mengapa kalian tak melanjutkan sampai pernikahan?" tanya Jeongguk penasaran.

"Dia meninggalkanku 2 tahun yang lalu." Seokjin tertunduk lesu saat menceritakan.

Jeongguk menggenggam tangan Seokjin. "Ceritakanlah..ada aku disini." senyum teduh Jeongguk menenangkan Seokjin.

"Aku ditinggalkan tunanganku dalam sebuah kecelakaan."

"Maafkan aku, aku turut berduka untukmu." Jeongguk merasakan kesedihan yang dialami Seokjin.

"Terima kasih sayang." Seokjin mengecup punggung tangan Jeongguk.

"Lalu hal apa yang akan menyebabkan kita akan salah paham suatu hari nanti?" bingung Jeongguk.

"Mendiang tunanganku memiliki wajah yang sama persis denganmu bahkan marga kalian pun sama."

"Begitu..jadi saat ini kau benar benar mencintai diriku atau kau hanya mencintai sosok tunanganmu yang kebetulan memiliki wajah dan marga yang sama denganku?" Jeongguk merasa sangat sedih jika Seokjin hanya mencintainya karena dirinya yang mempunyai wajah persis dengan mendiang tunangan Seokjin.

"Inilah yang aku takutkan suatu hari nanti jika kau tak mengetahui kebenarannya dariku langsung, kau pasti akan salah paham denganku suatu hari nanti."

Seokjin membawa Jeongguk ke dalam pelukannya dan membelai lembut punggungnya.

"Awalnya aku melihatmu sebagai mendiang tunanganku, tapi semakin aku mengenalmu saat di Sungai Han saat itu dan sampai malam ini aku menyelamatkanmu, aku sadar bahwa aku harus melanjutkan hidupku dan aku nyaman bersama dirimu. Dirimu yang sebenarnya bukan dirimu sebagai mendiang tunanganku. Maka dari itu aku memberanikan diri untuk menyatakan cintaku padamu karena kau sudah membuatku nyaman padamu dan membuatku jatuh cinta kembali setelah 2 tahun ini aku tak pernah lagi membuka hati untuk seseorang karena aku masih terlalu takut untuk kehilangan."

Jeongguk meneteskan air mata mendengar cerita Seokjin yang begitu terpuruk saat ditinggalkan tunangan yang sangat ia cintai untuk selamanya. Seokjin merasakan air mata Jeongguk yang menetes di tangannya, ia menarik Jeongguk untuk melihat wajahnya dan menyeka air matanya.

"Mengapa kau menangis sayang?" Seokjin menyeka air mata Jeongguk kemudian mencium kedua matanya.

"Maafkan aku sempat meragukanmu, aku tak tau jika kau begitu terpuruk kehilangan seseorang yang sangat kau cintai. Maafkan aku jika aku meragukanmu, tapi setelah mengetahui kebenarannya darimu hatiku menjadi sangat lega dan aku tak akan meragukanmu lagi." Jeongguk menggenggam kedua tangan Seokjin yang masih berada di pipinya.

I Found My Love Again || Sequel Of 14 Day's Trying to Love You (Complete) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang