xxiv. LOKAWIGNA ; usai.

1.5K 112 26
                                    

coba dengarkan lagi ; sorak Sorai - nadin amizah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

coba dengarkan lagi ; sorak Sorai - nadin amizah

mungkin akhirnya tak jadi satu, namun bersorai pernah bertemu.



 

   Dua tahun setelah wisuda yang berarti ini adalah tahun ke lima mereka; Wintan dan Kaluna bersama. masing-masing sudah menyandang gelar sarjana dan hari ini Wintan baru saja tiba ke ruang rawat inap Kaluna untuk memberikan sertifikat kelulusan dari gadis yang sedang lemah di atas brangkar itu.

    Di dalam ruangan rawat inap vvip itu sudah ramai dengan teman-teman semasa kuliah mereka, ada Gendis dan juga Asya yang sedang mengupas buah untuk mereka yang sedang menunggu.

    Ada juga Reya yang sedang mengutak-atik komputer nya yang sedang sibuk mengerjakan tugas di tempat kerja nya.

    secercah cahaya masuk karna tirai dibuka lebar oleh Raka, bersamaan dengan bunyi mesin EKG yang menyuarakan detak jantung dari Kaluna yang sedang duduk di atas brangkar bersama dengan Natria dan Caesar yang ketiga nya sedang berbincang sederhana perihal hari ini, hari ini Kaluna akan menjalankan operasi untuk yang kesekian kalinya hanya ada dua kemungkinan yaitu Kaluna selamat dan akan menjalani operasi selanjutnya atau ini akan jadi operasi terakhir Kaluna.

     "Kaluna sejauh ini hebat, apalagi ada windu sempurnalah kekuatan nya iyaga Nat?" Semangat dari Caesar sedari tadi tidak pernah padam, hanya senyuman yang dapat Kaluna berikan sebab selebihnya tenaga Kaluna simpan untuk nanti.

     "benar, jadi? jangan murung seperti itu dong iyakan sar??" Senyuman dari Natria membuat Kaluna menghangat, kemudian Caesar setuju atas ujaran dari Natria.

     Andai bisa, andai bisa Kaluna kuat untuk bertahan maka alasan mutlak nya adalah Wintan seorang ; sebab seluruh keluarga nya sudah sama sekali tidak peduli, tapi jika terus seperti ini Kaluna resah juga bimbang jika ada dirinya malah menjadi beban untuk Wintan, walaupun pikiran itu selalu Wintan tepis dengan tegas kalau Kaluna hadir membuat hidupnya yang bajingan terasa lebih dari indah.

     tapi kali ini, segala harap dari orang-orang yang sayang padanya tak membuat ia semangat sedikit pun, sekali lagi ia pasrahkan semuanya kepada yang maha punya raga, semoga sakit nya selama ini adalah penebusan kesalahan nya di masalalu perihal apapun itu jadi jika sudah di peluk tuhan hanya senyuman indah yang terpahat, Kaluna harap begitu.

    Suara decitan pintu rumah sakit itupun terdengar, mendapati seorang gadis berambut pendek dengan topi putih nya, Wintan yang kedua tangan nya mengegam sertifikat dan gitar masuk kedalam ruangan dengan senyuman yang hangat kala netra nya menatap Kaluna yang ikut menatap nya.

[✓] Lokawigna | WinRinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang