xii. Cantik.

691 100 14
                                    

🗒️; coba dengarkan girl in red - girl

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🗒️; coba dengarkan girl in red - girl

Gadis berambut pendek itu menyenderkan tubuhnya di balik tembok, matanya sesekali menoleh ke arah samping untuk memastikan yang di tunggunya menampilkan batang hidung nya.

Namun sepertinya Wintan terlewat banyak hal, buktinya saja kelas sudah sepi sekarang itu berarti semua mahasiswa juga mahasiswi sudah keluar semua, sial.

"tapi lo coba wangi ini deh dis, enak tau"

Wintan pun dengan refleks langsung menoleh kesamping, mendapati suara yang tak asing dan seperti nya suara itu yang ia cari keberadaan nya.

Benar saja, gadis berambut hitam nan panjang juga lebat itu adalah gadis yang sedang Wintan tunggu sedari tadi.

Wintan segera berjalan menuju gadis yang membelakangi nya itu "permisi?"

tapi gadis itu tidak menotice nya, bahkan teman nya pun juga mereka berdua masih asik berbicara.

Suasana Kolidor memang ramai dan berisik, tapi masa iya gadis di depan nya ini tidak mendengar nya.

Dan perlahan Wintan menarik lengan nya sedikit, sampai si gadis berambut panjang itu terkejut dan akhirnya kejadian waktu itu terulang lagi.

Tinta berwarna pink itu kembali tumpah, lantas ketiga nya sama-sama terkejut.

Tidak Abang, tidak adik kedua nya menyebalkan sangat itu yang Wintan ingin utarakan.

"arrgh!" Wintan pun berdesis dan menatap kemeja putih nya itu yang sekarang terkena noda berwarna merah.

Gandis dan Kaluna pun sama-sama meringis, melihat kemeja putih itu menjadi nanar karna cairan lipstik yang lagi-lagi tumpah.

"gua-gua minta maaf lagi?" cicit Kaluna yang sudah takut dengan wajah Wintan yang nampak mengisyaratkan akan meledakan emosi nya.

"lo ga salah lun, itu aja dia tiba-tiba narik lo tadi pas lagi ngobrol gada sopan-sopan nya amat" decih Gandis menatap Wintan dengan tatapan yang kesal.

Wintan pun tak kalah kesal menatap gadis yang nampak terlihat angkuh itu "gua udah manggil ya, tapi Lo aja pada budeg!"

"terus sopan ga narik-narik tangan tiba-tiba gitu?" tanya Gandis dengan nada tegas pada Wintan.

Wintan, gadis itu menatap malas wanita dia depan nya "ya udah maaf!"

"lo adik tingkat kan?, gua masih inget lo yang jualan danusan waktu itu kan?!" Gandis menatap Wintan dari atas sampai bawah, ia berdecih lagi. satu hal yang Wintan tidak suka ia sangat benci jika ada seseorang yang menatap nya remeh.

"hei, udah dong ini gua yang minta maaf deh dua kali gua buat baju lo kotor, terus gandis udalah" ucap Kaluna menenangkan sodara tirinya itu.

Gandis masih saja nampak tidak suka, netra nya terpancar jelas rasa kesal nya pad Wintan.

[✓] Lokawigna | WinRinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang