Tiga

1.2K 98 1
                                    

❤️ Happy reading ❤️

"Gita jangan ganggu keponakanmu yang tengah tertidur!!!"

"Ya ampun Ummik hanya sedikit mencium pipinya yang menggemaskan masa tidak boleh?"

"Danish baru tertidur gitaaaa ...."

"Kak Manda sepertinya ummik lebih sayang Danish deh dibandingkan kita berdua." Aku hanya mendengarkan keributan Ummik dan Gita dengan tersenyum dan gelengan kepala, sambil merapikan beberapa mainan yang berserakan, Danish membuat rumah ini lebih hangat dan ramai.

"Danish prioritas Ummik sekarang karena dia masih kecil,” ucap ummik sambil mengelus punggung tubuh Danish agar pulas tidurnya.

"Semalam Tio menelepon ummik, katanya rumah hasil pernikahanmu dengan Denis sudah terjual, Namun sebelum Denis menyerahkan uang itu, ia ingin bertemu denganmu dan Danish," ucap ummik kepadaku, sudah lima bulan kami bercerai tidak ada komunikasi sama sekali dengan Denis, aku memblokir nomor telepon bahkan sosial media yang terhubung dengannya dan Aku meminta kepada semuanya agar tidak memberikan informasi tentangku dan juga tidak memberi tahu keberadaan Aku dan anakku, walaupun beberapa kali dia datang kerumah ummik juga ke panti asuhan untuk mencariku, Aku hanya ingin berusaha melupakan rasa sakit dan menata hatiku bukan lari darinya.

"Jangan mau bertemu dengannya Kak, jangan ditanggapi!”

"Gita ...." Umi menegur ucapan Gita padaku

"Benar apa yang dibilang Gita Ummik, Amanda dan Danish tidak akan mau bertemu dengannya sampai Amanda benar-benar menyembuhkan luka hati yang ia torehkan, jadi pinta Tio untuk bernegosiasi dengan Denis agar uang itu segera cair." Gita langsung memelukku, dan tersenyum

"Kak Manda wanita kuat, Aku bahagia Kakak cepat bangkit dan kuat seperti ini, oh iya aku mau usul dong Kak."

"Jangan aneh-aneh ya usul kamu Gita." Ummik memperingatkan Gita yang ia balas dengan cengiran dan acungan jempolnya.

"Nama Danish itu ada kepanjangannya, Danish Atma Narendra gimana kalau kita panggil Atma aja jangan Danish, biar nama Danish tidak mengingatkan kita pada papa kandungnya, si Denis." aku langsung tertawa mendengar usulannya, tapi Aku pikir ada benarnya juga, biar Aku tidak mengingat nama mantan suamiku.

"Boleh, usulnya bagus juga dek, mulai saat ini kita panggil Atma bukan Danish." Akupun tersenyum pada Gita dan juga Ummik, mulai saat ini Aku akan memanggil malaikat kecilku ATMA, mungkin akan sedikit membantu Aku melupakan mantan suamiku.

"Yeeeee usulku diterima." Gita bersorak senang sehingga membuat Atma terbangun dari tidurnya dan menangis, Ummik terlihat kesal dengan tingkah Gita.

"Gitaaaaa!!!" teriak ummik, Gita pun berlari masuk kekamarnya, rumah ini benar-benar lebih hidup dan ramai sekarang, Aku sangat beruntung memiliki Ummik, Abi dan Gita dalam hidupku, Atma juga menambah lengkap kebahagiaanku saat ini.

Aku bernafas lega setelah mendengar rumah sudah laku terjual, rencananya uang itu akan Aku gunakan untuk operasi jantung Atma bulan depan tepat umurnya enam bulan akan dilakukan operasi penutupan lubang pada jantungnya yang bocor, asuransi tidak menanggung seratus persen biaya operasi jantung yang akan dijalani Atma, virus TORCH bukan hanya menyerang bagian penglihatan namun membuat Atma memiliki kelainan bawaan pada jantung berjenis VSD yaitu sekat bilik jantung berlubang, bersyukur Atma sudah terbebas dari ROP dan kebutaan setelah tiga kali melakukan operasi pada bagian mata meskipun Atma harus menggunakan kacamata nantinya untuk mempertajam penglihatannya serta memantau secara rutin perkembangan syaraf mata, saat ini dalam tahap observasi pada bagian matanya, sekarang fokus pengobatan pada kelainan jantung bawaan serta pengoptimalan tumbuh kembangnya, perjalanan ku berjuang untuk Atma masih panjang.

Usai TalakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang