49. Summertime Sadness 1

2.4K 316 109
                                    

Klik di atas untuk mendengarkan lagu Billie Eilish - Lovely

🌼🌼🌼🌼🌼

Semilir angin menerpa wajah yang terlihat lelah, wajah yang kehilangan sinarnya sejak dua minggu yang lalu. Hari-hari yang dia jalani terasa kelabu. Xiao Zhan tidak pernah merasa sekosong ini dalam hidupnya.

Perahu yang mereka tumpangi bergerak pelan melintasi danau. Di sini, bersama sang ayah, Xiao Zhan mencoba kembali merasakan segarnya udara. Memandang sekitar, mencari alasan untuk tersenyum walaupun hatinya terasa hancur. Xiao Zhan merasa sebagian dari dirinya telah hilang.

Musim panas kali ini, Yibo tidak ada di sampingnya. Yibo mengingkari semua janji itu. Mengatakan Xiao Zhan adalah dunianya, hidupnya, kebahagiaannya, tidak akan pernah meninggalkannya. Dan kini Xiao Zhan sadar bahwa semua itu seharusnya diucapkan oleh dirinya sendiri.

Yibo yang telah menjadi dunia Xiao Zhan selama ini. Yibo adalah kebahagiaan dan hidupnya. Tapi kini pria itu menyuruhnya pergi. Xiao Zhan masih tidak percaya bahwa pria itu bisa mengakhiri segalanya dengan mudah.

"Zhan, apa kau lapar? Bagaimana kalau kau dan Daddy makan siang setelah ini?" Suara sang ayah lagi-lagi menyadarkan Xiao Zhan dari lamunan. Pria itu berhasil membuat Xiao Zhan merasa tidak sendirian.

"Eum ... boleh," jawab Xiao Zhan singkat.

"Apa yang ingin kau makan?" tanya Tuan Xiao.

"Eum ... menurut Daddy, makanan apa yang paling enak di sekitar sini?"

"Tentu saja ada banyak makanan enak. Kalau kau tidak suka Chinese food, Daddy bisa membawamu ke salah satu restoran Perancis terenak di sekitar sini. Bagaimana?"

"Restoran Perancis?"

"Yup."

Restoran Perancis, mengingatkan Xiao Zhan saat pertama kali Yibo mengajaknya pergi keluar untuk menonton pertunjukan orkestra di Brisbane. Saat itu Xiao Zhan masih SMA, dengan penuh percaya diri mengatakan bahwa dia ingin mentraktir Yibo. Namun justru berujung Yibo mentraktirnya.

Xiao Zhan merindukan saat itu. Saat dimana dirinya dan Yibo duduk bersama, bercerita, menikmati malam dengan pemandangan lampu story bridge yang penuh warna.

"Zhan, bagaimana?"

"Huh?" Sedikit terkejut dari lamunan, Xiao Zhan menatap sang ayah dengan wajah bingung.

"Apa kau suka makanan Perancis?" Jauh di dalam hatinya, Tuan Xiao benar-benar khawatir dengan kondisi Xiao Zhan saat ini. Pemuda itu seringkali kehilangan fokus dan tidak merespon ketika diajak bicara. Sebesar itukah ikatan antara Xiao Zhan dan kekasihnya?

Xiao Zhan menanggapi, "Yeah, aku suka. Ayo kita pergi ke sana. Apa restorannya bagus?"

Tuan Xiao mengacak rambut putranya seraya tersenyum tipis.
"Ya, restorannya cukup bagus."

"Okay, let's go."

Tidak berselang lama, perahu wisata yang mereka tumpangi mulai menepi. Xiao Zhan turun dari perahu bersama sang ayah. Mereka bermaksud keluar dari tempat wisata dan menuju salah satu restoran Perancis di pusat kota untuk makan siang.

Castle Of Glass(YIZHAN) Diterbitkan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang