42. FATHER IN LAW🔞

5.4K 401 248
                                    

Klik di atas untuk mendengarkan lagu Rude - Magic!

Maaf, lama gak up. Aku bekerja lembur bagai quda🐴. Tuntutan ekosistem.

🌼🌼🌼🌼🌼

"Tu-Tuan Xiao? Oh, bukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tu-Tuan Xiao? Oh, bukan ... maksudku, Ayah Mertua!"

Mendengar panggilan "ayah mertua" membuat Tuan Xiao mengernyitkan dahi. Merasa geli dengan panggilan itu. "Siapa yang kau panggil ayah mertua?! Anakku belum sah menjadi suamimu!"

"Ahaha ... benar. Tinggal menunggu beberapa semester lagi," sahut Wang Yibo tanpa sadar tidak mau kalah dari ayah mertuanya (calon).

Tuan Xiao hanya menggeleng dengan raut kesal yang tak mampu disembunyikan. Pria paruh baya itu menabrak bahu Yibo, langsung masuk ke dalam penthouse seolah itu adalah rumahnya sendiri.

"Bawakan koperku!" titahnya kemudian. Masih dengan nada datar yang khas, membuat calon menantunya terintimidasi.

Di sisi lain, Xiao Zhan keluar dari kamar sembari memasang kembali pakaiannya. Pemuda itu menuju ke ruang tamu untuk melihat siapa yang datang. Senyum di wajahnya mengembang ketika bertemu pandangan dengan sang ayah. Berlari kecil, tampak sangat bersemangat. Xiao Zhan langsung menghamburkan diri ke pelukan Tuan Xiao seperti anak kecil.

"Dad!" sapanya dengan senyuman lebar.

"Kenapa Daddy tidak menghubungiku?! Aku bisa menjemput Daddy di bandara."

Tuan Xiao mengusap punggung putranya, memeluk erat pemuda itu sebagai syarat penawar kerinduan. Sudah lama dirinya tidak memeluk Xiao Zhan seperti ini. Mengingatkannya pada nostalgia masa lalu. Hari-hari menyenangkan ketika Xiao Zhan masih balita.

"Tidak perlu, Sayang. Daddy tidak ingin merepotkan."

"Kau sama sekali tidak merepotkan, Dad. Aku benar-benar merindukanmu," ucap Xiao Zhan manja, masih memeluk erat sang ayah seraya memanyunkan bibirnya.

Tuan Xiao terkekeh melihat kelakuan putranya. Seorang lelaki selamanya akan menjadi bocah kecil di mata sang ayah. "Bagaimana kabar putra Daddy? Apa kuliahmu lancar?"

Xiao Zhan melepaskan pelukannya, memberi jarak antara wajah mereka untuk saling bertatapan. Pemuda itu mengangguk dengan semangat, seraya menjawab, "Mn, tentu saja. By the way, Daddy pasti lelah. Sebaiknya Daddy mandi dan beristirahat, sebentar lagi waktunya makan malam. Daddy pasti masih jetlag, kan?"

"Ah, kau benar. Rasanya ... punggung Daddy sakit semua."

Mendengar keluhan itu, Yibo spontan menyahut, "Ayah,mari aku antar ke kamarmu."

Lirikan tajam dilontarkan oleh Tuan Xiao ketika Yibo memanggilnya ayah. Namun pria itu menahan hasrat untuk protes di hadapan Xiao Zhan. Tuan Xiao hanya mampu menghela napas, kemudian mengikuti Yibo yang telah melangkah lebih dulu sambil membawakan kopernya.

Castle Of Glass(YIZHAN) Diterbitkan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang