Niat hati Deana yang ingin memberi kejutan atas kepulangannya ke Indonesia, Deana harus menelan pil pahit karena mengalami kecelakaan yang cukup parah. Mobilnya terperosok ke jurang dan menyebabkannya terpelanting, mobilnya terbakar hangus dan untungnya ia masih selamat.
Kesialan lain yang didapatkannya, ketika terbangun dari koma selama satu minggu, ia harus menerima kenyataan ingatannya hilang. Ia ditemukan oleh Madam Rose, mucikari kelas atas yang mengklaim dirinya sudah dijual. Deana yang tidak ingat apa-apa harus pasrah ketika dirinya berdiri bersama para wanita ditempat pelacuran.
Ia dibeli dengan sangat fantastis oleh pengusaha misterius, Renov Anggara. Pria itu membawanya ke villa mewah yang cukup terpencil. Disana pria itu menikmati tubuhnya seperti pelacur. Ketika mendapati suara tembakan diruang bawah tanah milik pria itu, ingatan wanita itu kembali.
Deana berhasil kabur lalu menutup seluruh identitasnya. Kenyataan lain yang tak kalah menyakitkan, ia dijebak dan dikhianati oleh teman baiknya sendiri demi merebut tunangannya. Ia kemudian melarikan diri ke Oxford, Inggris untuk memulihkan mentalnya. Ia berjanji akan kembali dan membalas dendam pada mucikari sialan itu. Bukan itu saja, ia juga akan membalas orang-orang yang pernah sengaja menjebaknya dengan kejam.
Deana punya segalanya, dengan keadaannya yang telah pulih, ia akan memberi pelajaran pada orang-orang yang telah dengan sengaja mengusiknya. Mereka harus tahu, bahwa mereka membuat kesalahan fatal karena berurusan dengan Deana Hadiwijaya.
Ini kisah Deana, anak kandung Firman Hadiwijaya, adik dari Arfian yang ketika kecil begitu menyebalkan 😅. Kisah masa kecil Dea yang menyebalkan hanya ada di PDF Edelweiss dan di e-book play store.
Ini kisah Deana ketika sudah dewasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake (TAMAT)
Romance21+ Deana Hadiwijaya, pewaris tunggal Hadiwijaya grub yang harus terombang-ambing kisah hidupnya. Niat hati ingin memberi kejutan atas kepulangannya ke Indonesia, Deana justru mengalami kecelakaan yang menyebabkan ia kehilangan ingatannya. Ia ditem...