Part 6

1.8K 129 21
                                    

Holla, Mistake update. Hari ini promo terakhir yang mau beli PDF Mistake ya. Besok harga sudah kembali normal 50rb. Sekarang masih promo 45rb. Total halaman 460+4 extra part yang tidak saya post di wattpad. Ayo yang mau beli cuuus.

Happy reading 🥰

Deana duduk bersandar di kepala ranjang dan menerima suapan bubur dari pelayan. Ketika tersadar, ia menjumpai Renov tertidur disampingnya. Setelah memastikan keadaannya baik-baik saja, Renov menyuruh pelayan menyuapinya. Saat ini Renov tengah membaca koran sambil sesekali menatapnya, ia hanya bisa menerima suapan pelayan tanpa mengatakan apapun.

Selain karena takut dengan Renov, Deana juga memikirkan cara melarikan diri jika pria itu tidak melepaskannya. Ia ngeri sendiri melihat bagaimana pria itu tidak merasa bersalah sama sekali setelah membunuh orang. Benar-benar psikopat.

"Apa yang kau pikirkan?" Tanya Renov setelah pelayan yang menyuapi Deana pergi dari sana. Deana terdiam sebentar, kemudian memberanikan diri berkata.

"Aku ingin jalan-jalan sebentar." Katanya lirih. Renov tersenyum dan mengangguk pelan.

"Kau mau kemana? Kau tidak berpikir akan lari bukan?" Perkataan Renov membuat Deana susah payah menjaga ketenangannya. Ia tidak ingin terlihat gugup dan ketahuan berbohong. Ia menggeleng pelan lalu berkata.

"Aku hanya ingin menghirup udara segar. Aku sangat jenuh." Renov tersenyum dan mengusap puncak kepalanya.

"Besok bersiaplah, anak buahku akan mengawalmu. Kau bisa pergi kemanapun yang kau inginkan, tapi ingat satu hal, jangan mencoba lari dariku. Aku membelimu sangat mahal, dan aku berhak menikmati tubuhmu sesuai keinginanku. Jadi jangan mencoba mencari masalah denganku, kau faham?" Deana mengangguk mendengar ancaman Renov. Sungguh ia ingin muntah sekarang. Andai pria itu tahu dengan siapa ia bicara, pasti pria itu akan mengubur dirinya hidup-hidup di sudut bumi yang paling dalam.

Tapi Deana harus menahan diri sebentar, ia tidak ingin pria licik seperti Renov memanfaatkan keadaan dan menyanderanya. Ia harus lari dan mengamankan diri, Dea benar-benar tidak ingin berurusan dengan manusia sejenis Renov, baginya itu sangat mengerikan.

Dan lagi, setelah ini Deana pasti akan membuat perhitungan dengan Madam Rose dan juga siapapun yang menjebaknya hingga seperti ini. Kurang ajar, mereka semua harus diberi pelajaran.

"Aku keluar sebentar, kau istirahatlah." Perkataan terakhir Renov diangguki cepat oleh Dea. Ia ingin pria itu cepat pergi dari sini, sebelum pria itu tiba-tiba bergairah dan menyentuhnya lagi. Deana benar-benar jijik membayangkannya.

***
Pagi itu Deana benar-benar diantarkan untuk berjalan-jalan kemanapun yang ia inginkan. Ia memutuskan untuk ke mall dan ingin melihat keramaian. Renov mengijinkannya dan disinilah ia sekarang. Di mall besar diikuti empat bodyguard berbadan king kong yang siap menguntitnya kapan saja. Deana berjalan sambil menghela nafas pasrah, kalau begini bagaimana caranya ia kabur. Ia berharap bertemu kak Arfi atau Devano dan membantu dirinya.

Hari semakin siang dan Deana masih berjalan-jalan sembari berbelanja barang yang sebenarnya tidak ia butuhkan. Deana berpikir keras, jika tidak segera mengambil langkah, maka hidupnya pasti akan berakhir menyedihkan di villa milik Renov Anggara, pria mengerikan yang sudah membelinya. Sialan memang.

Deana meminta ijin ke toilet sebentar dan empat orang bodyguard itupun menunggunya didepan pintu toilet. Benar-benar tidak bisa dikelabuhi, dan Deana nyaris frustasi karenanya. Ia mondar mandir ditoilet wanita dan berpikir keras cara melarikan diri dari pria menakutkan itu. Langkahnya seketika terhenti ketika ada seorang wanita tomboi masuk kedalam toilet itu.

***
Para bodyguard Renov menunggu dengan cemas wanita majikannya yang kini berada didalam toilet. Sudah setengah jam dan wanita itu belum juga keluar. Mereka mulai panik karena bos mereka berpesan untuk menjaganya baik-baik dan jangan sampai lengah.

Karena sudah panik, mereka nekat mengosongkan toilet dan masuk kedalamnya. Mereka membuka pintu satu persatu namun nihil, wanita itu tidak ada. Hingga pintu dipojok terbuka dan menampilkan wanita berpakaian sama dengan wanita bos nya itu. Mereka bergegas menuju wanita itu dan alangkah terkejutnya mereka mendapati bukan wanita itu bukan wanita bos nya, hanya pakaiannya yang sama.

Apa jangan-jangan wanita itu menukar pakaiannya.

"Siapa pemilik baju ini, bukan kau kan? Ini milik istri bos kami." Tanya salah satu anak buah Renov dengan geram, wanita muda itu tampak kebingungan.

"Memang bukan, tadi ada wanita yang ingin menukar pakaiannya dengan pakaianku. Katanya ia hamil dan mengidam. Sejak melihat pakaianku ia sangat ingin memilikinya hingga memohon dan menangis. Karena kasihan jadi aku bersedia menukarnya. Memangnya ada masalah apa?"

Tanpa menjawab pertanyaan wanita itu, keempat anak buah Renov kalang kabut keluar dari toilet. Mereka panik bukan main karena dikelabuhi oleh wanita sialan itu. Jika bos mereka sampai tahu tamatlah riwayat mereka. Dasar jalang sialan.

Keempat bodyguard berbadan king kong itu segera menuju pintu keluar mall, mereka langsung naik mobil dan menyusuri jalan yang kemungkinan dilewati wanita tak tahu diuntung itu.

Mistake (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang