Part 2

2K 131 13
                                    

Mistake update. PDF Mistake ini sudah tersedia ya dears, harganya 45rb sampai tanggal 7 april, totalnya 460 halaman. Setelah tanggal itu harga kembali normal 50rb. Ada 42 bab yang saya posting diwattpad dan 4 extra part yang tidak saya posting diwattpad.

Untuk pemesanan bisa menghubungi nomer saya
082216211114
Atau
Putri
082213778824
Setelah ini Mistake akan update seminggu dua kali seperti biasanya kalau tidak ada halangan.

Happy reading dears 🥰

*****
Madam Rose, seorang mucikari kelas atas yang cukup kejam. Ia terkenal dikalangan pengusaha dan pejabat kalangan atas karena kerap menyuguhkan gadis-gadis cantik yang masih polos untuk memuaskan hasrat mereka. Gadis-gadis itu kebanyakan berasal dari kampung yang terjebak oleh perdagangan manusia dengan embel-embel pekerjaan mudah dan gaji besar. Akhirnya mereka yang tertipu harus terjebak di Zasena, rumah bordil berkedok hotel miliknya.

Madam Rose wanita licik berusia lima puluh tahunan. Namun penampilannya benar-benar bisa menyembunyikan usianya. Wanita kejam itu kini sedang berjalan diiringi para bodyguard nya menuju ruang rahasia, tempat khusus untuk mendidik para gadis kampung itu supaya menurut pada mereka.

Setelah memukuli beberapa gadis yang terus menangis, Madam Rose Rose membenarkan mantel bulunya, kemudian keluar dari ruangan itu. Ia mengernyit saat seseorang membisikinya.

"Dimana sekarang?" Tanyanya bingung.

"Diruang khusus perawatan Madam." Jawab bodyguardnya sambil menunduk, kemudian kembali berjalan beriringan dengan Madam Rose.

Memasuki ruang perawatan, seketika mata Madam Rose berbinar bahagia. Disana ada seorang gadis muda cantik tergeletak tidak berdaya dengan berbagai selang ditubuhnya. Sepertinya baru terlibat kecelakaan parah. Tapi Madam tidak peduli, baginya wanita itu seperti setumpuk uang karena berparas cukup cantik.

"Dimana yang membawanya?" Tanya Madam Rose pada bawahannya, dan mereka semua menggeleng tidak tahu. Madam Rose hanya menghembuskan nafas kasar, ia harus berterima kasih pada putrinya lain waktu. Santapan kali ini benar-benar berharga, dan tampaknya akan laku cukup mahal.

"Rawat dia sampai sembuh. Panggilkan dokter spesialis, aku ingin dia segera bangun dan menghasilkan uang yang banyak." Madam Rose beranjak dari ruangan itu diikuti para  bodyguard nya. Wajahnya cerah bersinar mendapatkan mangsa yang benar-benar bagus. Madam Rose yakin, uang milyaran menantinya didepan mata.

***
Seorang gadis muda dan cantik membuka matanya lamat-lamat. Ia melihat kilatan lampu yang cukup terang diruangan itu. Ia syok dan kesulitan menggerakkan seluruh tubuhnya. Setetes bening keluar dari matanya kala dirinya sekarang kebingungan. Apa yang terjadi ini, siapa dia dan kenapa tubuhnya.

Ia melihat sekilas para orang berpakaian putih memeriksanya dengan intens. Kemudian berbincang dengan wanita bermantel bulu cukup indah yang sekarang mengangguk-angguk sambil menatapnya. Sedetik kemudian, senyum cerah terbit dari bibirnya.

"Kalian semua boleh keluar." Katanya dengan nada yang cukup pelan. Para dokter mengangguk kemudian wanita itu berjalan menuju ranjang dimana gadis itu terbaring lemah.

"Kau sudah baikan?" Tanyanya lembut penuh intrik.

"A, an, anda siapa?" Wanita itu berbalik tanya dan terlihat kebingungan.

"Aku Madam Rose, pemilik tempat ini."

Gadis itu mengernyit tidak mengerti. Madam Rose tersenyum lebar dan duduk disamping ranjang gadis cantik itu.

"Aku Madam, atasanmu. Kau keluar tanpa sepengetahuanku dan kau mengalami kecelakaan." Sahut Madam dengan suara lembut.

"Si, si, siapa aku." Gadis itu terlihat semakin kebingungan.

"Kau Eva. Eva Alexandria, primadona ditempat ini."

"Ev, Eva."

"Ya, namamu Eva Alexandria. Primadona di Zasena. Kau adalah bintang ditempat ini." Kata Madam Rose dengan wajah berbinar bahagia.

***
Sudah satu minggu ini Deana berada ditempat yang sekilas tampak seperti hotel berbintang lima. Tempat yang luas dan sangat bagus. Namun ia masih belum pulih benar. Ia juga tidak mengingat apa-apa. Ia hanya tahu namanya sekarang adalah Eva Alexandria. Hanya itu yang ia ketahui.

Eva sama sekali tidak bisa keluar dari tempat ini. Penjagaan dimana-mana dan begitu banyak gadis berpakaian sexy ditempat ini. Eva merasa tempat ini seperti tempat pelacuran.

Tunggu dulu.

Tempat pelacuran.

Jadi mungkin ini tempat pelacuran. Dan ia salah satu pelacur ditempat ini. Ya Tuhaaaan, memikirkannya saja Eva sudah merasa ngeri sendiri.

Ketika ia ketakutan berada di lobby, ia segera beranjak dan masuk kekamar nya karena ngeri dengan tatapan-tatapan mesum pria yang masuk ke tempat itu. Mereka semua begitu menakutkan menurutnya.

Kesehatannya sudah membaik selama seminggu ini meski belum sepenuhnya pulih. Madam Rose memperlakukannya seperti ratu dan mencukupi seluruh kebutuhannya. Tetapi entah kenapa perasaan tak enak menyelimuti hatinya. Eva benar-benar takut berada ditempat ini.

Ditengah lamunannya, pintu kamarnya diketuk oleh seseorang. Sedetik kemudian Madam Rose yang berpakaian cukup sexy masuk dan berjalan anggun ke arahnya. Eva hanya menatap Madam yang kini berdiri didepannya.

"Hari ini kita akan bertemu dengan orang penting. Aku sudah mengatur semuanya." Kata Madam sambil tersenyum senang. Kemudian beberapa orang yang tampak seperti penata rias masuk ke kamar Eva. Mereka mengangguk patuh kemudian Madam keluar dari kamar Eva.

Eva menatap takut pada tiga orang wanita muda dihadapannya. Tapi mereka semua malah tersenyum lembut kemudian berkata pelan.

"Mari kita mulai Nona."

Mistake (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang