MAKE UP ARTIST { KOOKZY } VER√

23- W

Hari ini merupakan hari pertama  BTS melakukan syuting perekaman gambar untuk persiapan MV Album mereka yang baru.

Bae Suzy selaku  Make-Up Artist _ tangan kanan salah seorang MUA Senior - Kim Yorin. Sudah di wajibkan untuk datang lebih awal untuk membantu.

Banyak yang harus di siapkan, Suzy sejak pagi sudah sangat di sibukkan dengan pekerjaannya. Dia memiliki sebuah tanggung jawab yang cukup besar____haruslah menjaga dan membuat penampilan para member BTS dalam segi visual nampak memukau dan cocok dengan kostum pakaian yang sudah stylist mereka siapakan.

Cukup sulit memang, namun untungnya Suzy cukup baik dan memiliki pengalaman , serta memiliki Skill yang tak perlu diragukan lagi kemampuannya.

Terbukti dari decakkan kagum seorang Kim Yorin , ketika melihat hasil kerja Suzy yang kini tengah fokus merias wajah Jimin.

"Luar biasa.. Suzy!"Yorin menepuk bahu Suzy lembut, Wanita itu tersenyum lebar menatap Suzy yang mendongak membalas tatapannya seraya tersenyum manis.

"Ah..aku masih perlu bayak belajar, Kau masih jauh lebih baik dariku Eonnieee" Suzy tersenyum kecil, Yorin menggeleng.

"Tidak, Suzy... Ini sudah luar biasa"

Suzy tak membalas, sedikit bayak pujian yang Yorin berikan membuatnya merasa sedikit bangga akan kemampuannya yang satu ini.

Suzy mengusap tengkuknya dengan wajah yang sedikit bersemu kemerahan.

"Eunnie kau terlalu berlebihan, Kau membuatku melayang. Aku malu"Ungkapnya dengan bibir yang mencebik lucu.

Yorin tertawa gemas. Di cubitnya kedua pipi Suzy dengan gemas.

Setelahnya, Yorin lantas berbalik untuk mengambil Tasnya di atas meja dan menyandangnya di bahu.

Berbalik menghadap Suzy kembali yang sudah kembali ke aktivitas nya -----Merias kembali wajah Jimin- Yorin bersuara.

"Kalau begitu Suzy-"

Suzy kembali menghentikan kegiatannya, dan mendongak.

"Ya, Eunnie?"

"Aku serahkan Bangtan padamu ya?, aku pergi sekarang"

Dan Suzy hanya mengangguk, melambaikan tangannya pada Yorin yang sudah berjalan menuju pintu keluar dengan senyum yang mengembang.

" Yorin Nunna memangnya mau kemana?"

Jimin bertanya, Pemuda Park itu mendongak menatap Suzy yang masih mengembangkan senyumnya.

"Eum..itu, Adiknya akan segara melangsungkan pernikahan. Dan Yorin Eunnie mengambil cutinya , katanya ingin ikut mengambil bagian_Berpartisipasi-"

Jimin menggangguk paham.

"Apa aku sudah selesai?" Tanyanya kembali.
Dan Suzy memberikan anggukan kepala puas beserta ancungan kedua jempolnya
" Kau nampak luar biasa Jiminie"

"Berkatmu, Zy" Jimin tertawa.

_

"Capek?"

Jungkook hanya mengangguk lemas, Jungkook semakin menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Suzy yang sigap mengusap punggung sang kekasih dengan penuh kelembutan.

"Kalau begitu bangun dan pulanglah ke Dorm. Istirahat yang cukup, supaya besok kau memiliki energi yang cukup untuk memulai harimu yang di pastikan akan semakin padat -" Suzy menarik lembut bahu Jungkook yang kini mengerucutkan bibir dan menatap dirinya dengan tatapan protes tak terima.

"Aku mau bersamamu, sayang...." Jungkook merengek, mendunsel masuk kembali di antara perpotongan leher Suzy, semakin mengeratkan pelukkannya.

Suzy menghela nafasnya pelan. Tangannya bergerak membalas merengkuh tubuh yang lebih besar dan mengusapnya lembut.

Suzy bergumam" Haruskah aku pindah dan tinggal di Dorm kalian huh?"

Sebenarnya Suzy mengatakan itu hanya untuk bercanda saja, Dia benar-benar tak serius untuk mengusulkan itu.

Namun sayangnya, Jeon Jungkook tak begitu.

Karna nyatanya, setelah Suzy menyelesaikan gumaman candaan nya itu . Jungkook menarik diri dari pelukan hangat mereka. Matanya berbinar begitu terang. Dengan tersenyum lebar . Jungkook berujar lantang.

"Ide yang bagus....

Aku akan meminta izin pada PD-NIM untuk mengizinkanmu tinggal di Dorm bersama ku-!!"

"Y-yah..Jungkook!! Ak-"

"Shutt.....aku sudah memutuskan. Dan itu tidak bisa di ganggu gugat.

Berkemaslah malam ini sayang" Jungkook menangkup kedua sisi wajah Suzy.
Masih dengan tersenyum lebar dan jangan lupakan tatapannya yang berbinar-binar.

Jungkook mendekat , untuk memberikan ciuman singkat yang yeah...sedikit terburu-buru, hingga membuat tubuh Suzy sedikit terdorong bersandar di lengan sofa yang terdapat di Ruang Latihan Dance .

"Aku semakin mencintaimu sayang-" Seru Jungkook di sela ciuamannya.

Dan apa yang bisa Bae Suzy lakukan sekarang?

Jika sudah seperti ini?

Tentu saja_____, hanya bisa memasrahkan diri.

Ingat?

Semua yang di katakan oleh kekasihnya itu adalah mutlak, dan lagi-

Mana bisa Suzy sanggup melenyapkan senyum lebar penuh kebahagian dan tatapan berbinar milik Kekasihnya ini?! Huh--

Tidak!

Bae Suzy benar-benar tidak akan sanggup.

Kebahagian Jungkooknya sekarang _juga akan menjadi kebahagiannya. Pun sebaliknya.

"Baiklah.. Apapun keinginanmu Jung-" Suzy mengusap pipi Jungkook lembut , dari posisinya-yang kini tertindih tubuh bongsor Jungkook-
Suzy mengalungkan kedua tangannya di leher kokoh Jungkook.

Tersenyum lembut, semakin menarik tengkuk sang Dominant untuk lebih dekat ,,____ Menjemput bibir merahnya yang sudah membengkak.

Ciuman itu kembali datang, namun kali ini terasa begitu lembut penuh kehangatan dan kasih sayang. Dengan kedua mata mereka yang saling menutup rapat, meresapi luapan perasaan cinta mereka yang semakin hari semakin terasa kuat, lewat setiap pangutan lembut bilah bibir mereka.