Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disebuah gudang kosong pagi itu tampak lelaki bersurai blonde sedang menunggu ke datangan seseorang Lelaki itu bernama Lee Jeno , tak lama perempuan yang ia tunggu pun datang "Maaf lama"ucap Ryujin ya perempuan itu bernama Shin Ryujin "Ya tidak apa-apa, aku juga baru datang"Ryujin mengangguk "Ngomong ngomong apa kah istri mu tahu kau disini?"tanya Ryujin Jeno terkekeh pelan "Tentu saja aku hanya perlu membuat alasan"jawabnya santai
"Jadi apa rencana mu Lee Jeno?" Jeno menatap Ryujin intens . Ia mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya obat perangsang ia menarik tangan Ryujin dan memberikan obat itu ditangan Ryujin "Obat perangsang? Untuk apa?"tanya Ryujin "Mudah saja,kau tinggal berikan itu diminuman Haechan ah pasti setelah itu menyenangkan"jawab Jeno Ryujin tertawa pelan ia memukul dada Jeno usil "Kicik sekali kau ternyata dan pasti sebentar lagi Haechan akan menjadi milikku"ucapnya Mereka saling melempar senyum penuh arti tanpa tahu ada yang memperhatikan mereka sejak tadi "Jadi begitu cara kalian bermain?? Sungguh menarik"
Orang berpakaian serba hitam itu meninggalkan gudang itu dan tersenyum sinis
.
.
Dikediaman Haechan dan Renjun sedang didatangi orang tua keduanya mendengar kabar kehamilan Renjun membuat orang tua mereka langsung datang tepat setelah Haechan berangkat kekantor "Baba Yu lele mau punya adek lho"ucap Chenle girang dipangkuan Babanya Na Yuta ayah dari Renjun Sementara Taeyong ayah dari Haechan hanya memandang gemas sang cucu yang sedari tadi berceloteh akan mempunyai adik "Ihh Chenle lcuu banget sini sama Dejun onty yuk!!"ucap Xiaojun dia ikut kesini karena bosan dirumah katanya
Biasanya sama lakinya Hendery tapi karena Hendery nya lagi keluar kota buat urusan bisnis jadilah dia sendirian "Jujun ontyy!!"Chenle berusaha turun dari pangkuan Yuta, Yuta yang peka pun langsung mengambil Chenle dan memberikan buntalan daging itu pada Xiaojun "Ih lele berat banget sih"ucap Xiaojun sambil menggesekkan hidung nya di perut bulat Chenle membuat Chenle terkikik geli
Winwin bunda dari Renjun pun ikut bergabung diruang tengah sambil membawa dua cangkir kopi dan sepiring roti goreng yang baru ia buat bersama Chitta mamanya Haechan Sebenarnya Renjun mau ikut bantu tapi gak di bolehin sama Bunda dan Mamanya akhirnya ia hanya duduk diam diruang tengah "Haechan mana Ren?"tanya Chitta "Ngantor ma kan hari Senin"jawab Renjun sambil memakan roti goreng untuk kedua kalinya "Ish gmn sih tuh anak masa istrinya hamil gak dijagain"kesal Chitta
"Udahlah kak gpp kan Haechan nyari uang buat lele juga"ucap Winwin "Ya gak bisa gitu dong Win , dia jadi suami gimana sih!"Winwin hanya terkekeh pelan. Chitta mengambil ponselnya lalu menghubungi anak tercintanya "Hal--"
"Kamu tuh gimana sih?! Jadi suami gak becus banget!"
"Hah?! Mama ada apa sih nelpon bilang aku suami gak becus gak ngerti Haechan"
