Aku ganti nama Ten jadi Chitta ya, karna emang diawal pake nya Chitta tapi aku nya lupa:) So enjoy guys!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
Bayi gembul berparas cantik berjenis perempuan telah lahir ke dunia didekap erat sang ibu dengan jemari yang bertaut Renjun tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya melihat wajah sang anak yang begitu damai didekapannya, di ruangan itu ada keluarganya dan juga keluarga Haechan beserta anak sulungnya Chenle Tapi Haechan selaku ayah dari bayi gembul itu tak berada diruangan, tak putus dari itu Renjun bertanya tanya dalam hatinya kemana sang suami?
"Kau ingin memberi nama siapa sayang?"suara lembut Chitta mengakhiri pertanyaan di hati Renjun, ia menoleh lalu tersenyum "Tunggu Haechan dulu ma, Renjun belum kepikiran untuk memberi namanya"ucap Renjun yang membuat Chitta terdiam Ia sedari tadi bertanya kemana sang anak sejak ia dan Haechan berdebat sekilas tadi, Chitta tak melihat anak itu dimana Tak bisa dipungkiri dia khawatir
"Chitta, Haechan kemana?"suara Winwin membuat Chitta menoleh dan menggeleng pelan "Aku tidak tau, selepas aku berdebat dengan dia tadi aku tak tau dia kemana"Winwin menatap sahabatnya sendu, ia mengusap lembut punggung Chitta guna memberi ketenangan pada sang sahabat
Taeyong yang berada tak jauh dari sana juga menatap sendu istrinya, ia sedari tadi juga bertanya tanya dimana Haechan
"Haechan kau dimana nak?" Batin Taeyong
Sementara itu..
Jeno berada di lorong rumah sakit, ada perasaan senang dan bersalah yang ada pada dirinya saat ini. Ia senang setidaknya ia bisa bertemu dengan Renjun hanya berdua saja tapi dia juga merasa bersalah pada Haechan saat ini
"DOK ADA KORBAN KECELAKAAN!"teriak salah satu perawat rumah sakit berhasil membuat Jeno mengalihkan pandangannya pada sebuah brankar yang dibawa oleh beberapa perawat
Tunggu ia sepertinya kenal korban kecelakaan itu "Haechan?"ucapnya pelan "Gak gak mungkin"dia berlari menghampiri brankar yang menuju ruang UGD itu, semakin dekat ia melihat wajah Haechan yang penuh luka disana
Pintu UGD tertutup rapat,Jeno menatap jendela ruangan itu dengan tatapan kosong. Haechan ada disana korban kecelakaan itu adalah Haechan ia tak salah lagi "C-chan"ucapnya lirih, ia terduduk didepan ruangan itu sembari menekuk lututnya rasa bersalahnya menjadi berlipat lipat untuk saat ini dia benar benar kacau
"Jeno!!"Jeno mendongak, menemukan Jaemin yang berlari menghampiri nya sembari menggendong Jisung —anak yang baru saja di adopsi nya Jaemin berjongkok melihat kondisi suaminya "Kamu gapapa?"tanya Jaemin tersirat nada khawatir di sana Jeno bukannya menjawab dia malah memeluk Jaemin erat bahkan sangat erat yang tidak pernah Jaemin rasakan selama menikah dengan Jeno "Hey? No kamu kenapa?"tanya Jaemin sekali lagi
"Na maaf na maaf"gumam Jeno membuat Jaemin meringis, suara Jeno sangat lirih membuat dadanya sesak "Iya, kita bicaranya jangan disini okey?"perlahan Jaemin melepas pelukannya lalu membantu Jeno berdiri, kacau satu kata yang bisa Jaemin dapat saat melihat kondisi Jeno sekarang
Skip! (Biar cepet)
"Begitu? Kamu bekerja sama dengan Ryujin untuk memisahkan Haechan dan Renjun?"Tanya Jaemin setelah mendengar cerita Jeno, kini mereka berada ditaman rumah sakit Jeno mengangguk ia belum berani menatap wajah Jaemin, Jaemin tersenyum "Jadi sekarang mau bagaimana?"Jeno mendongak mendengar pertanyaan dari Jaemin "A-aku minta maaf"ucap Jeno, Jaemin yang mendengar ucapan itu terucap dengan rasa sesal di dalamnya
"Kamu tau Jen? Aku tak marah ataupun kecewa dengan mu, tapi lain kali kamu harus jujur dan ceritakan dengan ku semua. Dan sekarang Haechan celaka kamu mau dihukum karna itu?"Jeno menggeleng ia sama sekali tak pernah ini terjadi Jaemin kembali melihatkan senyum nya
"Sekarang beritahu aku, apakah kecelakaan ini termasuk rencana mu dan Ryujin?"tanya Jaemin "Tidak, aku gak akan berani nyakitin sahabat sendiri na meskipun selama ini caraku sangat jahat"jawab Jeno dengan jujur "Baiklah, apa ada orang yang kamu curigai sekarang?"tanya Jaemin Jeno mengangguk
"Siapa?" "Ryujin"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"MAMA BOHONG KAN?!"teriak Renjun memenuhi ruangannya setelah ia mendengar kabar dari Chitta bahwa Haechan kecelakaan dan dirawat di rumah sakit yang sama dengan Renjun
Chitta menggeleng pelan "Tadi Jaemin yang hubungin mama njun, dia bilang Haechan di UGD karna kehilangan banyak darah"Chitta menjelaskan dengan suara bergetar
Renjun tak bisa menahan air mata yang mendesak ingin keluar, ia menangis mengingat kejadian dimana dia dan Haechan sempat bertengkar Renjun menyesal tak mendengar penjelasan dari Haechan ia terlalu terburu buru mengambil keputusan hingga terjadi sebuah kesalahpahaman yang besar
"Haechan maafin aku"lirihnya Winwin yang berada disamping Renjun, hanya bisa memeluk Renjun sembari mengucapkan kata kata yang bisa membuat anaknya tenang "Haechan pasti baik baik saja, berdoa ya sayang kamu harus kuat buat anak anak kamu"mungkin begitulah kata kata yang diucapkan Winwin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kira kira siapa yang bikin Haechan kecelakaan?
Makin kesini alurnya makin gaje kan ya:) aku juga bingung, but kalau ada kritik dan saran ada baiknya kalian komen yaa hehe
Untuk up selanjutnya tunggu berita Haechan sembuh dulu ckckck
