Hyuckren 15

5.7K 242 19
                                    


Annyeong Yeorobun!!!

Enjoy guys

Setelah berkumpul di kediaman Lee, kini Jeno berada dirumahnya rencananya mereka akan kerumah sakit untuk menjenguk Renjun dan bayi kecilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah berkumpul di kediaman Lee, kini Jeno berada dirumahnya rencananya mereka akan kerumah sakit untuk menjenguk Renjun dan bayi kecilnya. Jaemin yang sedang menggendong Jisung hanya mendengus pelan menunggu Jeno yang lamanya minta ampun

"Kamu nyari apa sih Jen?? Cepet ih keburu siang"kesal Jaemin pada Jeno yang sedari tadi mondar-mandir didepannya
"Kunci mobil kamu liat gak ay?"tanya Jeno sembari mengacak-acak rak didekat tv
Jaemin memutar matanya malas
"Dibelakang tv tu liat aja"Jeno melihat ke belakang tv ternyata benar kunci mobilnya ada disana, kenapa waktu dia cari disana gak ada? Benar benar the power of sub!

"Hehe iya nih ada"ucap Jeno cengengesan lalu mengambil kuncinya dan menghampiri Jaemin
"Makanya nyari tu pake mata!"omel Jaemin lalu berjalan duluan keluar dari rumah

Jeno hanya memasang muka cemberut karna dirinya diomeli oleh Jaemin, Sungchan yang berjalan disamping Jeno hanya bergidik ngeri
"Muka lo pengen gue gampar bang"ucap Sungchan
"Ck lo mah"ucap Jeno
Sungchan hanya memutar matanya malas

.

.

"Echaniee betah banget tidur nya hum"Ucap Renjun sembari mengelus tangan Haechan pelan, kini ia berada diruangan Haechan ditemani oleh Chitta yang sedang menggendong bayi gembul itu. Renjun tersenyum kecil ia mengusap pipi Haechan
"Adek udah lahir lho, mukanya mirip kamu hehe"ucap Renjun mulai bercerita tentang si gembul
"Aku belum kepikiran namanya, kamu ada gak?"tanya Renjun entah pada siapa. Chitta yang ada disana hanya menatap Renjun sendu sembari menimang bayi yang tertidur lelap itu

Renjun menunduk memainkan ujung bajunya
"Echaniee maafin injunn"lirih nya pelan

Tak lama sebuah usapan lembut jatuh dikepala Renjun, membuat laki laki manis itu mendongak betapa terkejutnya ia melihat Haechan telah membuka matanya dan mengusap rambutnya pelan
"Haechan?!"ucap Renjun, Haechan tersenyum kecil. Chitta yang ada disana pun ikut senang melihat Haechan yang sudah sadar
"Sebentar mama panggilin dokter ya"ucap Chitta lalu keluar memanggil dokter

Skip

"Kondisi pasien sudah mulai membaik kini hanya butuh istirahat yang cukup"jelas Dokter setelah selesai memeriksa kondisi Haechan
"Baik terimakasih dok"ucap Chitta, Dokter itu mengangguk dan berlalu dari sana
Chitta tersenyum lalu menatap Renjun yang duduk di kursi rodanya
"Injunie kita ketemu haechan okey?"Renjun mengangguk pelan, Chitta mendorong kursi roda Renjun dan masuk ke ruangan Haechan

Mendorong kursi roda Renjun tepat disamping ranjang Haechan lalu mengusap tangan anaknya lembut
"Echanie?"panggil Chitta lembut membuat sang anak membuka matanya dan tersenyum
"M-ma"balas Haechan sedikit terbata
"Ada yang sakit nak?"tanya Chitta, perlahan Haechan menggeleng
"Aku haus"lirih Haechan, Chitta menepuk punggung tangan anaknya pelan
"Bentar mama ambilin airnya ya"ucap Chitta lalu mengambilkan anaknya air

Segelas air putih diletakkan Chitta dinakas samping ranjang Haechan
"Sini mama bantu duduk"Haechan mengangguk lalu perlahan duduk dengan bantuan Chitta, lalu Chitta memberikan gelas air tadi
"Makasih ma"ucap Haechan
"Iya sama sama, ah mama keluar sebentar ingin menelpon yang lain injunie mama tinggal sebentar ya"ucap Chitta diangguki Renjun

Chitta pun keluar dari ruangan, ruangan itu pun menjadi sepi tak ada dari dua orang itu ingin membuka suara. Haechan hanya menatap Renjun dengan tatapan heran, perlahan tangannya mengusap rambut laki laki manis itu
"Sayang?"panggil Haechan membuat Renjun sedikit tersentak
"U-um?"Renjun bingung membuat Haechan terkekeh, matanya menangkap bayi yang digendong oleh Renjun

"Itu siapa ay?"tanya Haechan, Renjun mendengus sebal dengan gerakan cepat ia memukul pelan tangan Haechan
"Anak mu lah! Ish gimana sih"jawab Renjun kesal
"Haha mian, aku tidak tau sayang"ucap Haechan sembari tertawa pelan
Renjun kembali diam dia menunduk menatap si kecil yang tampak nyaman dalam dekapannya

Haechan tersenyum melihat wajah damai anaknya yang tertidur dalam dekapan Renjun, hatinya menghangat begitu saja
"Injunie, bolehkah aku menggendong nya?"tanya Haechan, Renjun mendongak
"Tentu saja boleh kau ayahnya, tapi kamu kuat echanie?"tanya Renjun ragu ragu
"Yang luka hanya kepala ku sayang itu pun cuma sedikit, sini atau bundanya juga mau naik ke sini?"tanya Haechan sembari menjahili Renjun

"Ish! Tidak muat tau"ucap Renjun sebal
"Haha muat sayang kasurnya lumayan besar, lagian tubuhmu itu kecil"ujar Haechan
Malu malu tapi sebenarnya dia mau begitulah Renjun
"Eum bener? Tapi tunggu mama dulu"Haechan terkekeh lalu mengangguk
"Sini dulu adeknya"Renjun memberikan bayi gembul itu pada Haechan, Haechan menatap bayi yang kini berada di dekapannya dan mencium pipi anaknya lembut dan berbisik pelan
"Welcome to world sayangnya ayah"bisik Haechan pelan tepat ditelinga sikecil

"Maafin ayah gak ada disamping kamu waktu kamu lahir, maafin ayah yang bikin bunda kamu kecewa sama ayah. Maafin kesalahan ayah ya sayang? Setelah ini ayah janji akan membuat kamu bahagia sama Bunda dan Kak lele"ucap Haechan lalu memberi kecupan lembut di kening dan pipi sang anak
Renjun yang mendengar itu hanya bisa menahan air mata yang sudah mendesak keluar dipelupuk matanya, Haechan menoleh pada Renjun dan tersenyum

"Don't cry baby"ucapnya, bukannya berhenti tangis Renjun malah pecah ketika Haechan berucap demikian
"Maafin aku ya?"ucap Haechan, Renjun menggeleng pelan
"Jangan minta maaf echanie hikss, kamu gak salah maafin aku yang ambil keputusan terlalu cepat hikss"ucap Renjun terisak
"Hey jangan nangis sayang, gapapa aku tau waktu itu pasti kamu kecewa sama aku. It's okay sayang jadi bisa kita mulai seperti semula lagi?"tanya Haechan, Renjun mengangguk pelan

"Thank you dear, jadi adek namanya siapa?"tanya Haechan
"Belum ada nama, aku gak kepikiran mau namain dia apa"Jawab Renjun
"Eum karna dia perempuan bagaimana dengan Ningning Lee?"ucap Haechan
"Ningning? Terlihat seperti nama Cina"ujar Renjun
"Karna kamu dari Cina sayang jadi bagaimana?"Renjun mengangguk

"Namanya bagus aku suka"ucap Renjun
"Chenle mana Bun?"tanya Haechan
Belum sempat Renjun menjawab tiba tiba suara melengking milik Chenle terdengar

"Ayah!!!"ucap Chenle
"Hai anak ayah"ucap Haechan
"Lele suara mu bikin bunda kaget"tegur Renjun, Chenle hanya terkikik geli
"Mianhaee ndaaa"Haechan tersenyum
"Lele sama siapa kesini?"tanya Haechan
"Eum sama mama winn"jawab Chenle

"Terus mama win nya mana?"kini gantian Renjun yang bertanya
"Hehe lele tinggal, tadi lele lari kesini wushh"ucap Chenle
Renjun mencubit pipi anaknya gemas
"Astagaa hmmm untung tau kamu dimana ruangan ayah"ucap Renjun

Haechan hanya terkekeh pelan, ia harap keluarganya akan selalu seperti ini





Haechan hanya terkekeh pelan, ia harap keluarganya akan selalu seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









To Be Continued
Jangan lupa tinggalkan jejak (vote and coment)🤍

Lee Fam's | HyuckRen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang