Hyuckren 11

3.1K 202 3
                                    

Happy Reading!!

.





.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Haechan masih terlelap tidur disaat jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi, seharusnya dia sudah berada dikantor tapi apa daya ia sangat mengantuk jadi tak terusik sama sekali

Sementara Renjun, si manis itu sudah berada didapur bersama buah hati nya Chenle untuk sarapan kenapa ia tak membangunkan Haechan? Alasannya ia tak tega apalagi ia sudah merepotkan suaminya itu malam malam
Jadi ia membiarkan Haechan untuk istirahat dan tetap diam dirumah, Renjun bahkan sudah menelpon Mark agar mengganti kan Haechan hari ini dan Mark pun menyetujui hal itu dengan alasan tertentu

"Bundaa ayah mana??"tanya Chenle sembari menyuap salad buah kesukaannya
"Ayah tidur lele"jawab Renjun, pria manis ini sedang membuat susu untuk si kecil Chenle

"Ayah ndaa keljaa bunda?"Renjun tersenyum sembari membawa gelas susu Chenle ke meja makan
"Hum enggak, ayah istirahat dulu dirumah main sama Lele"mendengar hal itu Chenle tersenyum senang
"Yeyy main sama ayah!!"ucapnya lalu meneguk susu yang dibuat sang bunda
Renjun tersenyum lalu memakan sarapannya

"Sayang kok gk bangunin aku sih?!! Aaa telat"tiba tiba Haechan datang dengan muka bantal dan handuk yang tersampir di bahunya
Renjun terkekeh ia tak peduli ia lebih memilih memakan sarapannya, berbeda dengan Chenle yang mengerjapkan matanya
"Ayah kan ndaa keljaa, bunda suluh ayah istilahat dilumah"ucap Chenle yang mampu menghentikan pergerakan Haechan

Haechan berbalik menatap anaknya
"Lho? Beneran?"bukannya menjawab Renjun hanya tertawa kecil, lucu sekali melihat muka panik suaminya
Haechan yang paham dirinya sedang dikerjai pun langsung mengambil langkah menghampiri Renjun

"Pinter banget jailin aku hmm"ucap Haechan sambil mencuri kecupan lembut di bibir Renjun
"ini juga pinter ngerjain ayah"ucap Haechan mengecup pipi gembul Chenle

Haechan menarik satu kursi di samping Renjun dan mencomot dengan tangan salad buah anaknya
"Ih ayah itu unyaa lele!"kesal Chenle, huh enak saja salad buah kesukaannya diambil
"Haha berbagi itu indah sayang nya ayah"Chenle cemberut membuat Haechan gemas
Renjun hanya menggeleng sembari tersenyum kecil melihat tingkah suami dan anaknya

"Haechan mandi dulu ih masa langsung makan"ucap Renjun
Haechan menoleh pada Renjun
"Hehe ntar aja sayang, makan dulu aja"ucap Haechan sambil tersenyum ganteng, Renjun hanya menghela nafas kebiasaan suami nya memang
Makan dulu baru mandi

Haechan mengusap lembut perut Renjun yang sudah besar itu
"Anaknya ayah apa kabar hmm"gumamnya berbicara dengan calon anaknya
"Dede baikk ayah"jawab Renjun menirukan suara bayi
Haechan terkekeh gemas lalu menciumi perut Renjun
"Beberapa Minggu lagi ayah bakal gendong kamu, sehat sehat baby"

Mereka berdua sama sama tersenyum, sedangkan Chenle ia hanya menikmati makanannya dan meminum susunya dengan hikmat

***

Di lain tempat Jeno dan Ryujin berada disebuah tempat sepi,masih dengan pembicaraan yang lalu yaitu bagaimana cara memisahkan Renjun dan Haechan
"Apa rencana mu Lee Jeno?"tanya Ryujin
Jeno hanya tersenyum seakan akan hari ini dia sangat pintar

"Kau pasti berpengalaman untuk menggoda pria bukan?"tanya Jeno membuat Ryujin menyeringit
"Kau meledek ku? Tapi itu memang benar"jawab Ryujin
"Haha rencana ku kau harus mengajak Haechan ke suatu tempat dan sedikit melakukan sebuah kemesraan, kau tau seperti ciuman? Dan aku akan mengambil foto diam diam lalu mengirimkannya pada Renjun"

"Lalu Renjun percaya dan menjauhi Haechan? Begitu rencana mu?"
"Yes! Bagaimana kau setuju?"tanya Jeno
"Hm ku rasa ide mu cukup bagus, baiklah aku setuju senang bekerjasama dengan mu Lee Jeno"jawab Ryujin
"Haha me too Shin Ryujin"ucap Jeno

"Aku sudah merekamnya tuan"

"Bagus, kembali ke rumah ku dan berikan rekaman itu"

"Baik tuan"

Sebuah senyum miring terpatri di bibir orang itu
"Permainan mu adalah permainan ku Lee Jeno"


***

"Mark Hyung siapa yang menelpon?"tanya Renjun
"Hm? Hanya sekretaris Haechan"jawab Mark
Kini ia berada di rumah Haechan hanya untuk berkunjung dan menemui ponakan kesayangan Chenle, ah ya ngomong ngomong kalian pasti bertanya apakah Mark memiliki istri dan anak? Jawabannya tentu saja punya hanya saja keluarga kecilnya tak tinggal di Korea melainkan di tempat kelahiran nya Canada. Dia dan Haechan memang adik kakak tapi berbeda tempat kelahiran, Mark tinggal di Korea karna urusan pekerjaan untung saja ibu mertuanya bersedia menjaga istri dan anak nya di Canada

"Mana Chenle njun?"tanya Mark pada Renjun yang sedang mengurus tanaman nya
"Di dalam hyung sama Haechan"jawab Renjun
Mark mengangguk lalu masuk ke dalam

"Lele~"panggil Mark membuat Chenle menoleh
"Uncle melk~"balas Chenle lalu berlari kecil menghampiri Mark, Mark tersenyum lalu mengangkat Chenle untuk ia gendong
"Ayah mu mana hmm?"tanya Mark sambil menciumi pipi gembul Chenle
"Ayah di dapur uncle ambil minum"jawab Chenle

Mark pun duduk di karpet dan menurunkan Chenle untuk duduk di depannya
"tadi main apa?"tanya Mark
"Main hp ayah hihi, main tom~"jawab Chenle sembari menunjukkan game yang ia mainkan
"Gembul tom nya kayak lele"ucap Mark
"Hih lele nda embul!"kesal Chenle
"Iya enggak, tapi moci?"Chenle mengerucutkan bibirnya kesal

"Lele ndaa temen Ama uncle!"kesalnya
"Eh kok gitu hahah, maaf hm? Nanti uncle beliin ice cream mau?"Chenle menatap Mark dengan mata berbinar
"Oki doki kapten!"ucapnya membuat Mark terkekeh gemas

"Lho Hyung kapan aja datang?"tanya Haechan membawa cangkir kopi ditangannya lalu ikut bergabung dengan Mark dan Chenle
"a few minutes ago"jawab Mark dengan logat Canada nya
"Ck kenapa gk bilang? Lagian ngapain sih kesini"Mark terkekeh
"Harus bilang gitu? Mau liat adek ipar sama ponakan gw lah"jawab Mark
"Gw? Wah tega bener Hyung"

"Lu tiap hari ketemu gk usah di liatin juga udh tau modelan nya gimana"Haechan berdecih sedangkan Mark hanya tertawa
"Eh btw Hyung, kantor aman?"tanya Haechan
Mark tersenyum
"Of course, calm down everyone is safe with me" ucapnya
"Syukur deh, tapi plis lah ngomong kek biasa aja gw gk terlalu pandai bahasa lu"ucap Haechan lagi lagi hanya untuk membuat Mark tergelak

"Renjun kapan lahirannya?"tanya Mark
"Aish masih lama Hyung, 4 bulan lagi"jawab Haechan
"Bentar lagi itu, setidaknya kalian udh siap normal atau operasi?"
"Kata dokter bagus operasi Hyung, soalnya Chenle juga operasi dulu kan"Mark mengangguk
"Ya mudah mudahan lancar deh"
"Amin Hyung"

Mark tersenyum sekali lagi dia tak akan pernah membiarkan siapa pun mengganggu keluarga adiknya sekalipun itu orang yang ia kenal
Tak akan segan segan ia membunuh orang itu


Mark tersenyum sekali lagi dia tak akan pernah membiarkan siapa pun mengganggu keluarga adiknya sekalipun itu orang yang ia kenalTak akan segan segan ia membunuh orang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continued!!!
Ini dulu ya hehe, yang lain masih draf
Love you all 💚

Lee Fam's | HyuckRen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang