Story ~ (Drabble)

Cat (BajiFuyu)

Di zaman penuh teknologi maju saat ini, manusia berevolusi dengan pesat. Mereka menjadi makhluk tertinggi di antara makhluk lainnya. Sedangkan beberapa hewan mulai berevolusi menjadi setengah manusia.

Mereka disebut sebagai Hybrid. Namun tidak semua hewan bisa berubah menjadi setengah manusia. Hanya hewan peliharaan yang bisa melakukan hal semacam itu. Hybrid dikatakan sebagai makhluk yang sangat butuh perhatian dan kasih sayang. Jika mereka mendapat perlakuan buruk dari majikannya, mereka akan sepenuhnya menjadi hewan, tidak bisa berevolusi menjadi setengah manusia. Satu hal lagi, perubahan mereka ditandai dengan kenyamanan mereka pada tuan yang mereka tinggali.

Dan di salah satu perumahan elit Tokyo, tepatnya kediaman Baji. Seekor kucing kuning mendengkur halus dalam pangkuan majikannya. Baji Keisuke.

Kucing ini bernama Chifuyu. Baji memilikinya beberapa hari lalu setelah serigala besar yang bernama Peke J mati.

Chifuyu dibeli di sebuah toko hewan di pusat perbelanjaan hewan di Tokyo.

Baji terpikat pada Chifuyu sejak kucing itu menatapnya dengan intens ketika ia memasuki toko.

Dan selama beberapa hari ini, Baji merasa bahwa Chifuyu menjadi kesayangannya.

Chifuyu sangat manis, kesukaannya adalah menemani Baji kemanapun pria itu pergi. Tidak termasuk kantor.

Baji mengelus bulu-bulu lembut Chifuyu dengan sayang. Chifuyu menikmati elusan itu dengan pasrah. "Miaww"

Mendengar suara kucingnya yang mengeong dengan manis, Baji mengangkat bola bulu lembut itu. Menduselkan pipinya di sekitar perut Chifuyu.

"Miaww~ miaww~"

Baji membiarkan kucing gembul itu menggeliat kegelian karena bergesekan dengan rambut lebat milik Baji.

"Raww"

Baji dengan sifat kekanakan menatap mata kucing itu. Bertindak seolah akan memakan kepala Chifuyu.

"Miaww"

Baji tertawa lepas dengan suara pasrah sang kucing. "Apakah kau Hybrid? Kalau iya, segera tunjukkan bentuk manusiamu padaku, bayi gembul"

Baji mengelus perut gembul Chifuyu dengan tidak sabar.

"Miaww miaww"

Baji tertawa dan segera meninggalkan Chifuyu sejenak di atas sofa.

Baji melangkah menuju kulkas untuk mengambil camilan untuknya dan Chifuyu.

"Miaw"

Baji tersentak ketika seseorang memeluk kakinya. Baji menoleh untuk menatap sosok yang bertelanjang bulat memegangi kakinya dengan erat.

"Miaww~ rrrau"

Ada telinga dan ekor yang bertengger manis di tubuh mungil itu.

Sudah pasti itu adalah Chifuyu. Dan Baji terkejut mengetahui bahwa Chifuyu benar-benar berubah menjadi seorang Hybrid!

Kucingnya yang gembul berubah menjadi sosok yang lucu. Ada dua taring kecil yang membuat Chifuyu semakin menggemaskan.

Baji senang dengan perubahan itu. Hanya saja, menyadari bahwa Chifuyu bertelanjang bulat membuat Baji meneguk salivanya dengan kasar.

"Miaw"

Chifuyu memiringkan kepalanya karena tidak mendapat respon apapun dari Baji setelah perubahannya.

Wajah kucing itu terlihat sedih. Terlihat dari ekor dan telinganya yang menunduk lemas.

"Miaw?"

Chifuyu mencakar kaki Baji tanpa mengeluarkan kukunya. Berusaha mencari perhatian dari tuannya.

"Miaw~ miaaww"

Suaranya benar-benar membuat Baji gemas. Baji dengan segera menutup kulkasnya tanpa membawa apapun ditangannya. Menyamakan tingginya dengan Chifuyu. Menarik wajah Chifuyu untuk berhadapan dengannya.

"Raww"

Baji kembali memperagakan tindakannya seolah ia akan memakan Chifuyu. Namun sayangnya kali ini Baji benar-benar memakak kucing manisnya dengan ganas.

Meraup bibir sang kucing, membuat suara kucing itu tertahan. "Mi~

"Ergh"

Baju mengerang di sela ciuman mereka.

Kucing itu tidak berdaya. Tanpa sadar meremat baju Baji sebagai tumpuan baginya. Sedangkan Baji tanpa ampun membuat kucing kecil amatir itu merasa lemas.

Baji melepas tautan mereka. Mengelus kepala kucingnya, lalu turun ke leher jenjangnya. "Chifuyu, aku adalah tuanmu. Jadi kau harus mengikuti semua perintahku, hum?"

Chifuyu mengeong senang. "Miaw~"

Ekornya bergoyang senang. Sedangkan telinganya tidak merunduk lagi. Chifuyu menatap Baji dengan binar dimatanya, menjilat pipi Baji dengan lidahnya. "Miaw~"

Baji memegang bekas jilatan sang kucing. "Anak nakal. Kau harus tau hukumanmu, Chifuyu"

Baji segera mengangkat kucing itu ala koala. Menepuk pantat bulat Chifuyu yang berisi. "Huh?"

"Miaw"

Chifuyu menduselkan kepalanya di ceruk leher Baji.

"Baji.... Baji.... Miaww~ rrau"

(BajiFuyu)